Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Senin, 20 Februari 2017

Fakta Perihal Kemampuan Membaca

Banyak orangtua yang punya pikiran bahwa jika seorang anak bisa membaca di usia lebih dini berarti itu hal yang baik dan akan membuat anak lebih sukses di masa depan dan memiliki minat baca yg tinggi. Jika itu ada di pikiran para orangtua, maka para orangtua ini akan frustasi jika anaknya tidak dapat membaca di usia dini dan merasa gagal ketika mengetahui bahwa anak lain lebih cepat bisa membaca dibanding anaknya. Dan ekspektasi berlebihan spt inilah yang akan membuat orangtua malas mengajarinya lagi di lain waktu karena menganggap tidak ada gunanya mengajarinya, atau kalaupun bertahan mengajarinya, dia nampak uring-uringan menghadapi anaknya.


Dan ketika anak menangkap pesan itu, dia akan berfikir dialah anak paling bodoh di dunia dan merasa tertekan. Dan mungkin juga terkena mental hectic di masa yang akan datang.


FAKTA YG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG BELAJAR MEMBACA ADALAH:


Menurut 10 pakar anak Amerika dari universitas kenamaan (Child Development Expert at the Harvard University,dll) yang diwawancarai oleh Today.com menyatakan bahwa “Young children can be made to recognize or memorize words, but the brains of infants and toddlers are just not developed enough to actually learn to read at the level the way the enticing television ads claim they can.” Artinya belajar membaca itu akan mudah dilakukan jika otak anak telah cukup berkembang. Dan semua iklan2 yg berseliweran di TV dll, itu tidak sesuai dg hasil riset (menanggapi video Dr. Titzer ttg program Baby can Read nya yg promosinya gencar di Amerika, terakhir ttg dokter Titzer ini kasusnya masuk ke pengadilan karena kebohongan publik yg dia lakukan).


Apakah usia 4 atau 5 tahun jika anak belum bisa membaca masih dianggap wajar? Jawabnya adalah “iya, wajar, dan Anda tidak perlu panik”.


Menurut sebuah study internasional yang paling komprehensif tentang membaca dilakukan oleh Warwick Elley untuk International Association for the evaluation of Educational Achievement (IEA) yg melibatkan 32 negara. Studi ini mengkaji 210.000 anak usia 9 dan 14 tahun. Dari semua anak2 ini siapa yang memiliki kemampuan membaca terbaik?


Untuk usia 9tahun 4 negara teratas adalah Finlandia, Amerika Serikat, Swedia, dan Perancis. Nah betapa terkejutnya jika yang menjadi nomor satu adalah Finlandia bukan Amerika. Dan mungkin Anda jg akan berfikir kalau Finlandia mengajarkan membaca di usia sebelum 7tahun, ternyata anggapan itu salah. Finlandia memasukkan kurikulum membaca di usia 7tahun dan para orangtua tidak memperkenalkan VCD semacam Baby Einstein, dll atau VCD2 yg mengajarkan membaca utk bayi (yg didesain secara komersial dan bukan berdasarkan hasil riset). So, inilah fakta riset yang akan membantu orangtua lebih tenang dan tidak menuntut anak untuk bisa membaca ketika otak mereka belum cukup berkembang.


Tapi apakah tidak boleh mengajarkan membaca usia di bawah 7 tahun? Jawabnya BOLEH jika Anda cukup sabar mendampingi putra putri Anda belajar membaca TANPA MENUNTUTNYA HARUS BISA SEKETIKA ITU JUGA.


Seorang pakar anak Amerika, ditanya soal ini dan menjawab “Children can not really learn to read until they are 4 or 5 years old.” Artinya memang tidak semua anak akan mengalami demikian, tapi prosentase anak yg bisa membaca di bawah usia 4tahun makin kecil, dan grafik terus meningkat seiring dengan perkembangan usia (otak) mereka. Di Amerika pelajaran membaca dikenalkan di usia 5 tahun.


Lalu bagaimana caranya mengajarinya membaca donk jika anaknya belum siap (otak belum cukup berkembang) untuk menerima materi membaca tapi usianya udah 5 tahun kan sebentar lagi masuk SD. Bukankah nanti susah masuk SD jk belum bisa membaca?


Jika kendala anak Anda itu pada kesulitan menmgingat huruf, maka langkah yg perlu Anda lakukan ketika menggunakan ABACA adalah, bukalah box 1 pada ABACA seri 1 lalu ambillah 5 kartu dulu. Setelah itu, tanya pada anak sambil menunjukkan kartunya. Dan beritahukan ke mereka jwabannya jika mereka menjawab secara salah. Berilah hadiah pada mereka jika mereka mau mencoba menjawab pertanyaan meskipun salah. Sebagai contoh tunjukkan kartu “a” lalu tanyakan “apa ini?” Jika anak tidak tahu maka beritahukan jawabannya dan kuda2 boleh jalan di atas papan main dan berhenti di kotak yg bergambar es krim. Lakukan hal itu, sampai 5 kartu itu habis. Lalu ulangi lagi kelima kartu tsb, kali yg kedua ini coba Anda berhenti sejenak utk memberi kesempatan pd anak Anda untuk mengingatnya. Jk masih lupa beritahukan lagi sampai dia mampu mengingatnya. Bagaimana dengan kuda2nya? Tidak masalah kuda2 bisa saja terus berjalan sesuai dengan poin yang tertera pada kartu, inti dari permainan ini adalah BUATLAH ANAK ANDA ENJOY dan TIDAK MERASA BELAJAR.


Jika anak Anda sudah menghafal 5 kartu tsb maka Anda boleh menambah 1 kartu lagi dari box 1 kpd anak. Untuk menghindari efek bosan, susunlah 2 kartu yg telah ditebak anak Anda, mislnya kartu “ca” dan “ra” lalu mintalah anak untuk menjulurkan jari2nya untuk menghitung jumlah poin2 itu. Kartu “ca” ada 2 poin dan “ra” ada 3 poin. Lalu minta anak Anda untuk menjumlahkan poinnya. Lalu kuda2nya pun bisa melangkah jauh sebanyak 5 kotak seusai dg poin yg dijumlahkan. Ajarilah dia belajar menghitung agar Anda bs mendapatkan dua manfaat sekaligus dari ABACA (belajar membaca dan berhitung).


Kesabaran Anda dan antusiasme Anda amat dibutuhkan demi keberhasilan anak Anda dalam proses belajar ini. Tanpa kesabaran, Anda akan gagal di babak pertama. Sangat mungkin Anda gagal mengajari anak Anda tetapi orang lain mampu mengajarinya dengan baik, MESKIPUN SAMA2 MENGGUNAKAN ABACA.


Berikut testimoni keren dari Mba Sagita dari Banyuasin yg memiliki anak bernama Ica usia 5tahun yg awalnya gagal diajari Mamanya, dan mogok sebulan tidak mau main ABACA. Tapi ketika Papanya yg menggantikan peran Mamanya, Ica sukses memecahkan rekor membaca. Ica mampu lulus seri 1 sampai 3 HANYA DALAM WAKTU KURANG DARI 2 MINGGU.


Dan tidak hanya itu, Ica yg dikenal sebagai anak yg mudah bosan menjadikan ABACA sebagai kartu favoritnya, melibihi flashcard2 lain yg dia punya. Dan Ica selalu berteriak2 girang ketika mendapatkan es krim, dan pamer ke Mamanya kalo dia berhasil memeroleh es krim. Lihat betapa serunya mengajarinya main ABACA dengan anak 5 tahun :D


Salam manis buat putra putri Anda

Diena Ulfaty

Produsen dan Owner ABACA FlashCard Kartu Belajar Membaca Balita yang Dilengkapi Game Seru


Informasi dan Pemesanan Abaca Flash Card

SMS/WA Sri Wahyuti

085867486151

Tidak ada komentar:

Posting Komentar