Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 04 Juni 2017

Ajari Calistung Usia Dini Boleh, Asalkan...

Anda boleh saja yang termasuk kontra dengan calistung usia dini karena dianggap bisa membebani anak. Tapi ternyata perlu kita tahu bahwa negara2 maju seperti Inggris dan Amerika menerapkan calistung usia dini lho, dan mereka bisa sukses.


Yang perlu diketahui adalah mereka punya metode untuk calistung usia dini. Para ahli di sana berpendapat bahwa “mempelajari apapun itu tidak masalah selama anak merasa senang atau bahagia”. Jika anak-anak merasa bahagia selama mempelajari sesuatu, berapapun usianya (karena perkembangan tiap anak berbeda) maka mereka akan menyerap banyak ilmu darinya. Jika anak merasa senang dengan cara belajarnya sehingga materinya bisa mereka serap dengan baik


Nah, di Indonesia sendiri apakah sudah ada metode belajar membaca yang sesuai usia dini? Jawabannya sudah ADA.
Namanya adalah ABACA Flashcard. Merupakan permainan edukasi yang terdiri dari kartu2 belajar yg disusun sistematis dari yg termudah dan tersulit menurut anak. Dan yang ramah anak adalah cara belajarnya dengan permainan. Kartunya boleh biasa tapi cara memainkannya yang bisa bikin anak semangat belajar bahkan sampe kecanduan.


Inilah yang dialami bunda Kei terhadap ananda. Awalnya ngajarin membaca anaknya pakai cara lama akhirnya anaknya ga mau klo disuruh belajar. Dan semuanya berubah ketika bunda Kei menggunakan media ABACA Flashcard. Ananda semangat belajarnya menggebu-gebu sampai bundanya kewalahan dan materinya pun terserap dengan baik sehingga dalam waktu 2 minggu sudah hafal semuanya. Tuh kan, ikuti kata ahlinya... Anda akan dapat hasil yang luar biasa..


Anda juga ingin membuktikan seperti Bunda Kei?


Segera hadiahkan ABACA Flashcard dan bisa order di sini:


Sri Wahyuti

Agen Resmi Abaca Flash Card

SMS/WA 085867486151
Baca Selengkapnya....!

Sabtu, 03 Juni 2017

Membentuk Karakter Anak Dan Belajar Calistung Dengan Media Abaca Flashcard

Membentuk karakter anak anak saat kecil jauh lebih mudah dibanding saat dewasa.

Contohnya membiasakan anak2 berkata sopan sejak kecil jauh lebih mudah dibanding saat besar. Kenapa? Anak2 yg sudah besar, jika tidak terbiasa menghormati orangtuanya maka dia akan cenderung berkata dg memilih perkataan yg menyakiti orangtuanya (tidak sopan dan biasa membantah).


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.


Artinya jika anak2 terbiasa menangani masalahnya dg baik sejak kecil, maka saat besar dia akan lebih mudah menghadapi masalahnya.


Contoh ya bun, anak2 harus dibiasakan dapat menyelesaikan masalahnya sambil bermain. Bagaimana menghadapi perasaan kecewa saat kalah, bagaimana bertanggung jawab thd mainan yg harus dibereskan, dll.


Pembentukan karakter bisa dilakukan salah satunya melalui media edukasi spt abaca flashcard.


Misal ketika orangtua mengatakan dg bahasa sopan meminta anaknya membereskan abaca setiap selesai bermain...
Dek...bolehkah bantu mamah bereskan Abacanya...adek yg pisahin kartu sesuai warnanya, dan mamah yg masukin kartunya ke box masing" ya 😉"


Nah...disini orang tua sdh melatih anak untuk berkata sopan ketika meminta orang lain untuk membantunya melakukan sesuatu, melatih anak disiplin agar mau membereskan mainannya, melatih anak bekerjasama dlm hal positif.
Dan masih banyak lagi karakter anak yg bisa orang tua bentuk melalui Abaca Flashcard ini.


Membutuhkan media belajar calistung ramah otak sekaligus membantu membangun karakter anak?


Bisa kontak agen atau marketer abaca.


ABACA FLASHCARD TIDAK DIJUAL DI TOKO BUKU/MAINAN.
Dapatkan di Agen Resmi


Laskar Abaca 5


Agen & Marketer Resmi Abaca Flashcard

Sri Wahyuti

SMS/WA 085867486151
Baca Selengkapnya....!

Jumat, 02 Juni 2017

Dapatkah Kita Membangun Karakter Yang Santun Saat Bermain??

Ngerasa gak sih Bun.. akhir-akhir ini sikap sopan santun udah jadi sesuatu yang mahal? Bahkan tingkat kecerdasan seseorang pun gak jaminan punya karakter baik. Buktinya nih, sekarang kan makin banyak orang pinter, banyak yang berpendidikan tinggi, kariernya juga bagus, tapi karakternya jelek. Acuh sama nilai-nilai kesopanan, kepedulian, empati, dll.


Bisa dibayangkan nantinya kalau orang-orang kayak gini mendidik anak, pelajaran karakter seperti apa yang akan ia wariskan. Makanya gak heran deh, jaman sekarang banyak kita jumpai anak-anak yang berani bersikap semena-mena. Berkata kasar dan ketus juga udah menjadi hal yang lumrah buat mereka. Gak cuma sama orang tuanya aja, tapi juga sama temannya atau malah lebih parah lagi sama gurunya.


Isshh.. isshh.. isshh.. TAK PATUT !!!


Yang jadi pertanyaannya adalah, kapan sih sebaiknya pelajaran sopan santun diajarkan sama anak? Jawabannya adalah, sejak usia dini. Sejak anak usia 1-3 tahun, kita udah bisa memulai dan membiasakan untuk belajar sopan santun sama anak. Kita bisa mulai mengenalkannya dari hal-hal yang sederhana, seperti memberi salam, meminta izin, berterimakasih, meminta maaf, berkata baik dan lemah lembut, dll.


Mengajarkan sopan santun jangan nunggu saat anak udah besar ya Bun.. atau menyerahkan sepenuhnya pada pihak sekolah, karena ini sepenuhnya adalah kewajiban dan tanggung jawab orang tua. Dan ngomongin tentang pelajaran karakter ini sifatnya gak bisa instan. Butuh proses yang panjang dan bahkan akan terus berproses selama kita hidup. Kalau gak diawali belajarnya sedari kecil ya nanti akan sangat sulit merubahnya saat udah besar.


Kabar baiknya, sekarang kita bisa mulai mengajarkan sopan santun sama anak-anak sambil bermain dan belajar membaca lho Bun..

Memang bisa??


Ya bisa doong, kalau acara bermain dan belajar membacanya pakai Abaca. Kan sifatnya privat. Jadi bukan pakai cara konvensional lho yaa..


Misalnya aja pelajaran tentang meminta maaf nih Bun. Terkadang untuk sebagian orang, meminta maaf adalah sebuah hal yang sulit dan berat untuk dilakukan. Makanya kita harus mengajarkan dan mulai membiasakan pada anak- anak sedari kecil.


Yuk disimak testimoni bermain ABACA dari Bunda Hida bersama kedua buah hatinya, Ramizah (5th) dan Fahdina (3th).


Saat kakak Ramizah sedang asyik main Abaca bersama Bunda, ternyata adek Fahdina ikut bergabung. Karena kakak Ramizah sudah hafal hampir semua vocab di Abaca english, jadi kali ini belajarnya dengan cara jejer kartu, kemudian mengambil kartu sesuai perintah Bunda.


Ternyata eh ternyata, setelah anteng beberapa saat, adek Fahdina mulai beraksi. Kartu yang sudah dijejerkan tadi di ambilnya. Kakak pun menjadi marah dengan ulah adeknya ini. Akhirnya Bunda pun menasehati adek, meminta adek untuk mengucapkan maaf sama kakak. Meskipun kakak tidak langsung mau menerima permintaan maaf adek, tapi akhirnya mereka akhirnya bisa berbaikan dan bermain bersama kembali.


Gimana Bun, gampang kan? Yang penting kita bisa jadi contoh yang baik dulu buat anak-anak, insya Alloh nanti mereka juga bisa meniru kita.


Yuuk Bun ajak sikecilnya main Abaca.. jangan lupa sambil praktek ilmu sopan santun juga pastinya. Selain karakter baik yang akan tertanam pada anak, bonus lainnya adalah anak jadi bisa membaca dan suka sama kegiatan belajar.


Salam hangat dari kami, Laskar Abaca 4

Agen & Marketer Resmi Abaca Flashcard

Sri Wahyuti

SMS/WA 085867486151
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 01 Juni 2017

Menunda Minta Maaf Bisa Fatal, Yuk Belajar Meminta Maaf Dengan Belajar Calistung....

Masalah yang tidak kunjung diselesaikan malah akan berlarut-larut. Terbukti bisa membentuk karakter pendendam pada anak. Ada juga yang begini, awalnya mau menyelesaikan masalah tapi minta maafnya dengan sewot... Kira-kira yang dimintai maaf ikhlas ga maafinnya?
Nah, meminta maaf juga butuh ilmu kan.


Yes..

Belajar karakter itu sampai tua, belajar calistung selagi muda. Tapi kalau ada tools belajar membaca, menulis, dan berhitung yang juga mengajarkan karakter baik untuk anak, mau ga Ayah Bunda


Saat bermain Abaca Flashcard, anak yang belum paham tentang membaca pasti akan melakukan kesalahan, ini kesempatan Ayah Bunda untuk mengatakan "MAAF masih salah, ayo semangat belajar lagi ya nak", ketika anak sudah merengek minta rewardnya yang ini atau itu, "MAAF nak, hadiahnya boleh didapatkan kalau sudah berhasil..... (sambil menjelaskan ketentuannya)". Itu beberapa contoh saja Ayah Bunda. Jadi, mengajarkan meminta maaf selayaknya dikatakan dengan emosi baik dan jelaskan alasannya dengan bahasa yang baik serta mudah dipahami untuk usianya. Sehingga menumbuhkan motivasi untuk lebih baik pada diri anak. Yuk kembangkan karakter anak sejak dini.


By Laskar Abaca 03



Agen & Marketer Resmi Abaca Flashcard

Sri Wahyuti

SMS/WA 085867486151
Baca Selengkapnya....!