Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Sabtu, 29 Januari 2011

RESENSI BUKU "MAHARANI"


Judul buku : Maharani
Pengarang: Pearl s. Buck
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Tebal halaman:629


Maharani merupakan kisah yang banyak menggambarkan intrik-intrik khas timur, serta kekejaman yang tersembunyi di balik kemegahan dan kemewahan istana kekaisaran Manchu di Cina. Novel ini juga menyajikan kisah yang romantis dan mendebarkan tentang seorang wanita ambisius yang rela mengorbankan ikatan kekeluargaan serta pria yang dicintainya demi meraih kekuasaan. Ia berhasil selamat dari usaha-usaha untuk menyingkirkan dirinya serta percoban-percobaan pembunuhan yang ditujukan terhadapnya, hingga dapat mempertahankan kedudukannya sebagai penguasa suatu negeri yang amat besar.

Wanita cantik dan cerdas ini adalah Tzu Hsi, selir favorit seorang kaisar yang lemah, ibu sang pewaris, wanita terakhir dan terbesar yang memerintah cina. Ia adalah sang ratu takhta naga.

Sebuah buku yang menarik. Perlu waktu berhari-hari untuk membacanya karena saking tebalnya. Namun merasa sayang kalau sampai tidak mengetahui ending-nya. Karena ini kisah nyata, jadi tidak mungkin terlalu banyak di komentari, ya. Hanya kaget saja, oh jadi seperti itu. Maklum, baru baca-baca tentang sejarah Cina dan jarang sekali nonton film-film tentang Cina, jadi ya agak gak nyambung kalau ngomongin tentang negeri tirai bambu itu.
Baca Selengkapnya....!

LOMBA MENULIS 2011 'KEHAMILAN YANG MENAKJUBKAN'

LOMBA MENULIS 2011 'KEHAMILAN YANG MENAKJUBKAN'

KEHAMILAN BAGI PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH ADALAH SESUATU ANUGRAH MENAKJUBKAN SERTA LUAR BIASA YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADANYA. TENTUNYA DALAM MENJALANI KEHAMILAN TERSEBUT, BANYAK HAL YANG MENAKJUBKAN TERJADI. MULAI DARI AWAL MENGETAHUI KEHAMILAN, KEMUDIAN PERUBAHAN FISIK, PERUBAHAN EMOSI, SAMPAI PERUBAHAN SIKAP YANG BISA JADI MENJADI “BAWAAN” ATAU NGIDAM SELAMA KEHAMILAN. SEMUANYA AKAN MENJADI KISAH YANG SELALU MENAKJUBKAN UNTUK DI INGAT

Buatlah tulisan mengenai pengalaman selama menjalani kehamilan. Baik pengalaman selama kehamilan tersebut membahagiakan, menyenangkan, atau bahkan menyedihkan. Namun hal itu semua menjadi warna-warni membuat kehamilan yang di jalani menakjubkan dan mempunyai kesan tersendiri bagi anda dan bisa menjadi inspirasi dan pelajaran penting bagi para pembacanya kelak.

Yuk, Ekspresikan semua ungkapan kata hatimu lewat lomba menulis pengalaman“Kehamilan yang Menakjubkan”.

Syarat dan ketentuan :
1. Tulisan yang dibuat berdasarkan pengalaman nyata dengan tokoh diri sendiri, pasangan istri, atau yang lainnya. Tulisan pengalaman kehamilan tersebut, bisa ditulis berdasarkan kejadian pengalaman kehamilan yang sedang dijalani sekarang ataupun bisa juga pengalaman hamil yang pernah di alami.

2. Tulisan dibuat dalam bentuk file Words huruf Times New Romans ukuran 12. Spasi 1,5. Maksimal 3 halaman.
3. Kirim tulisanmu ke alamat email tim juri lomba menulis pengalaman “Kehamilan yang menakjubkan” ke : timlombamenulis@yahoo.com dan cc ke :aryamandira39@yahoo.com beri subjek : Kehamilan Menakjubkan
4. Sertakan pula biodata penulis yang terdiri dari: nama lengkap , nama FB/ Blog, email, alamat lengkap dan nomor telpon.
5. Batas pengiriman surat tgl 31 Maret 2011
6.Peserta wajib memposting informasi lomba ini di blog atau fb masing-masing dengan mentag Tri Wahyuni Rahmat, serta 25 teman lainnya. Yang memposting di blog dipersilahkan memberikan link/tautan postingan tema lombanya pada wall facebook Tri Wahyuni Rahmat. Buat setingan postingan untuk umum/everyone.

H a d i a h
Juara 1. Uang sebesar Rp. 500.000 + sertifikat
Juara 2. Uang sebesar Rp.300.000 + sertifikat
juara 3. Uang sebesar Rp. 200.000 + sertifikat

Akan di pilih tulisan yang di anggap menarik oleh tim penyelenggara, dan apabila tulisan tersebut memenuhi persyaratan, maka akan dibukukan oleh yang di editori oleh Sari Azis (editor dan penulis).

Naskah tulisan yang masuk akan menjadi milik penyelenggara dan Keputusan Juri tidak dapat di ganggu gugat.

Yuk mari menulis dan berkarya,
Salam hangat.


sumber: http://cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com/
Baca Selengkapnya....!

Lomba Mengarang Cerpen Anak 2011


Ikutilah Lomba Mengarang Cerpen Anak Untuk Guru tahun 2011 oleh Majalah Bobo Ibu-Ibu Guru dan Bapak-Bapak Guru yang kami hormati! Menyambut Hari Ulang Tahun Ke-38 Majalah Bobo, tanggal 14 April 2011 nanti, Majalah Bobo kembali menyelenggarakan Lomba Mengarang Cerpen oleh Guru. Kami mengundang Ibu dan Bapak Guru sekalian untuk ikut serta dalam lomba ini. Majalah Bobo berharap, karya Ibu dan Bapak Guru bisa memberikan hiburan, sekaligus panduan nilai moral kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Tema cerpen bebas. Boleh tentang apa saja. Yang penting cerita itu indah, menarik, dan sesuai untuk anak. Untuk teman-teman pembaca Bobo, tolong, sampaikan pengumuman ini kepada Ibu dan Bapak Guru di sekolahmu, di sekolah temanmu, atau di sekolah saudaramu. Terima kasih, ya!

Syarat Lomba :
1. Lomba ini untuk para guru.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide dari karya lain yang sudah ada.
4. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa, (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
5. Tema bebas, asalkan sesuai untuk anak.
6. Atas karya yang menang, Redaksi Bobo berhak menerbitkannya di Majalah Bobo, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari Majalah Bobo.
7. Atas naskah yang tidak menang lomba tetapi memenuhi syarat untuk diterbitkan, Redaksi Bobo berhak menerbitkannya di Majalah Bobo, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari Majalah Bobo. Penulis akan mendapat honor atas pemuatan naskah tersebut.
8. Naskah yang masuk menjadi hak Redaksi dan tidak dikembalikan.
9. Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
10. Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium pemuatan di Majalah Bobo maupun segala alih bentuknya.

Ketentuan Teknis
1. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah cerpen.
2. Naskah diketik di kertas berukuran folio dengan jarak 2 (dua) spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
3. Lampirkan di setiap naskah: biografi singkat penulis, surat keterangan dari Kepala Sekolah serta cap sekolah, fotokopi KTP, nomor telepon rumah/hp, nomor rekening bank, dan selembar foto terbaru ukuran kartu pos (3R).
4. Naskah dimasukkan ke dalam amplop. Tuliskan: Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru di sudut kiri atas amplop.
5. Karya dikirimkan ke: Panitia Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru, Redaksi Majalah Bobo, Jl. Panjang No. 8A, Jakarta 11530.
6. Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 31 Maret 2011.

Hadiah:
Juara I: Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah)
Juara II: Rp6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu rupiah)
Juara III: Rp5.500.000,00 (lima juta lima ratus ribu rupiah)
10 (sepuluh) pemenang harapan, masing-masing berhadiah Rp1.000.000,00. (satu juta rupiah)

Lain-Lain
1. Pengumuman Pemenang akan dimuat di Majalah Bobo No. 5/XXXIX, yang terbit tanggal 12 Mei 2011.
2. Hadiah akan dikirim melalui transfer lewat bank.
3. Pemenang akan mendapat surat pemberitahuan langsung dari Majalah Bobo, dan tidak melalui agen/perantara lain.
4. Waspadalah dengan penipuan yang berkedok ingin membantu/mengurusi pemenang. Jangan pernah melayani permintaan transfer uang sedikit pun. Kalau ada hal yang mencurigakan, segeralah menelepon Redaksi Majalah Bobo: (021) 5330150, (021) 5330170, pesw. 33201, 33206.
Baca Selengkapnya....!

Jumat, 28 Januari 2011

MENIMBANG BUAH KEIKHLASAN



“Gajian,” bendahara sekolah datang seraya menyodorkan buku tanda terima gaji, dan uang lima puluh ribuan.
Anti tersenyum dan membubuhkan tanda terima di atas namanya.
“Terima kasih,” senyumnya seraya mengibarkan uang lima puluh ribuan yang diterimanya.
Untuk mengajar anak-anak selama satu bulan, itulah honor yang diterimanya dari sekolah. Maklumlah, guru wiyata. Walau hati terasa berat menjalani itu semua namun ia harus senantiasa bersabar. Dengan harapan suatu saat nasibnya akan berubah. Walau ia tak tahu dengan cara bagaimana.
Mengharapkan ikut CPNS, usianya sudah kadaluarsa. Tapi berhenti dari menjadi guru wiyata? Ia terlanjur mencintai pekerjaannya. Orang bilang kepalang basah. Ya, mandi saja sekalian. Lagipula nanti dia bingung mau melakukan apa.
“Kalau kau merasa berat, berhenti saja,” kata suaminya manakala ia mengeluhkan badannya sakit semua. Kecapaian.
Maklum untuk mencapai sekolahnya ia harus naik turun bis kota, lalu melanjutkan perjalanan dengan sepeda sejauh hampir tiga kilo meter. Mending kalau jalannya bagus. Lha ini jalanan penuh lubang. Sehingga tak ayal ia harus goyang reggae ketika melaluinya. Belum lagi jika musim hujan tiba, dijamin sepatunya bakalan mandi lumpur sesampainya di sekolah. Tak jarang ia harus menerima komentar kritis anak-anak didiknya.
“Bu Anti, sepatunya kotor,” kata anak-anak.
“Iya nih, tadi ibu kecebrot lumpur,” katanya. Dan habis itu anak-anak biasanya tertawa. Mentertawakan kemalangannya? Anti hanya tersenyum.
Kadang dia memang merasa sangat lelah dan putus asa. Perubahan nasib yang diinginkan tak kunjung tiba. Sementara segala ikhtiar rasanya telah dilakukan. Nampaknya Allah menghendaki ia harus lebih sabar dan tabah menjalani hidup. “Yang penting lakukan dengan ikhlas, luruskan niat. Didik anak-anak dengan baik. Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambanya,” sebuah kalimat klise yang selalu diucapkan sang suami untuk memompa motivasinya manakala dia merasa sangat putus asa.
Dan akhirnya tujuh tahun sudah dia menjalani itu semua. Kendati secara materi tak menjanjikan apa-apa. Bahkan bisa dibilang dia harus mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk biaya transportasinya. Karena tunjangan dari pemerintah yang seratus lima puluh ribu itu biasanya keluar enam bulan sekali. Lumayan untuk mengganti ongkos transportasinya.
Pagi ini seperti biasa Anti mengayuh sepedanya dengan riang. Entah kenapa hatinya begitu gembira. Mungkin udara pagi yang segar, dan pemandangan karpet hijau pesawahan yang membentang menyejukkan jiwanya. Gunung-gunung yang biasa tertutup kabut pun memamerkan keindahannya. Biru keabuan menghias cakrawala pandangnya. Burung-burung pipit beterbangan memperebutkan serangga. Sungguh karunia alam yang tidak setiap orang bisa menikmatinya.
“Kenapa nggak pakai sepeda motor saja?” begitu tanya orang-orang yang kerap kali merasa kasihan terhadapnya. Karena harus terus bersepeda.
“Ngurangi polusi dan pemanasan global,” begitu kilahnya.
“Alah, idealis banget sih,” rekannya mentertawakannya.
Biasanya Anti hanya tersenyum saja.
“Selamat pagi, Bu guru?” sapa beberapa anak yang ditemuinya di pintu gerbang.
“Pagi,” balasnya tersenyum.
Tanpa terasa perjalanan tiga kilo sudah terlampaui. Habisnya dia suka melamun kala bersepeda. Sambil mengolah ide-ide cerita yang berseliweran di kepalanya. Yah, bu guru satu ini memang seneng banget nulis cerita. Walaupun yah, ceritanya selalu di tolak tiap kali ditawarkan ke media masa. Tapi yang namanya hobby, yah dilakukan saja.
“Bu, ada surat,” kepala sekolah menyodorkan sebuah amplop coklat besar.
“Terima kasih,” katanya menerima amlop coklat itu.
Dibacanya alamat pengirim surat itu. Pusbuk Depdiknas. Ah, barangkali naskah yang dikirimkan ke sana tidak lolos. Dibukanya amplop coklat itu dengan berdebar. Dan alangkah kagetnya ketika ternyata surat itu berisi pemberitahuan kalau dirinya merupakan salah satu calon juara dalam sayembara penulisan naskah buku yang diselenggarakan oleh Pusbuk. Untuk itu pada tanggal sekian ia di panggil ke Jakarta untuk mengikuti acara penganugrahan pemenang.
“Subhanallah!” serunya gembira. “Alhamdulillah, terima kasih, ya Allah.” Anti tidak dapat menyembunyikan keharuannya. Berkali-kali rasa syukur terucap dari bibirnya.
Rejeki Allah memang tidak bisa di terka dari mana datangnya. Buah dari keikhlasan yang dijalaninya. Semoga menjadi barokah untuk semuanya.


Hikmah yang dapat dipetik:
Jika kita melakukan suatu kebaikan dengan ikhlas maka Allah akan membalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat dan tidak terduga.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp.
Baca Selengkapnya....!

Minggu, 23 Januari 2011

PELAKSANAAN MULOK DI TK LARASATI

Dalam ruang lingkup pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Taman Kanak-Kanak terdapat materi muatan lokal yang harus dikembangkan. Materi muatan lokal tersebut merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Contoh muatan lokal yang dapat disertakan dalam KTSP TK adalah: pembuatan kerajinan tangan, makanan khas daerah, pengembangan kesenian daerah dan masih banyak lagi. Tergantung potensi daerah masing-masing.

Untuk Taman Kanak-Kanak Larasati Bandungrejo di mana sebagian besar masyarakatnya hidup dari bertani, maka mulok yang akan dikembangkan di TK Larasati berkaitan dengan bidang pertanian. Dalam hal ini sekolah memutuskan untuk mengangkat tentang bertanam bawang merah yang merupakan tanaman unggulan di daerah Bandungrejo Karanganyar Demak selain tanaman padi.

Untuk pelaksanaan mulok bertanam bawang merah di laksanakan dalam semester pertama yang di implementasikan dalam berbagai tema. Guru membagi kegiatan dalam empat kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan dalam tema lingkunganku di mana anak diperkenalkan dengan kondisi lingkungan desa Bandungrejo. Dalam kegiatan ini anak-anak di ajak guru berjalan-jalan ke areal persawahan. Di sana anak-anak melihat dari dekat lingkungan persawahan yang saat itu kebetulan para petani sedang bertanam bawang merah. Anak-anak diperkenalkan dengan tanaman bawang merah. Pembelajaran dilaksanakan melalui metode percakapan dan tanya jawab setelah anak-anak berada di dalam kelas.

Pertemuan kedua mulok bertanam bawang merah dilaksanakan dalam tema kebutuhanku. Di sini anak-anak diperkenalkan dengan kegunaan bawang merah. Pembelajaran dilaksanakan melalui metode percakapan dan tanya jawab. Pada kegiatan inti anak-anak di ajak untuk menggambar dan mewarnai bawang merah di Area Seni. Untuk Area Matematika, anak-anak di ajak untuk menghitung bawang. Sedangkan pada Area Baca tulis anak-anak diajak meniru tulisan “bawang merah”. Sedangkan di Area Drama untuk pengembangan life skill, anak-anak di ajak mengupas bawang merah. Wah, di sini seru sekali karena pakai acara nangis segala karena mata pedih terkena uap bawang. Setidaknya mereka tahu bahwa ibu-ibu mereka saat memasak menggunakan bawang juga disertai menangis. Untuk kegiatan penutup anak-anak diajak mengucapkan syair tentang bawang merah.

Syair Bawang Merah:
Bawang merah
Tanaman umbi yang sangat ku suka
Ditanam Pak tani di sawah
Bermanfaat bagi kita semua.

Pertemuan ketiga dilaksanakan dalam tema binatang. Di sini anak-anak kembali diajak jalan-jalan ke areal pesawahan. Kebetulan saat itu adalah saat panen. Anak-anak menyaksikan bagaimana para petani memanen dan mengelola hasil panen bawang merah. Setelah dari sawah anak-anak diajak ke rumah petani yang sedang panen. Kebetulan yang memanen bawang merah adalah guru TK sendiri. Di sana anak-anak diberi kesempatan menggunting daun bawang (Istilahnya mbratil) agar terpisah dari umbi bawang. Anak-anak juga diajak melihat bagaimana bawang merah yang telah dipisahkan dari daun itu di timbang. Di sini anak-anak diperkenalkan pada pengukuran dengan menimbang. Keesokan harinya anak-anak diajak me-review kegiatan yang mereka lakukan kemarin. Metode yang di pakai yakni metode bercerita dan tanya jawab.

Pertemuan ke empat dilaksanakan dalam tema tanaman. Di sini merupakan puncak dari segala kegiatan. Anak-anak diajak oleh bu guru untuk mempraktikkan pengetahuan menanam bawang yang telah mereka peroleh sebelumnya. Anak-anak diajak menanam bawang. Anak-anak diberi tugas untuk membawa umbi bawang beserta gelas aqua yang telah dilubangi dan diisi tanah. Keesokan harinya anak-anak berramai-ramai menanam bawang dalam gelas aqua. Setelah acara menanam bawang setiap hari sebelum pelajaran dimulai anak-anak diajak untuk mengecek tanaman bawang mereka, sudah tumbuh atau belum.

Dengan demikian usai sudah pengembangan muatan lokal bertanam bawang merah di TK Larasati Bandungrejo Karanganyar Demak. Namun sayang karena perawatan yang kurang intensif dan memang media gelas Aqua bukan tempat yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman bawang merah, maka tanaman bawang kami akhirnya pada mati.

Namun setidaknya anak-anak sudah mengalami sendiri proses bertanam bawang merah. Semoga pengalaman ini cukup mengesankan bagi anak-anak sehingga kelak akan berguna bagi mereka di masa yang akan datang.
Baca Selengkapnya....!

AYO, HIJAUKAN MERAPI

-Membuka Pintu Rezeki di Tanggal Tua-

by:Leutika Sahabat Merapi


Kata Ustadz Yusuf Mansyur, kalau kita bersedekah Rp 1.000,- kita akan mendapat balasan 10 kali lipatnya alias dapat Rp 10.000,- dengan cara yang tidak terduga. So, Sekarang waktu yang tepat untuk merealisasikan petuah kedua orang bijak di atas. Mari, Leutikans.

Bencana Merapi ternyata belum berakhir. Memang, penduduk yang tinggal di sekitar lereng merapi bisa sedikit bernafas lega. Tidak ada lagi gemuruh, petir, debu vulkanik, wedhus gembel ,dan lava pijar yang menghantui mereka. Namun kini giliran penduduk sekitar aliran sungai yang berhilir di Merapi merasakan dampak bencana. Banjir lahar dingin memporakporandakan pemukiman warga. Material pasir merendam rumah-rumah serta fasilitas umum. Batu-batu super besar menghantam bangunan, menghancurkan dan menyisakan puing-puing. Areal persawahan di bantaran sungai yang seharusnya menghijau dihampari padi, kini menjelma menjadi lautan pasir abu-abu tua dengan bongkahan-bongkahan batu sebesar mobil. Kerontang, tak bisa ditanami. Mereka sungguh tak menyangka bahwa bencana Merapi belum selesai.

Ribuan keluarga terancam kelaparan karena sawah dan ladang tempat mereka menggantungkan hidup rusak parah tertimbun lahar. Sayuran segar, tomat dan cabai yang siap panen membusuk karena debu vulkanik. Kerugian besar tak terhindarkan. Belum lagi ketebalan debu yang menutup lahan menjadikan lahan tak produktif selama 2-4 bulan pasca bencana. Aliran lahar dan banjir lahar dingin merusak sistem irigasi. Lahan yang selamat-pun tidak bisa digarap secara optimal lantaran suplai air terhambat. Minimnya modal kerja (kalau boleh dibilang tidak ada sama sekali) membuat permasalahan kian kompleks. Para petani dibuat pusing. Jangankan untuk membeli bibit baru, untuk makan sehari-hari saja mereka masih kebingungan. Hidup dalam pengungsian selama lebih dari sebulan tanpa bekerja membuat mereka tak lagi memiliki uang.

Mas Tarjo misalnya. Lajang penduduk Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman ini menjadi tumpuan hidup bagi orangtua, kakak, dan beberapa keponakannya. Sebelum bencana Merapi, hasil bertaninya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada sebuah industri makanan yang membeli hasil panennya secara rutin. Tak kurang dari 15 kg selada organik dan 10 kg bayam merah merah organik dia setorkan tiap hari. Kini semua tak lagi sama. Sawahnya kering karena irigasi tak mengalir tertimbun lahar. Untuk mengalirkan sendiri dari sumber air yang masih ada, dia harus menyediakan pompa air dan tentu butuh biaya besar.

Mas Tarjo hanyalah salah satu contoh dari ribuan petani yang kebingungan harus memulai dari mana untuk memutar kembali roda kehidupan keluarganya.

Saat ini, media cetak maupun eletronik telah berhenti mengekspose para korban bencana Merapi. Tapi itu bukan berarti mereka tak butuh bantuan lagi. Kita bisa memilih untuk diam dan nggak mau tahu tentang mereka atau kita bantu mereka dengan apa yang kita punya. Sungguh, nominal bukan ukuran untuk sebuah keikhlasan dalam membantu.

Yuuk, bantu mereka!

Leutika berinisiatif mengetuk hati seluruh Leutikans dan siapapun untuk turut membantu mereka melalui Program Leutika Sahabat Merapi (LSM). Bantuan akan diwujudkan dalam bentuk modal kerja seperti pembagian bibit, alat pertanian, pupuk, sarana irigasi dan segala hal yang diperlukan untuk menggerakkan kembali sektor pertanian di daerah pasca bencana.

Diharapkan dana yang terkumpul akan menjadi dana bergulir, karena setiap penerima dana juga berkewajiban mengembalikan dana tersebut pada saat panen, sesuai dengan kemapuan mereka. Dana yang kembali akan dipinjamkan ke kawan-kawan lainnya. Begitu seterusnya.

Sebagai koordinator lapangan (Korlap) program Leutika Sahabat Merapi ini adalah Bp Prihasthotomo (no HP. 085878203311), yang terjun langsung ke desa target bantuan dan menjadi pendamping dalam penggunaan uang bantuan.

Alokasi bantuan yang terkumpul akan difokuskan ke beberapa dusun seperti Dusun Sembungan, Jambu, Bangkong, Karanggeneng, dan beberapa dusun lagi. Semuanya di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Silakan menyalurkan bantuan melalui transfer ke salah satu rekening berikut:
- BCA JOGJA 0371744257 a.n Hery Setyo Purnomo
- BSM 0307012170 a.n Hery Setyo Purnomo
- BANK MANDIRI JOGJA 1370007360585 a.n Hery Setyo Purnomo

Jika sudah transfer, mohon konfirmasi lewat sms ke 0821 38 388 988, berikut nama pengirim dan nominal bantuan serta rekening bank mana yang dituju.

Keseluruhan perolehan dan penggunaan bantuan akan dilaporkan secara terbuka lewat FB dan web Leutika secara berkala.

Anda juga bisa join di group FB LSM (Leutika Sahabat Merapi) dan sharing segala hal tentang bencana merapi, bantuan yang bisa diberikan dsb.


Mohon share informasi ini ke sebanyak mungkin teman anda, Insya Allah jadi amal kebaikan bagi kita :)

COPAS DARI fb SEORANG TEMAN.
Baca Selengkapnya....!

Sabtu, 22 Januari 2011

PERPANJANGAN JAM BERKUNJUNG DI PERPUSTAKAAN DAERAH DEMAK

Bagi yang senang menghabiskan waktu ke perpustakaan Daerah Demak ada kabar gembira nih. Perpustakaan daerah Demak mengadakan perubahan jam berkunjung menjadi lebih panjang. Hal tersebut semakin memperluas kesempatan masyarakan yang ingin berkunjung namun terbentur jam kerja sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk meminjam buku. Hal ini dilakukan agar minat dan semangat baca di kalangan masyarakat semakin terakomodir dengan baik.

Perubahan jam kunjung yang diberlakukan yakni:
1. Hari Senin – Kamis : Jam 08.00 WIB – jam 17.00 WIB
2. Hari Jum’at : Jam 08.00 WIB – Jam 15.00 WIB
3. Hari Sabtu : Jam 08.00 WIB – Jam 15.00 WIB
4. Hari Minggu dan Hari Besar tutup.

Perpustakaan yang mempunyai visi menjadikan kantor perpustakaan dan arsip sebagai pusat pembelajaran masyarakat, pusat pengembangan informasi, pusat kajian agama dan pusat arsip kabupaten Demak ini terus berbenah diri sehingga semakin hari semakin banyak pengunjung yang datang. Baik itu dari masyarakat umum maupun anak sekolah. Pada jam-jam tertentu terutama saat jam pulang sekolah perpustakaan ini di jamin penuh. Ada yang sibuk nyari buku, ada yang sibuk membaca, dan ada pula yang memanfaatkan hotspot gratisan dengan membawa laptop sendiri. Habisnya kalau pakai laptop perpustakaan waktunya dibatasi Cuma sampai setengah jam. Jadi lebih puas bawa laptop sendiri.

Misi yang diemban perpustakaan daerah Demak yakni:
1. Mendorong masyarakat untuk belajar (society learning) menuju masyarakatmadani yang sadar informasi.
2. Meningkatkan kualitas jasa perpustakaan dan informasi.
3. Menarik, memelihara, dan melestarikan karya cetak maupun karya rekam hasil budaya bangsa khususnya karya budaya Daerah Kabupaten Demak
4. Meningkatkan pembinaan, pengembagnan serta pendayagunaan semua jenis Perpustakaan dan Arsip.
5. Mengembangkan penyelamatan, memelihara dan mengamankan Arsip sebagai sarana informasi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel.

Jenis layanan yang diberikan Perpustakaan:
1. Layanan sirkulasi.
2. Layanan membaca : membaca di tempat untuk bahan pustaka.
3. Layanan referensi :pemanfaatan koleksi bahan pustaka untuk di baca di tempat.
4. Layanan internet free (jam kerja)
5. Layanan Hotspot Area free (24 jam)
6. Layanan magang dan kursus perpustakaan.
7. Layanan silang terpadu bahan pustaka.

Untuk dapat meminjam buku harus menajdi anggota dengan persyaratan:
- Warga kabupaten Demak.
- Mengisi formulir pendaftaran.
- Melampirkan fotocopy KTP/ SIM/ OSIS

Koleksi perpustakaan Kabupaten Demak meliputi buku fiksi sejumlah 1.751 judul dan jumlah sebanyak 2.438 eksemplar. Buku nonfiksi sebanyak 5.928 judul, dengan jumlah buku 8.017 eksemplar. Koleksi majalah dengan 36 judul dan jumlah 1.636 eksemplar. Demikian sedikit hal tentang keberadaan perpustakaan daerah Demak berserta jam berkunjungnya. Semoga bermanfaat.


Sumber Bacaan: Brosur Pepustakaan Daerah Demak.
Baca Selengkapnya....!

ORANG-ORANG EGOIS DALAM BIS

Naik turun bis kota dan segala fenomenanya sudah mejadi hal yang biasa untukku. Berbagai pengalaman dan kejadian dalam bis kota mewarnai hari-hari berangkat dan pulang kerja. Mulai dari yang berdesak-desakan setiap pagi, ketinggalan bis, ulah para perokok dalam bis, hampir kecopetan dalam bis, dan satu lagi menghadapi keegoisan orang-orang dalam bis. Semua memperkaya hari-hariku. Bagaimana keegoisan dalam bis itu? Banyak sekali ragamnya.

Mulai dari awak bis yang menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya, bis sudah penuh namun masih tetap menaikkan penumpang, kejar-kejaran dengan sesama bis yang bikin jantung mpot-mpotan dan perut mendadak mules seketika, dan narik tarif seenaknya sendiri. Terutama bagi bis yang belum menjadi langganan.

Bagaimana dengan penumpang?

Nah itu yang bikin kesal. Sesama penumpang masih saja terjadi sikap egois di sana-sini. Terutama maaf nih ya, bapak-bapak itu suka ndak tahu diri. Slogan ladies first benar-benar gak nempel di kepala mereka. Misalnya nih ya, ada bangku kosong, bisa-bisanya bapak-bapak itu berebut tempat duduk. Masyaallah, seperti anak kecil saja. Mereka gak peduli walaupun banyak para ladies berdiri kepayahan.

Dan ada lagi dalam berbagi tempat duduk, mereka seringkali tidak peduli dengan orang lain. Tahu kan, kalau jok bis itu sempit, tetapi mereka duduknya sama sekali tidak mau merapatkan tubuh sehingga orang yang duduk di sebelahnya juga ngerasa nyaman. Seenaknya saja mereka duduk menghabiskan hampir dua jok dan menyisakan setengah pantat buat yang duduk disebelahnya. Terbayang gak sih gimana tidak nyamannya duduk seperti itu. Kan sudah biasa naik bis, seharusnya ngertilah, kok ya nggak pada ngerti, ya?

Tapi diantara sekelumit cerita duka, untungnya juga beberapa masih berbaik hati. Beberapa anak berseragam abu-abu masih peduli dengan orang lain. Mereka tidak ikut berebutan bangku dan mau berbagi tempat duduk terhadap orang yang lebih memerlukan. Semoga sikap itu tetap terjaga sampai mereka dewasa. Sehingga dapat memeberikan teladan baik bagi orang di sekitarnya.
Baca Selengkapnya....!

Rabu, 12 Januari 2011

BAPAK ACHMAD DASUKI

Pertama kali bertemu dengan beliau saat ada seminar PTK di Kota Demak yang diselenggarakan oleh Yayasan Suara Bangsa pimpinan H. Nasrullah, S.IP. Saat itu beliau mengampu materi Reformasi Guru dan Tantangannya. Yang membuat saya tertarik pada beliau, pada akhir acara beliau mengumumkan nomor telepon yang bersedia di hubungi untuk ajang curhat permasalahan seputar dunia guru. Dan Bapak Mantan Direktur Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK, Depdiknas RI ini bersedia mendengarkan segala keluhan para guru untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.

Dan yang membuat diriku semakin salut kepada beliau karena perkataan beliau ini bukan sekedar omdo (Omong doang) ataupun lip service untuk menyenangkan hati para guru-guru.

Namun omongan Bapak ini benar-benar dijalankannya dengan baik. Saya sudah membuktikannya sendiri. Berkali-kali saya SMS bapak Achmad Dasuki untuk curhat seputar permasalahan yang yang saya hadapi sebagai guru, dan oleh si Bapak, SMS saya selalu di balasnya. Tak peduli itu tengah malam atau dini hari. Karena menurut beliau waktu seminar di Demak waktunya untuk membalas SMS hanyalah saat dini hari itu. Terbayang kan bagaimana sibuknya beliau ini. Bahkan biarpun saya SMS sampai berkali-kali untuk mencarikan solusi masalah yang saya hadapi beliau bersedia dengan sabar membalas SMS saya dan mencarikan solusi permasahan saya.

Contohnya adalah ketika NUPTK saya tak kunjung keluar juga kendati sudah di urus berulang kali. Oleh Bapak saya diarahkan untuk ke LPMP dalam mengurusnya. Dan ketika tak kunjgung keluar juga Bapak merekomendasikan saya untuk datang ke Depdiknas. Bahkan oleh Bapak, saya diberitahu dengan rinci siapa-siapa saja yang bisa saya hubungi untuk mengurus NUPTK di sana. Tak terbayang ada pejabat sebaik beliau. Namun waktu itu saya tidak jadi ke Jakarta karena tak seberapa lama kemudian alhamdulillah NUPTK saya sudah keluar.

Selain itu juga masih banyak masukan-masukan dan saran dari beliau yang selalu saya nantikan. Pokoknya Bapak Ahmad Dasuki tumpuan terakhir untuk bertanya jika saya menghadapi masalah yang terkait birokrasi.

Namun dengan dibubarkannya Ditjen PMPTK dan Bapak di alih tugaskan sebagai dosen, saya seperti kehilangan seseorang untuk bertanya dan berkeluh kesah tentang permasahan birokrasi para guru yang yah, di bilang mudah ya mudah, di bilang bertele-tele ya memang demikian keadaannya. Namun saya salut pada Bapak Achmad Dasuki. Ada nggak ya pejabat seperti beliau ini?

Terakhir, saya berdoa semoga Bapak selalu dikaruniai kesehatan dan dirahmati Allah SWT. Dan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan beliau dengan kebaikan yang berlipat-lipat.


Salam hormat.
Baca Selengkapnya....!

RIDING IN THE RAIN

Hari ini dalam guyuran hujan lebat dan angin yang menderu aku berangkat ke UPBJJ UT Mangkang untuk mengabil legalisir ijasah. Wowo, tidak terbayang rasa dingin yang menyergap dalam kucuran hujan. Tapi semua itu harus dilakukan. Demi…apa ya, mengejar deadline pengumpulan ijasah. Tapi untungnya ketika memasuki Demak city hujan tidak lagi deras. Cuma rinai gerimis menemani perjalanan kami hingga Semarang. Dan untuk menghindari banjir kota Semarang, kami lewat pelabuhan Tanjung Mas. Namun memasuki area pelabuhan hujan kembali menderas sampai hampir kota Mangkang. Wow, pengalaman luar biasa.

Pulangnya kita lewat kota, dan yah seperti dugaan kami semula, kami terjebak banjir di areal kota lama. Lumayan tinggi juga banjirnya. Yah, Semarang kaline banjir, jadi benar-benar banjir. Jadi kasihan para warga. Tapi beberapa anak malah asyik bermain air. Padahal airnya kotor banget bo,,,. Tapi namanya anak-anak mana mereka peduli itu kotor atau tidak. Tidak peduli juga setelahnya kulit jadi gatal semua. Yang penting happy-lah.

Untungnya waktu pulang nih hujan sudah benar-benar reda. Bahkan matahari malu-malu mengintip di balik awan. Jadi perjalanan bisa sedikit santai. Hari yang luar biasa dan melelahkan.
Baca Selengkapnya....!

Sabtu, 08 Januari 2011

RESENSI BUKU OYAKO NO HANASHI


Judul: Oyako No Hanashi
Penulis: Aan Wulandari
Penerbit: Leutika
Tebal: x + 168 hlm. ; 13 x 19

Tinggal di luar negeri gratis? Siapa juga yang nolak. Apalagi di negeri Jepang yang terkenal dengan kemajuan teknologinya, so pasti tidak akan menolak kendati Cuma sekedar menemani suami melanjutkan studi keluar negeri.

Buat yang belum pernah ke negeri ninja, jangan khawatir. Dalam buku ‘Oyako No Hanashi’ ini, sang Mama (Aan Wulandari / Penulis) ingin berbagi pengalamannya yang seru dan kocak ketika Abah - sang suami - mendapat beasiswa S3 di Jepang. Waah…tentu saja bukan hanya Abah yang senang, namun sang istri juga senang dong suami dapat melnjutkan kuliah lagi. Mana gratis lagi ya?

Namun sayang, ternyata banyak kendala dalam perjalanan ke negeri Sakura itu. Sebelum berangkat, akan ada pelatihan bahasa Jepang di Bandung selama tiga bulan.Dan keluarga mahasiswa hanya boleh menyusul setelah enam bulan. Maka Mama dan putranya pun harus sabar menunggu dan menjalani Long Distance Love dengan suami tercinta.

Sang buah hati Mama; Syafiq selalu memanggil “Abah!” setiap melihat pesawat terbang. Seolah di semua pesawat terbang itu ada Abah. Tapi syukurlah karena rencana keberangkatan Mama pun bisa lebih cepat dari perkiraan. Mama akhirnya menyusul ke Jepang bersama istri temannya Abah.

Tokoh sentral dari catatan seorang Ibu yang suka parno dan kadang ndeso ini, selain Mama dan adalah Syafiq. Makanya judulnya ‘Mom versus Kids @ Japan’. Atau bahasa jepunnya itu “Oyako No Hanashi”

Dalam buku ini pembaca diajak catatan menikmati kehidupan seorang istri dan ibu yang menemani suami melanjutkan studi ke jepang. Dan ternyata negeri jepang yang maju itu malahan mengajak rakyatnya untuk hidup sehat dan juga berhemat. Gimana ya, di dalam buku ini kendaraan favorit orang jepang justru bersepeda ria. Padahal kan mereka yang nyiptain segala macam merk kendaraan roda tua. Tapi justru rakyat negeri kita yang dimanja dengan kendaraan ini. Atau rakyat kita kelewat di manja karena harga bensin yang murah di banding negara-negara sono, dan segala-galanya murah. Sementara di sana naik kereta juga mahal. Sehingga kemana-mana orang jadi naik sepeda.

Namun di dalam buku ini juga diceritakan kalau di sana surganya taman bermain bagi anak. Dan ngelahirin anak itu dapat bonus yang lumayan. Bandingkan dengan di sini yang kalau ngelahirin anak mesti siap-siap dana yang besar. Kebalikan sekali, yach…

Bukan hanya perjuangan pengiritan yang habis-habisan, celotehan-celotehan Syafiq dan tingkah lakunya kadang membuat pembaca gemas setengah mati. Apalagi Mama yang mengalaminya ya?

Bayangkan, bagaimana susahnya Mama menghadapi ulah Syafiq yang ingin cepat-cepat memiliki adik, sementara Mama hamil saja belum. Sampai-sampai Syafiq memberi nama Tazkia pada adik imajinernya itu. “Mama… cepat pergi ke rumah sakit. Keluarin Tazkiaaa!” Weleh…weleh…

Apalagi ketika mereka sekeluarga pulang ke Indonesia dan Mama mengandung calon adik yang disepakati bernama Sofie. Karena setelah pulang dari Jepang, Syafiq sama sekali belum bisa berbahasa Indonesia hingga sering mengakibatkan miscommunication dengan saudara dan teman-temannya. Ada juga cerita tentang susahnya membujuk Syafiq untuk masuk TK. Dan celotehan-celotehan lainnya yang super duper polos, sering terdengar tak berperasaan, bisa membuat Mama jantungan. Ya, namanya juga anak-anak. Ada-adaaa saja tingkahnya.

Kebahagiaan keluarga sederhana ini pun bertambah dengan hadirnya si mungil Sofie yang tak kalah lucu dari tingkah polahnya Syafiq.

Banyak hal dan pengetahuan tentang Jepang yang bisa kita dapat dari pengalaman si Mama ini. Misalnya tentang ‘tarif’ tenaga kerja Jepang yang mahal. Membetulkan sepeda saja harganya bisa sampai sepertiga dari harga sepedanya, apalagi mobil. Karenanya, banyak orang Jepang yang sering membuang mobil rusak. Betul. Mobil betulan, bukan mobil-mobilan. Mana ada orang Indonesia buang mobil kan?

Beberapa kosakata bahasa Jepang juga bisa kita dapatkan dari catatan harian Ibu Rumah Tangga yang inspiratif ini. Misalnya, ‘Yonnin Kyoudai’(empat bersaudara), ‘Oishi’ (enak), ‘Sumimasen’ (maaf) dan banyak lagi. Lalu apa pula itu akhiran ‘-tai’ yang sering diucapkan Syafiq?

Membaca buku ini benar-benar mengundang tawa, atau paling tidak cekikikan geli atau kadang gemes. Sebuah buku yang bagus, menambah pengetahuan dan menyegarkan. Cocok dan aman dibaca oleh segala jenis usia.
Baca Selengkapnya....!

Jumat, 07 Januari 2011

KOMPETISI NETWORK "GREEN YOUR MIND"


“Green Your Mind!”

Kamu blogger yang peduli lingkungan? Senang menulis tema perubahan iklim, polusi, konservasi, dan isu-isu lingkungan lain? Ikuti Beat Blog Writing Contest.

Hadiah:

Juara I: uang tunai Rp 5.000.000,00 + Blackberry
Juara II: Uang tunai Rp 3.000.000,00 + Blackberry
Juara III: Uang tunai Rp 1.500.000,00 + Blackberry

17 nominator akan mendapat hadiah hiburan uang tunai Rp 500.000,00

Tulisan para pemenang dan nominator akan diterbitkan dalam sebuah buku.

Para nominator terpilih akan mendapat kesempatan ikut acara “Report from the Field”.

Ketentuan:

* Memiliki blog pribadi dan wajib memasang banner BeatBlog Writing Contest pada blog dan tulisan yang diikutkan dalam lomba.
* Tulisan bertema lingkungan hidup.
* Karya orisinal, bukan terjemahan, atau contekan (copy paste). Kutipan dan referensi harus disebutkan sumbernya (bisa berupa tautan asal kutipan/referensi tersebut).
* Melakukan pendaftaran di Form Pendaftaran mulai 5 Januari – 15 Februari 2011
* Panjang tulisan tidak dibatasi.
* Menggunakan bahasa Indonesia (termasuk didalamnya bahasa serapan, atau bahasa sehari-hari).
* Artikel yang diikutsertakan dalam lomba :
a. Artikel baru
b. Artikel lama yang pernah dipublikasikan di Blog peserta paling lama satu tahun, terhitung sejak Januari 2010 dan belum pernah memenangkan lomba apa pun.
* Batas waktu penyerahan karya penulisan ditunggu hingga tanggal 20 Februari 2011.

Hal-hal yang dijadikan penilaian:

1. Kesesuaian dengan tema
2. Orisinalitas
3. Kreativitas
4. Gaya penyajian.

Dewan Juri :

1. FX. Rudy Gunawan
2. IGG Maha Adi
3. Happy Salma

di copas dari: http://www.vhrmedia.com/2010/detail.php?.e=685
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 06 Januari 2011

UPBJJ UT MANGKANG


Pagi ini setelah kemarin nyiapin berkas-berkas untuk pendaftaran sertifikasi, jadwal pertama adalah fotocopy berkas. Kemarin persiapan bikin surat-suratnya tersendat-sendat karena direcoki sama si kecil. Gimana ya, ada orang ngetik dokumen eh anakku pingin ngetik juga terpaksa pending dulu. Sambil meladeni si kecil gonta-ganti font color. Jadinya acara bikin surat mundur usai si kecil bobok. Dan pagi ini nguber nyari tempat fotocopi-an. Alhamdulillah, pagi-pagi sudah ada yang buka. Begini ya kalau gradag grudug nyiapin sertifikasi. Baru tahu and ngerasa. Kaya cerita teman-teman tuh.

Setelah itu meluncur ke tempat Pak Lurah buat nyari legalisir dari yayasan. Eh di sana suami yang terpaksa disuruh cuti malah asyik ngobrol, jadi molorlah jadwal. Jam delapan baru bisa meluncur ke sekolahan. Sama kepala sekolah dikirain aku tidak masuk. Bergegas tanda-tangan semua berkas lalu pamitan untuk segera meluncur ke UPBJJ UT Semarang yang ada di Mangkang sana. Jauh banget bo, jadi mesti pagi-pagi. Mudah-mudahan tidak hujan, ya.

Tapi sebelumnya harus mampir perpustakaan dulu ngembalikin buku yang kemarin dipinjam. Hari ini sudah dead line. Ntar kalau tidak dibalikin semua kartuku ditahan terus kita gak boleh pinjam, rugi dong aku. Walau akhir-akhir ini buku pinjaman tidak sempat dibaca karena padatnya jadwal menulis. Cie, sok sibuk nih. Jadi buku-bukunya cuma diperpanjang terus. Mau dibalikin sayang karena belum dibaca. Bukunya bagus sih, sinopsis-nya.

Habis itu berdua dengan suami meluncur membelah jalanan pantura menuju ke Semarang. Wuih, berkendara berdua, laksana jaman pacaran dulu. Khan tidak bersama anak-anak. Heheh, sekali-kali romantis ah.

Memasuki kota Semarang hati sempat khawatir juga. Jangan-jangan nih kota masih kebanjiran. Terutama sekitar kota lama, Gereja Blenduk. Karena berita kemarin dari televisi tempat ini kebanjiran sampai hampir selutut. Gimana dong kalau banjir, masak motornya mesti renang? Gak lucu dong. Untunglah sesampai di Semarang kota lama kekawatiran kami tidak terbukti. Tempat ini sudah kering, bahkan terlihat bersih. Mungkin karena habis kebanjiran, jadi seakan-akan dicuci deh itu wajah jalanan kota yang biasanya agak nggilani juga. Becanda.

Setelah itu kami terus meluncur ke arah barat. Menuju kota Mangkang tempat kantor UPBJJ yang baru. Melewati jalur yang biasa dilalui saat ke Jakarta. Suasana siang itu lumayan terik. Aku sampai ngerasa sedikit kepanasan. Tapi untunglah tidak hujan. Berpedoman ingatan saat dulu pernah mampir ke UPBJJ ketika akan mengikuti wisuda ke Jakarta aku siaga mencari lokasi UPBJJ. Jangan sampai kelewatan. Tapi untungnya gak susah.

Tempatnya tepat di pinggir jalan dengan bangunan yang lain dari yang lain. Kan ada simbol UT di gerbang. Cuma nih tulisan di dinding itu warnanya seragam dengan background-nya jadi susah kebaca-nya. Sampai di sana wuih, ternyata yang lagi legalisir banyak juga. Sampai bejibun berkasnya. Jadinya kita dibatasi cuma lima lembar ijasah komplit plus akta plus transkrip untuk dilegalisir dengan tanda tangan asli Bapak Kepala UPBJJ. Kalau tandatangan scan berapapun dilayani. Dan waktunya harus seminggu, gak boleh kurang. Kalau lebih mah boleh. Padahal ijasah legalisir asli harus segera dikumpulkan. Tapi oleh bapak yang di UPTD katanya boleh ijasah tanpa legalisir dulu, ntar yang berlegalisir asli boleh disusulkan sebelum deadline. Mudah-mudahan bisa. Dan sepertinya bisa. Insyaallah.





Habis dari UPBJJ, aku janijian sama teman yang sedianya mau ngebantuin ngurusin inpassing. Tapi pas di konfirmasi mau kerumahnya eh beliau-nya malah ada acara lain. Yang sudah kita cuma bisa telpon-telponan. Jadinya aku mampir dulu ke kantor dinas, yah bapak yang aku cari buat konfirmasi keterangan juga tidak di tempat karena ada panggilan rapat. Lain kali deh jadinya.

Menurut temanku itu pemberkasan inpassing selain yang tertulis dalam berkas panduan ternyata masih ada tambahan lagi yakni ada nota tugas, SK pembagian jadwal mengajar yang otomatis di sertai jadwal. Katanya semua rangkap tiga.

Habis itu kita langsung meluncur ke UPTD untuk membereskan pemberkasan. Jangan sampai tertunda-tunda. Syukur bisa selesai hari ini, ya? Biar lega, hilang satu beban di kepala. Dan mudah-mudahan bisa masuk kuota untuk ikut PLPG. Hari Rabu mesti balik lagi ke sini ambil legalisir. See U.
Baca Selengkapnya....!

MENGEJAR SERTIFIKASI

Kemarin pagi menjelang siang hujan turun deras sekali. Saking derasnya hingga jarak pandang cuma sebatas kurang lebih 50 meter. Lepas dari itu tidak terlihat apa-apa karena terpaan hujan disertai angin yang lumayan kencang.

Dalam suasana seperti itu aku menunggu bis untuk bisa sampai ke kantor UPTD kecamatan. Ada hal penting yang harus saya tanyakan pada Bapak-bapak yang ada di sana. Apalagi kalau bukan perihal pendaftaran sertifikasi 2011 yang kebetulan paginya aku terima informasinya dari ibu kepala sekolah.

Wah lumayan mendadak dan mepet waktunya. Pikirku pendaftaran sertifikasi sudah lewat seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilaksanakan pada bulan November. Ternyata untuk tahun ini ada banyak sekali perubahan dalam proses sertifikasi. Sebenarnya sih kemarin sudah mengunduh buku yang sudah dikeluarkan oleh LPMP Ja-teng, tapi karena sok sibuk buku unduhan itu belum sempat di baca. Dan tahu-tahu batas pengiriman berkas terakhir untuk UPTD saya di tunggu sampai Jum’at. Karena tgl 14 Januari sudah harus di setor ke Dinas Kabupaten kota. Waduh, padahal belum punya legalisir dari universitas juga. Belum punya inpassing juga.

Ngomong-ngomong mengenai inpassing tuh ternyata masih jadi barang asing sampai sekarang. Karena para petinggi UPTD sendiri masih belum jelas bagaimana mekanisme pemberkasan inpassing. Terpaksa harus nguber informasi sama teman yang kemarin sudah sertifikasi dan mengajukan inpassing.

Bahkan masih juga banyak yang tidak mengerti kalau sebelum sertifikasi itu harus inpassing dulu. Lha bagaimana tunjangan sertifikasi dapat diberikan kalau tidak ada dasar inpassing. Waduh, peraturan sudah lama dikeluarkan tetapi sosialisasinya masih simpang siur tak menentu.

Sesampai di UPTD ternyata bapak yang ingin kutemui sedang ada rapat. Jadi terpaksa saya nunggu sampai habis lepas dhuzur si bapak baru datang. Demi infomasi. Kita harus gerak cepat karena pengumumannya mendadak dan waktunya mepet.

Oh ya untuk sertifikasi tahun ini ada yang beda lho. Kita bisa memilih jalur sertifikasi sendiri. Bisa jalur portofolio, PLPG atau Pemberian sertifikat langsung. Yang ini kayaknya belum memungkinkan karena kurang memenuhi persyaratan. Inginnya portofolio, tapi kuotanya sedikit dan harus ikut ujian online yang masih gelap. Artinya gak tahu gimana mekanismenya. Katanya kalau lulus ujian on line baru bisa portofolio. Tapi kalau gagal ujian olline yaa sudah hilang kesempatan sertifikasi tahun ini. Nunggu tahun berikutnya. Kalau tahun sebelumnya kan semua portofolio. Kalau gagal portofolio baru ikut PLPG. Kali ini benar-benar beda. Jadinya saya milih jalur PLPG. Mudah-mudahan memenuhi persyaratan dan bisa masuk kuota. Semoga.

Jadwal esok harinya, berarti hari ini meluncur ke UPBJJ untuk legalisir ijazah.
Baca Selengkapnya....!

SERTIFIKASI 2011

Buku panduan tentang penetapan peserta sertifikasi 2011 telah diterbitkan. Untuk bisa memperoleh keterangan tentang sertifikasi 2011 bisa mengunduh file dari http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=530:panduan-penetapan-peserta-sertifikasi-guru-tahun-2011&catid=68:informasi&Itemid=132.

Di situ lengkap dipaparkan perihal penetapan sertifikasi 2011.

Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Tahun 2011 mengalami peruibahan yang mendasar antara lain:

1. Mekanisme registrasi dan mekanisme penyelenggaraan sertifikasi.
2. Penataan ulang substansi dan rubrik penilaian portofolio.
3. Substansi pelatihan, strategi pembelajaran dan sistem penilaian Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

Yang dimaksud sertifikasi guru adalah proses pemberian pendidikan untuk untuk guru yang telah memnuhi standart kompetensi guru. Peserta sertifikasi guru dalam jabatan yang berstatus guru PNS dan bukan PNS yang sudah mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan pemerintah/pemerintah daerah, maupun masyarakat yangmemiliki izin operasional dari pemerintah daerah.

Tujuan dari sertifikasi guru adalah:
1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
3. Meningkatkan martabat guru.
4. Meningkatkan profesionalitas guru.
5. Meningkatkan kesejahteraan guru.

Peserta sertifikasi guru dalam jabatan untuk tahun 2011 wilayah Jawa Tengah ditetapkan oleh pemerintah sejumlah 34.631 guru baik pada satuan pendidikan dasar maupun menengah.

Adapun persyaratan umum yang harus dimiliki yakni masih aktif mengajar, guru bukan PNS pada sekolah swasta yangmemiliki SK Guru Tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK dari Bupati/walikota atau Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Kemudian pada tanggal 01 Januari 2012 belum memasuki usia 60 tahun. Serta yang terakhir wajib memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Persyaratan khusus untuk guru yang mengikuti penilaian Portofolio dan PLPG:
1. Memiliki kualifiksai akademik Sarjana (S 1) atau Dilpoma empat (D IV) dari program studi yang terakreditasi atau memiliki izin penyelenggaraan.
2. Memiliki masa kerja sebagai guru (PNS atau bukan PNS) minimal 6 tahun pada suatu satuan pendidikan dan pada saat UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen terbit ybs sudah menjadi guru.
3. Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S-1 / D-IV apabila:
a. Pada 01 Januari 2011 sudah mencapi usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru; atau
b. mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK Kenaikan pangkat)

Adapun penetapan peserta sertifikasi guru dalam jabatan dialkukan dengan proses yang berjenjang yaitu dimulai dari seleksi tingkat kabupaten oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Dan seleksi di tingkat Pusat oleh Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan peserta:
Prioritas Penetapan Peserta
1) Guru yang dapat langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru adalah sebagai berikut:
a. Semua guru yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik.
b. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan.
c. Guru dan Kepala Sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapatkan pernghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s/d 2010.
d. Guru yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi secara langsung.
e. Guru SD dan SMP yang telah terdaftar dan mengajar pada sekolah yang menjadi target studi sertifikasi guru.

2) Guru lainnya yang tidak masuk ketentuan di atas ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria urutan prioritas sebagai berikut:
a. Masa kerja sebagai guru.
b. Usia.
c. Pangkat dan golongan
d. Beban kerja
e. Tugas tambahan
f. Prestasi kerja.

Demikian sedikit uraian tentang penetapan sertifikasi guru dalam jabatan untuk tahun 2011. Semoga informasi ini berguna bagi yang membutuhkan.
Baca Selengkapnya....!

Rabu, 05 Januari 2011

RESENSI BUKU (SEKAR ARUM)


Judul Buku : Sekar Arum
Penulis : Sin Soekarsono
Penerbit : Gema Insani Pers
Tahun terbit : 2005
Genre : Novel Remaja
Hal :125

Buku Sekar Arum yang di tulis oleh Sin Soekarsono nama pena dari Hj. Garsini Sintaresmi Soekarsono ini menceritakan tentang seorang gadis tuna netra bernama Riris. Dalam cerita tersebut Riris sebenarnya adalah anak dari keluarga kaya, namun karena kebutaannya sejak lahir is diserahkan pada keluarga lain di Batur Sari. Keluarga itu mendidik Riris dengan penuh kasih sayang sehingga Riris tumbuh menjadi gadis cantik yang sangat luhur budinya. Oleh keluarga nagkatnya di Batur sari Riris kemudian di serahkan ke Sekar Arum agar Riris dapat didik menjadi orang yang penuh percaya diri dan tidak minder dengan keadaan dirinya.

Di Sekar Arum inilah Riris bertemu dengan ibu kandungnya, yangkmeudian dengan diam-diam mengajak Riris untuk tinggal di rumahnya. Namun di rumah ibu kandugnnya itu Ririrs tidak merasakan adanya ketentraman. Dia sungguh merasa tersiksa dengan ulahkedua adiknya terlebih pterhadap kemenakan keluarga itu yang berusaha memanfaatkan ketidaksempurnaan Riris. Namun untunglah masih ada Bi Inah yang baik hati yang begitu penuh perhatian pada Riris.

Akhirnya Riris tidak tahan lagi dan meminta pulang dari rumah ibu nugraha yang sebenarnya adalh ibu kandungnya. Ia minta dijemput oleh temannya. Lalu sampai di Sekar Arum semuanya menjadi jelas untuk Riris. Ibu angkatnya menjelaskan semuanya kepadanya. Riris pun diberi kebebasan untuk menentukan pilihanhidupnya. Namun Ririrs yang baik hati ini tidak ingin menyakiti siapapun juga. Ia tetap mengasihi dua keluarga yang dimilikinya. Bahkan di saat terkhir, Bobi yang dulu pernah mencoba menganggunya tiba-tiba sangat perhatian kepadanya. Dan meminta Riris menjadi istrinya.

Sebuah cerita yang bagus dan menyentuh. Seringkali dalam sebuah keluarga anak cacat dia nggap pembawa aib keluarga. Namun di sini Sin Soekarsono mencoba mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang menarik. Bahasanya mengalir lancar.Hanya saja alur cerita ini sangat mudah di tebak.

Novel remaja yang bagus, sarat nasehat dan petuah namun tidak terkesan menggurui. Buku yang sudah lama ingin saya baca, namun baru kesampaian sekarang ini. 

Salam. Baca Selengkapnya....!

Selasa, 04 Januari 2011

RESENSI BUKU


Menulis resensi buku-buku yang sudah aku baca adalah sebuah keinginan lama yang sampai sekarang belum bisa aku wujudkan. Kurangnya waktulah yang membuat keinginanku menulis resensi buku menjadi tertunda-tunda. Padahal resensi buku itu penting juga untuk dilakukan.

Bila kita selesai membaca sebuah buku seringkali kita lupa pada apa yang sudah kita baca. Bahkan kadang hilang tanpa bekas. Nah fungsi dari resensi buku diantaranya yakni untuk mengingat dan mencatat isi dari buku-buku yang telah kita baca. Selain itu siapa tahu orang lain juga ingin mengetahui isi dari sebuah buku sebelum membaca buku itu secara keseluruhan.

Disamping itu meresensi sebuah buku berarti kita memberikan penilaian terhadap buku-buku yang telah kita baca. Penilaian itu bisa berupa kritikan ataupun sanjungan yang terkait dengan isi buku yang telah kita baca. Sehingga kita bisa mengetahui kualitas dari buku yang telah kita baca.

Dengan meresensi buku secara tidak langsung kita juga telah belajar menulis. Karena dalam meresensi buku kita di tuntut untuk mengungkapkan ide-ide yang terdapat dalam buku tersebut.

Yang terakhir nih mungkin kita bisa mengirimkan resensi buku-buku yang telah kita baca ke penerbit-penerbit buku. Atau barangkali diikutkan dalam sebuah lomba. Seringkali penerbit yang baru saja me-launching buku barunya suka mengadakan lomba resensi buku.

Mudah-mudahan tahun ini hal tersebut bisa segera aku wujudkan.
Baca Selengkapnya....!

Minggu, 02 Januari 2011

SEKELUMIT CERITA DARI RUMAH SAKIT

Hari Minggu yang lalu aku harus mondar-mandir ke rumah sakit untuk menemani suami menjenguk ayah yang sedang di rawat karena kecelakaan di tabrak oleh pengendara ABG. Bersama kami turut pula anak-anak. Sebenarnya anak-anak tidak boleh ikut di ajak bezuk ya. Tetapi karena mereka memaksa ikut ya terpaksa kita ajak juga.

Ternyata respon anak-anak di rumah sakit itu unik. Mereka bisa berempati terhadap orang-orang yang di rawat di sana. Kasihanlah melihat wajah-wajah sedih yang menanti harapan untuk sembuh itu. Dan tidak meyangka anak-anak juga bisa merasakan kesedihan itu. Mereka turut merasakan sedih.

Menunggui orang sakit memang membutuhkan stamina yang prima dan mental yang kuat. Karena bisa-bisa yang menunggu pun ikut sakit. Bukan sakit secara fisik saja malahan sakit juga secara mental. Karena si penunggu itu sudah pasti kurang istirahat. Selain merawat yang sakit juga harus memikirkan biaya rumah sakit yang terbilang tidak murah itu. Terlebih bagi yang harus membayar biaya perawatannya secara mandiri dalam artian tidak di tanggung asuransi, sudah pasti pikiran akan tambah merana.

Jadi mungkin benar, orang miskin di larang sakit. Sebab kalau sakit gak mampu bayar rumah sakit. Jika melalui program jamkinnas itu melewati prosedur yang menyulitkan. Lagipula bisa-bisa orang sakit dengan jaminan seperti itu jadi terlantar dan rasanya tidak dihargai sebagai manusia.

Belum lagi itu para penjual makanan di komplek rumah sakit. Sudah tahu kan kalau orang sakit itu butuh biaya yang banyak, tetapi harga-harga barang kebutuhan semisal makanan, sabun, dan kebutuhan dasar itu harganya bisa dua kali lipat dari harga biasa. Luar biasa, memanfaatkan keadaaan orang yang membutuhkan dan kepepet.

Saya bahkan mendengar satu kisah sedih di sana. Yakni ada seorang bapak yang terpaksa di rawat sangat jauh dari rumah. Di sana ia ditunggui istri dan anak-anak tanpa seorangpun saudara yang menjenaguk karena saking jauhnya. Bapak itu dari Surabaya. Padahal bekal yang mereka bawa tidaklah memadai. Bahkan untuk tempat tidur anak-anak selama menunggu pun tidak ada. Anak-anak itu terpaksa ditidurkan di atas lantai rumah sakit yang dingin. Untunglah ibu mertuaku baik hati. Dipinjaminya keluarga itu tikar. Dan makanan yang berlebih dikasihkan mereka. Semoga Allah memberikan ketabahan dan si Bapak itu segera sembuh sehingga bisa melanjutkan hidup mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya tercinta.

Itu adalah sekelumit pengalaman ketika kami menjenguk bapak kami yang sedang di rumah sakit.
Baca Selengkapnya....!

Leutika Sahabat Merapi (LSM)

oleh Leutika Publisher pada 30 Desember 2010 jam 16:01


Bencana Merapi sudah berakhir. Namun dampak bencana memerlukan pemikiran dan penanganan jangka panjang. Sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah mereka dan mendapati masalah yang tak kalah besar dibanding serbuan wedhus gembel dan lahar dingin.

Ribuan keluarga kehilangan mata pencaharian karena sawah dan ladang tempat mereka menggantungkan hidup rusak parah tertimbun lahar. Lahan yang selamat dari laharpun tak bisa dimanfaatkan kembali karena irigasi yang terputus. Belum lagi masalah modal kerja yang harus dikeluarkan untuk mulai bertani kembali. Hidup dalam pengungsian selama lebih dari sebulan tanpa bekerja membuat mereka tak lagi memiliki uang.

Mas Tarjo misalnya. Lajang penduduk Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman ini menjadi tumpuan hidup bagi orangtua, kakak, dan beberapa keponakannya. Sebelum bencana Merapi, hasil bertaninya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada sebuah industri makanan yang membeli hasil panennya secara rutin. Tak kurang dari 15 kg selada organik dan 10 kg bayam merah merah organik dia setorkan tiap hari. Kini semua tak lagi sama. Sawahnya kering karena irigasi tak mengalir tertimbun lahar. Untuk mengalirkan sendiri dari sumber air yang masih ada, dia harus menyediakan pompa air dan tentu butuh biaya besar.

Mas Tarjo hanyalah salah satu contoh dari ribuan petani yang kebingungan harus memulai dari mana untuk memutar kembali roda kehidupan keluarganya.

Kita bisa memilih untuk diam dan nggak mau tahu tentang mereka atau kita bantu mereka dengan apa yang kita punya. Sungguh, nominal bukan ukuran untuk sebuah keikhlasan dalam membantu.

Yuuk, bantu mereka!

Leutika berinisiatif mengetuk hati seluruh Leutikans dan siapapun untuk turut membantu mereka melalui Program Leutika Sahabat Merapi (LSM). Bantuan akan diwujudkan dalam bentuk modal kerja seperti pembagian bibit, alat pertanian, pupuk, sarana irigasi dan segala hal yang diperlukan untuk menggerakkan kembali sektor pertanian di daerah pasca bencana.

Diharapkan dana yang terkumpul akan menjadi dana bergulir, karena setiap penerima dana juga berkewajiban mengembalikan dana tersebut pada saat panen, sesuai dengan kemapuan mereka. Dana yang kembali akan dipinjamkan ke kawan-kawan lainnya. Begitu seterusnya.

Sebagai koordinator lapangan (Korlap) program Leutika Sahabat Merapi ini adalah Bp Prihasthotomo (no HP. 085878203311), yang terjun langsung ke desa target bantuan dan menjadi pendamping dalam penggunaan uang bantuan.

Alokasi bantuan yang terkumpul akan difokuskan ke beberapa dusun seperti Dusun Sembungan, Jambu, Bangkong, Karanggeneng, dan beberapa dusun lagi. Semuanya di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Silakan menyalurkan bantuan melalui transfer ke salah satu rekening berikut:
- BCA JOGJA 0371744257 a.n Hery Setyo Purnomo
- BSM 0307012170 a.n Hery Setyo Purnomo
- BANK MANDIRI JOGJA 1370007360585 a.n Hery Setyo Purnomo

Jika sudah transfer, mohon konfirmasi lewat sms ke 0821 38 388 988, berikut nama pengirim dan nominal bantuan serta rekening bank mana yang dituju.

Keseluruhan perolehan dan penggunaan bantuan akan dilaporkan secara terbuka lewat FB dan web Leutika secara berkala.

Anda juga bisa join di group FB LSM (Leutika Sahabat Merapi) dan sharing segala hal tentang bencana merapi, bantuan yang bisa diberikan dsb.

Mohon share informasi ini ke sebanyak mungkin teman anda, Insya Allah jadi amal kebaikan bagi kita :)
Baca Selengkapnya....!

LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011

Deadline: 31 MEI 2011

TEMA LOMBA:

“SEPUTAR DUNIA REMAJA DAN PERMASALAHANNYA”

KETENTUAN KHUSUS:
1. WAJIB terdaftar sebagai PESERTA KELAS MENULIS CERPEN ONLINE (info lebih lanjut klik di sini: http://www.facebook.com/notes/joni-lis-efendi/info-terdahsyat-akhir-tahun-sekolah-cerpen-online/10150142709094688)
2. Melampirkan SCAN KARTU ANGGOTA WRITING REVOLUTION

SYARAT PENULISAN:
1. Jumlah 4-6 halaman, spasi ganda (2), jenis huruf Times New Roman font 12.
2. Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua 3 cm)
3. Mencantumkan nama penulis di halaman terpisah (pada lembaran surat pengantar dan biodata penulis)
4. Kirim karya ke alamat email: WritingRevo@gmail.com (dengan menulis di subjek email: LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011)
5. Naskah yang dikirim via email adalah FILE CERPEN, SURAT PENGANTAR/BIODATA dan SCAN KARTU ANGGOTA WRITING REVOLUTION (jika tidak ada, karya dinyatakan HANGUS)

KRITERIA PENILAIAN
1. Orisinalitas
2. Kreativitas pengolahan ide
3. Kedalaman pesan
4. Kaidah penulisan dan kelengkapan naskah

PROSEDUR PENILAIAN
1. Tiap bulan akan dipilih 6 NOMINATOR mulai dari bulan JANUARI sampai MEI 2011 (nama-nama nominator akan diumumkan di fb: Joni Lis Efendi)
2. Dari TOTAL 30 NOMINATOR tersebut, akan dipilih 3 PEMENANG pada akhir perlombaan yang BERHAK mendapatkan UANG PEMBINAAN, TROFI, BUKU dan SERTIFIKAT PENGHARGAAN.
3. Bagi NOMINATOR yang BELUM MENANG tetap MENDAPATKAN sertifikat dan hadiah buku “WRITING REVOLUTION, Cara Kilat Menulis Cerpen Yang Layak Muat di Koran/Majalah dan Menang Lomba” karya JONI LIS EFENDI.
4. PESERTA Sekolah Menulis Cerpen ONLINE yang cerpennya sudah MASUK nominator bulanan TIDAK BERHAK lagi untuk ikut BULAN BERIKUTNYA.
5. Bagi PESERTA Sekolah Menulis Cerpen ONLINE yang BELUM MASUK nominator bulanan masih bisa mengirimkan cerpennya untuk BULAN BERIKUTNYA.
6. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA mengikuti SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE, semakin AWAL BERGABUNG, semakin BESAR PELUANG menangnya.

HADIAH
Juara I : Rp 1.000.000,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)
Juara II : Rp 750.00,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)
Juara III : Rp 500.00,- (ditambah trofi, buku WRITING REVOLUTION dan sertifikat penghargaan)

KETENTUAN MENGIKAT

1. Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat.
2. Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT.
3. DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat).
4. HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA.

NOMOR KONTAK:
081275853550 (Efendi)
085278644337 (Ryu Hirata)

Sumber : http://menulisdahsyat.blogspot.com/2010/12/lomba-menulis-cerpen-remaja-2011.html
Baca Selengkapnya....!

LOMBA PUISI “Kado untuk Indonesia” Deadline 10 Januari 2011

LOMBA PUISI “Kado untuk Indonesia” Deadline 10 Januari 2011

By: Ady Azzumar

Indonesia ku…
Bung…
Ini negeri ku!
Jangan lagi kau tumpahkan dengan noda
Baik dengan Korupsi atau dengan kemaksiatan

Cukup!
Cukuplah kemarin Indonesia menangis,
Karena perjuangan kemerdekaan
Tak bisa kau tukar dengan harta.
...... ......

Mengawali akhir tahun 2010, ada sebuah perwujudan untuk menyambut tahun baru 2011, saya mengajak rakan-rekan untuk menghapus Airmata bumi pertiwi, setelah kasus korupsi yang marak oleh Gayus, kasus Porno oleh sebuah Band papan atas, bencana alam terjadi beruntutan, serta TKI yang disiksa di luar negeri, dsb. Maka dengan itu lomba ini saya adakan dengan tujuan untuk menjaring semangat dari teman-teman sebuah ajang kreasi “Cipta Puisi” dengan tema” “Kado untuk Indonesia”

Adapun ketentuan/kriteria perlombaan cipta puisi adalah sebagai berikut:
1. Peserta laki-laki atau perempuan
2. Karya yang dikirimkan harus karya sendiri atau original dan sedang tidak diikutkan pada lomba yang bersamaan.
3. Bertemakan “Kado untuk Indonesia”
4. Bentuk puisi bebas, halaman bebas, ditulis dalam Bahasa Indonesia
5. Paling lambat tanggal 10 Januari 2011
6. Peserta lomba wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 ke No.Rekening: 801-09-91003 Bank SUMSEL BABEL cabang Syariah Palembang. Atas Nama: Supriadi
7. Tulisan dibuat dan dikirim ke :
• a). Email: indonesiaku2011@yahoo.co.id (lampirkan biodata, naskah karya, dan bukti transfer) atau
• b). Melalui Via Pos:
selipkan uang pendaftaran dan naskah print ke alamat
Kepada: Ady Azzumar
Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL)cp. 085267557556Naskah
8. karya lomba harus di Publish ke- facebook dengan men-tag Ady Azzumar serta minimal 25 orang lalu di atas judul dibuat (diikutkan dalam lomba “Kado untuk Indonesia”.
9. Peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 karya dengan tema “Kado untuk Indonesia
10. Puisi akan dinilai oleh dewan juri (Juri akan di publish setelah tanggal 11 Januari 2011) saya hanya penyelenggara.
11. Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat.

Hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya: 1. kesesuaian tema 2. kekuatan metaphor dan diksi, 3. keindahan puisi, 4. kekuatan pesan\makna 5. pemilihan judul

Hadiah Pemenang Lomba :

1. 100 Naskah Terbaik akan dibukukan dalam antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” dan terbit Februari 2011, dan berhak mendapatkan buku “Kado untuk Indonesia”
2. 50 naskah terpilih akan mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010)
3. 10 Naskah terpilih mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010) + Sertifikat penghargaan.
4. Juara 1: Uang tunai 200.000,- mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010) + Sertifikat penghargaan + Novel “Ranah Sriwijaya” karya Fery Am penerbut El~Syarif (dari: Sastra Linggau) + buku antalogi “Puisi dan Cerpen” penulis Muda Indonesia (Phatasy Poetica ~ Imazonation) dari: Bpk. Abdul Majid Kamaludin
5. Juara 2: Uang tunai 150.000,- mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010) + Sertifikat penghargaan. + Novel “Ranah Sriwijaya” karya Fery Am penerbut El~Syarif (dari: Sastra Linggau) + buku antalogi “Puisi dan Cerpen” penulis Muda Indonesia (Phatasy Poetica ~ Imazonation) dari: Bpk. Abdul Majid Kamaludin
6.Juara 3: Uang tunai 100.000,- mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010) + Sertifikat penghargaan + Novel “Ranah Sriwijaya” karya Fery Am penerbut El~Syarif (dari: Sastra Linggau) + buku antalogi “Puisi dan Cerpen” penulis Muda Indonesia (Phatasy Poetica ~ Imazonation) dari: Bpk. Abdul Majid Kamaludin
7. Juara 4: Uang tunai 50.000,- mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + buku puisi “Ruh dalam Maksiat” karya Ady Azzumar (Literer Khatulistiwa, November 2010) + Sertifikat penghargaan. + Novel “Ranah Sriwijaya” karya Fery Am penerbut El~Syarif (dari: Sastra Linggau) + buku antalogi “Puisi dan Cerpen” penulis Muda Indonesia (Phatasy Poetica ~ Imazonation) dari: Bpk. Abdul Majid Kamaludin

Penggumuman pemenangnya di umumkan pada tanggal 23 Januari 2011

Setiap pekan akan di update peserta lomba di Fb: Ady Azzumar / Ady_az_zumar@yahoo.co.id

Group Rumah Puisi:
http://www.facebook.com/home.php?sk=group_112632378801085&ap=1 )

Penyelenggara: Ady Azzumar (085267557556) Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL)

Nb: inginnya gratisan, karena tidak ada sponsor, maka ada biaya uang 25.000,- dipergunakan untuk biaya penerbitan buku dan biaya ongkos kirim ke 100 puisi terbaik nanti. dan uang tunai itu adalah uang pribadi. karena dalam ilmu fiqih di larang uang peserta lomba di hadiahkan.

contoh naskah yang sudah masuk di meja kami:
http://www.facebook.com/notes/ady-azzumar/bacaan-puisi-naskah-lomba-kado-untuk-indonesia/10150103435376514?ref=notif¬if_t=like

link update peserta:
http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=10150100138756514
Baca Selengkapnya....!

DEMAM BOLA


Final laga AFF telah berlalu dengan kemenangan Malaysia atas tim Nasional Indonesia. Namun demamnya sampai sekarang masih terasa. Terutama pada anak-anak di kampung yang sontak mengidolakan tim nasionalnya. Hal ini di tandai dengan maraknya pemakaian jersey tim Nasional Indonesia sebagai bentuk kekaguman dan kebangaan pada Indonesia. Sungguh luar biasa. Hampir setiap anak di kampungku punya kaos tim garuda. Tak terkecuali juga sulungku.

Hari Sabtu kemarin ribut minta di belikan kaos tim nas. Jadinya pagi-pagi kita meluncur ke kota. Tapi karena sedang perayaan tahun baru hampir semua toko pada tutup. Mungkin pada pergi jalan-jalan.

Setelah putar-putar alhamdulillah ada juga toko yang buka dan jualan kaos tim nas. Di situ juga tengah ramai para orang tua yang menuruti buah hatinya. Memburu kaos tim nas. Berapapun harga yang di minta. Barang langsung habis. Terutama kaos bernomor punggung 9 milik Gonzales dan nomor punggung 17 milik Irfan Bachdim. Bahkan peminat kaos bukan hanya anak-anak yang sudah gede dan ngerti bola, namun ibu-ibu mudapun memburu kaos sepakbola ini untuk anaknya yang notabene belum bisa berjalan. Luar biasa euphoria sepak bola kali ini.

Pemilik gerai bahkan mengatakan kalau pas laga final dia sampai kehabisan barang. Dan baru kali ini dia restok lagi. Itupun sudah mau habis.

Akhirnya setelah tawar menawar dapat juga kaos bernomor punggung 9 dengan harga 45 ribu rupiah. Lumayan, dapat turunan harga 5000 dari penawan semula yang 50 ribu. Maaf ye, namanya mpok-mpok kalau belanja mau-nya ya nawar dulu. Dapat 2000 sampai 5000 diskon kan lumayan. Demi menyenangkan anak.

Semoga dia semakin mencintai tim Nasional Indonesia. Terlebih lagi semoga dia semakin mencintai tanah airnya.
Baca Selengkapnya....!

Sabtu, 01 Januari 2011

LOMBA MENULIS ARTIKEL ILMIAH TINGKAT NASIONAL (Untuk Kenaikan Pangkat Guru / PNS)

TEMA PILIHAN:

1. Hasil Penelitian, Pengkajian atau Evaluasi Dalam Lingkup Pendidikan/ Kedinasan
2. Pengembangan Spesialisasi Guru / PNS

PESERTA: Guru / PNS

BENEFIT*

1. Piagam / bukti keikutsertaan pada lomba ilmiah dengan nilai 1 Angka Kredit dan atau 40 poin penilaian portofolio sertifikasi
2. Seluruh artikel akan dimuat / dipublikasikan dalam JURNAL PENDIDIKAN dengan nilai 2 Angka Kredit dan atau 10 poin penilaian portofolio sertifikasi
3. Sertifikat / bukti keikutsertaan pada kegiatan ilmiah dengan nilai 0.1 Angka Kredit dan atau 8 poin penilaian portofolio sertifikasi
4. Artikel akan diperbanyak sebagai naskah dan disajikan pada acara Seminar Ilmiah dengan nilai 4 Angka Kredit dan atau 40 poin penilaian portofolio sertifikasi
5. Piagam Penghargaan sebagai Penyaji pada acara Seminar Ilmiah dengan nilai 0.2 Angka Kredit dan atau 40 poin penilaian portofolio sertifikasi
6. Artikel akan akan dimuat / dipublikasikan dalam JURNAL PENDIDIKAN dengan nilai 2 Angka Kredit dan atau 10 poin penilaian portofolio sertifikasi
7. Jumlah Nilai Akumulasi 9.3 Angka Kredit dan atau 148 Poin penilaian portofolio
8. Hadiah

(*syarat dan ketentuan berlaku)

HADIAH (untuk setiap kategori)

Juara I : Uang Tunai Rp. 5.000.000 + Trophy
Juara II: Uang Tunai Rp. 4.000.000 + Trophy
Juara III: Uang Tunai Rp. 3.000.000 + Trophy
Juara IV: Uang Tunai Rp. 2.000.000 + Trophy
Juara V : Uang Tunai Rp. 1.000.000 + Trophy

ATURAN PENULISAN

Minimal 10 halaman, ukuran kertas A4, jenis huruf Arial ukuran 12 point, 1.5 spasi

KRITERIA PENILAIAN

1. Orisinalitas
2. Mempunyai nilai manfaat dalam bidang pendidikan / kedinasan, termasuk pengembangan spesialisasi guru / PNS
3. Penggunaan bahasa yang benar
4. Penggunaan elemen lain yang dapat mendukung seperti foto, gambar, lukisan dan lainnya yang dapat lebih menegaskan keutuhan maksud penulisan.

PENYERAHAN ARTIKEL

1. Artikel dikirim kepada Redaksi JURNAL PENDIDIKAN ke PO BOX 100 PDG 42201. Melampirkan biodata diri, pas photo 4×6 (2 lembar) dan bukti transfer pendaftaran. Email:diva-pendidikan@telkom.net
2. Membayar Biaya pendaftaran sebesar Rp. 135.000,- dengan cara sbb:
3. Transfer ke Bank BRI No. Rek. 0810-01-001526-50-7 a.n Sesep Saepul Alam, atau
4. Transfer Di seluruh Kantor Pos terdekat ke Rekening Shar-e No. No. 918 3459299 a.n. Dede Muflih Afgani
5. Batas akhir penyerahan Artikel tanggal 15 Februari 2011 Cap POS.

PENGUMUMAN PEMENANG

* Pengumuman nominator disampaikan via email, telepon dan JURNAL PENDIDIKAN
* Penyerahan hadiah dilakukan pada acara Seminar Ilmiah, tanggal 6 Maret 2011 bertempat di Hotel Brajamustika, Bogor
* Nominator luar kota, akomodasi di tanggung panitia selama 2 hari
* Daftar pemenang akan diumumkan / dipublikasikan pada tanggal 7 Maret 2011 melalui Koran REPUBLIKA, JURNAL NASIONAL dan JURNAL PENDIDIKAN

CONTACT PERSON

Asep Rahmat, 0858 9068 8945
Baca Selengkapnya....!

MOMENT 1-1-11

Angka yang unik barangkali. Namun apalah arti sebuah angka di pergantian tahun baru, kecuali berkurangnya jatah hidup kita untuk menjadi khalifah di dunia. Toh hari-hari masih berlangsung seperti biasa. Matahari masih terbit seperti biasanya. Hanya saja pagi ini disertai dengan malu-malu karena matahari timbul tenggelam di balik awan kelabu.

Cuaca sebentar hujan sebentar panas, justru membuat badan jadi meriang tak karuan. Eh begitu keluar rumah mau belanja oalah, cabe keriting 6 biji seribu perak. Masyaallah. Alamat mengencangkan ikat pinggang betul-betul di tahun baru ini. Belum lagi harga bawang merah juga meroket tinggi. Duapuluh ribu sekilo. Belum lagi ikan laut juga mahalnya bukan main. Mungkin karena gelombang tinggi jadi pasokan ikan laut berkurang. Akibatnya harga menjadi mahal. Terimakasih banyak-banyak buat para petinggi negeri ini yang telah dengan sukses menyengsarakan nasib rakyat ni.

Hari baru

Matahari baru

Tahun baru

Apa yang berbeda dari semua itu?

Pesta pora

Kembang api

Petasan

Tiupan terompet

Ingatkah pada terompet yang satu ini?

Terompet Izroil

Baca Selengkapnya....!