Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Kamis, 31 Oktober 2013

ONLINE NYAMAN DENGAN LAPTOP TIPIS

Sekarang ini aktivitas online sudah jadi semacam kebutuhan. Tak terkecuali bagi emak-emak yang kerjaan utamanya mengurus rumah tangga. Aktif di sosial media semacam facebook, twitter, dan sosial media lainnya hampir jadi suatu keharusan. Kalau gak online bisa-bisa dibilang gak gaul deh. Karena via online pula aku bisa berkumpul dengan teman-teman lama aku. Bahkan teman aku di jaman SMA dulu yang telah terpisah hampir dua puluh tahun bisa aku temukan via online. Hm, dunia online benar-benar ajaib.

Bagaimana tidak? Banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari dunia maya ini. Selain teman semakin bertambah, pengetahuan kita juga semakin luas. Lebih-lebih setelah aku masuk dalam komunitas Kumpulan Emak-Emak Blogger, aku jadi semakin rajin online. Walaupun tidak begitu aktif, namun di Kumpulan Emak-Emak Blogger ini aku memperoleh banyak teman baru dan juga pengetahuan baru. Karena para anggota Kumpulan Emak-Emak Blogger ini begitu peduli satu sama lain, senang berbagi pengetahuan, dan tentu saja lomba-lomba ciamik dengan hadiah menarik.

Online tiap hari bagiku sudah menjadi semacam keharusan. Karena dari aktivitas online ini aku mendapatkan banyak sekali manfaat. Berbagi tulisan melalui blog, dan sekaligus meluaskan jaringan. Baik itu untuk kemajuan menulis aku atau pun untuk bisnis toko online yang aku kelola. Di sini aku menawarkan produk untuk belajar membaca di mana aku terdaftar sebagai agen. Dan aku menjajakan produk daganganku ini lewat online. Jadi onlinenya diriku bukan sekedar ngabisin duit buat beli pulsa modem, tapi juga mencari duit. Biar online jadi bertambah siip.


Dari online juga aku mengetahui banyak informasi lomba kepenulisan. Juga terhubung dengan banyak penerbit. Kesukaan menulis memerlukan suatu wadah tersendiri bagiku. Dan aku mendapatkannya melalui aktif di suatu komunitas tertentu. Tak jarang aku mendapatkan proyek naskah kepenulisan melalui aktivitas on line. Tak jarang pula deal-deal naskah dilakukan via online.

Cuma selama ini aktivitas online hanya bisa aku lakukan di rumah sepulang kerja. Via laptop. Padahal inginnya di sela-sela kesibukan mengajar aku ingin juga bisa online. Bukan hanya untuk urusan pribadi dan bisnis. Tetapi untuk kepentingan sekolahan juga. Karena jaman sekarang pendataan tenaga pendidik dan segala macamnya banyak dilakukan secara online. Pengumuman sertifikasi via online. Pengumuman pemberangkatan PLPG via online. Update Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)juga via online. Dan yang baru saja selesai yakni pendataan pendidik dan tenaga kependidikan oleh Padamu Kemdikbud juga dilakukan via online. Sebelum pendataan dilakukan kita diberi pengarahan langsung di Dinas setempat. Jadi kudu ke sana bawa laptop. Jadi media online yang bisa dibawa mobilejuga sangat diperlukan di sekolahan.

Melihat perkembangan dunia teknologi sekarang, di mana laptop ada banyak sekali pilihan menjadikan kita kudu selektif dalam memilih barang. Dan tampaknya produk dari Acer E1 Sllim series khusus Aspire E1-422 patut untuk dipertimbangkan. Bentuknya yang lebih tipis dibandingkan dengan produk sekelasnya menjadikan online jadi mengasyikkan. Kita nggak perlu merasa berat lagi harus tenteng-tenteng laptop ke mana saja. Baik itu untuk kepentingan pendataan di sekolahan, maupun untuk kepentingan pribadi seperti jualan dan ngejar proyek nulis dari penerbit. Pokoknya asyik banget kalau bisa memiliki produk Acer E1 Sllim khusus Aspire E1-422 ini.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 24 Oktober 2013

MENJARING IDE DENGAN NOTEBOOK TIPIS


Ide sangat penting artinya bagi seorang penulis. Dari ide-ide ini kita bisa merangkainya menjadi sebuah tulisan yang asyik untuk dibaca. Dan ide itu ada di mana-mana. Kemunculannya bahkan terkadang sulit kita duga. Kilatan ide itu jika tidak segera ditangkap akan menguap entah ke mana. Untuk itu aku usahakan selalu membawa catatan kecil ke mana-mana. Bayangkan! Ketika aku tengah berkendara dan menatap daun gugur tertiup angin, tiba-tiba ingin nulis kisah cinta di musim gugur. Lagi bengong lihat serombongan burung terbang juga tiba-tiba ingin nulis tentang migrasi burung-burung.

Gilanya lagi terkadang ide itu muncul saat aku tengah beraktifitas yang tidak memungkinkan aku untuk mencatat si ide. Misalnya saja, aku tengah memasak, tengah mencuci tak jarang si ide mampir di kepala. Dan karena tidak tercatat si ide itu tak jarang hilang begitu saja.


Untungnya di era teknologi ini sudah banyak perangkat yang mendukung aku untuk mencatat ide-ide liar yang muncul pada saat tak terduga itu. Tak terbayang dulu saat awal-awal menulis, aku harus mulai dari konsep corat-coret, lalu menulis di kertas, dan kalau ingin dikirim ke media mesti pinjam mesin ketik ke kelurahan. Sudah gitu ngetiknya masih belajar pakai sebelas jari. Tak jarang bikin bete karena salah melulu. Begitu dikirim ke media, naskah tak jarang balik lagi karena kangen sama penulisnya. Alias ditolak!

Aku pernah berhenti nulis gara-gara fasilitas yang tidak memadai itu. Tapi kemudian merasa sayang banget kalau apa yang terlintas di kepala itu tidak dituliskan. Aku kan juga ingin memiliki buku sebagaimana penulis-penulis idolaku itu.
Maka setelah vakum cukup lama, aku mulai lagi menulis. Saat itu aku tuangkan tulisanku dalam blog pribadiku. Lumayan menggelitik minat lamaku.

Apalagi sekarang enak. Mesin ketik sudah diganti komputer. Pekerjaan menulis menjadi semakin ringan. Kalau ngetik salah tinggal hapus. Nyimpen file nggak butuh lagi almari besar. Wah, pokoknya seneng. Jadi semangat nulis. Kendati sebatas menulis di blog. Awal-awal nge-blog di tahun 2009, aku begitu semangat menulis semua yang kutahu. Senang rasanya kalau ada yang singgah ke blog-ku. Walau untuk mengisinya aku harus curi-curi waktu dan kesempatan. PC di rumah hanya satu. Jadi mesti gantian sama suami dan anak-anak yang mulai senang bermain game.

Dari gaul di blog, aku tahu tentang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan yang diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Dan nggak nyangka naskahku bisa jadi juara 3. Hadiahnya gede. Dan impianku untuk memiliki laptop jadi kenyataan. Wah, nulis jadi semakin asyik karena nggak lagi berebutan sama suami dan anak-anak.

Tapi yang namanya manusia kok gak ada puasnya, ya. Sudah punya laptop eh masih juga ingin punya Notebook yang bisa dibawa ke mana-mana. Terutama sih dibawa ngajar. Kan asyik kalau pas istirahat di sekolahan bisa sambil nulis. Selama ini malas bawa-bawa laptop karena lumayan berat juga.

Maka Notebook tipis keluaran dari Acer seperti Acer E1 Sllim series benar-benar jadi impian. Notebook ini 30 % lebih tipis dibandingkan dengan produk sejenis. Selain itu bobotnya juga 15 % lebih ringan dibandingkan dengan Notebook konvensional lainnya. Beratnya hanya 2,1 kg.

Apalagi melihat tampilan bodynya yang aduhai, semakin pengin memiliki Acer E1 Sllim series yang ini. Ada 2 warna yang bisa dipilih. Piano Black dan Silky Silver. Kalau aku sih suka yang Piano Black. Soalnya hitam adalah warna favoritku.

Meski lebih ringan dan tipis, Notebook Acer memiliki tampilan yang bisa diandalkan. Aspire E 1-470 dan Aspire E 1-470G sudah dilengkapi dengan prosesor Intel generasi ketiga, yaitu Intel® CoreTM i3-3217U, yang membuat kinerja prosesor yang lebih baik. Tampilan grafisnya juga lebih tajam. Memanjakan kita-kita yang doyan nge-game.

Dan meski ukurannya tipis Notebook Acer Aspire E1-470 dan Aspire E1-470G juga dilengkapi dengan DVD RW. Jadi tidak seperti Notebook lainnya yang minus DVD RW. Dengan demikian kegemaran nonton film tetap bisa dinikmati. Transfer data bisa lebih mudah dan aman.

Dengan Notebook tipis yang bisa dibawa ke mana-mana nulis jadi makin asyik. Kita bisa nulis di mana saja, kapan saja kita suka/ Dan kita jadi semakin produktif. Lagipula produk Acer ini kayaknya gak mahal-mahal amat. Standar gitu. Harganya berkisar lima jutaan. Jadi meski lebih tipis, tidak harus lebih mahal kan? Wah, jadi semakin pengin memiliki si Acer ini.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”

Gambar diambil dari sini
Baca Selengkapnya....!

Senin, 21 Oktober 2013

NUTRISI PENTING UNTUK MEMBANGUN JIWA LEADHERSHIP ANAK

“Tiap-tiap diri adalah pemimpin. Kelak tiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya”

Tidak peduli presiden, dokter, pengacara, guru, bahkan ibu rumah tangga semua adalah pemimpin. Paling tidak mereka memimpin dirinya sendiri, memimpin tubuh dan pikirannya sendiri. Terlebih bagi seorang ibu. Tanggung jawabnya sangat besar terkait dengan kepemimpinannya dalam mendidik calon-calon pemimpin kecil.

Untuk mempersiapkan anak menjadi calon pemimpin, banyak hal harus dipersiapkan sejak dini. Butuh ketahanan mental, semangat pantang menyerah, dan tidak mudah putus asa karena sangat mungkin dalam perjalanan membangun jiwa leadhership pada anak menemui banyak kendala.

Apa saja yang harus dilakukan untuk membangun jiwa leadhership pada anak? Di bawah ini yang saya terapkan pada anak-anak saya.
1. Menjadikan Diri Sebagai Model Yang Baik.

Anak adalah peniru yang ulung. Apa yang mereka lihat dan rasakan akan mereka tiru. Sebagai orang tua sebisa mungkin kami memberikan contoh-contoh yang baik pada anak-anak. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kami tidak ingin anak-anak kami mengidolai model-model fiksi seperti yang ada di TV-TV. Apalagi sampai nge-blad model sinetron.

Untuk itu kami juga senantiasa selalu memperbaiki diri. Paling tidak belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Semua harus dimulai dari diri sendiri. Insyaallah, anak-anak mengikuti.


2. Menanamkan Akhlak Yang Baik.

Akhlak yang baik mutlak dimiliki oleh seorang calon pemimpin. Akhlak yang baik seperti kemandirian, kejujuran, kerendahan hati, amanah, perlu ditanamkan pada anak semenjak dini. Supaya pada saat mereka besar nanti, akhlak yang baik itu sudah melekat erat pada diri anak.


3. Mengajarkan kemandirian Pada anak Sejak dini

Sikap mandiri mutlak diperlukan oleh seorang calon pemimpin. Dan kemandirian perlu diajarka semenjak dini sesuai dengan usia perkembangannya. Misalnya saja, anak diajarkan untuk makan sendiri meskipun awalnya belepotan. Diajarkan untuk memakai baju sendiri, memakai sepatu sendiri, kendati prosesnya lama, namun sebagai ibu kita mesti sabar. Dari situ anak akan belajar. Dan lama-lama mereka akan bisa melakukan semuanya sendiri.


4. Memberikan Nutrisi Yang Baik

Nutrisi di sini adalah asupan makanan dan minuman agar calon pemimpin itu tumbuh sehat dan kuat. Syarat utama nutrisi yang kami berikan adalah halalan thoyiban. Halal dan baik. Karena dari makanan halal dan baik itu akan menjadikan anak-anak kita menjadi anak yang baik. Makanan haram jika dikonsumsi akan membuat hati menjadi keras, sehingga anak akan sulit menerima kebenaran. Dan buntutnya akan merusak akhlak.

Selain makanan yang halal dan baik, makanan tersebut juga harus sarat dengan gizi yang mutlak diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Tentu saja makanan 4 sehat 5 sempurna harus diberikan dengan seimbang.

5. Olah Raga Teratur

Seminggu sekali kami selalu menyempatkan diri jalan-jalan keliling kampung. Kadang juga kami bersepeda bareng-bareng. Asyik dan mampu menghilangkan penat. Dan juga membuat badan menjadi sehat. Karena seorang calon pemimpin mesti bertubuh sehat dan kuat.

6. Memberikan Lingkungan yang Baik.

Bagaimanapun lingkungan memberikan pengaruh yang besar pada diri anak. Lingkungan dalam hal ini meliputi lingkungan tempat tinggal dan lingkungan pergaulan. Lingkungan yang sehat, tidak tercemar, bebas polusi akan berpengaruh baik pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebaliknya lingkungan yang kurang sehat juga akan berdampak pada diri anak. Satunya lagi adalah lingkungan pergaulan. Terkadang di rumah anak sudah dididik sedemikian rupa. Tetapi saat anak berkumpul dengan teman-temannya yang kurang baik, maka anak bisa terpengaruh. Tugas orang tua untuk menjadikan diri sebagai filter bagi anak. Jangan sampai anak terkena dampak dari lingkungan yang buruk.

7. Menghargai Bakat Anak

Tiap-tiap anak memiliki bakat yang berbeda. Dua anak saya juga demikian. Yang satunya senang menggambar, sementara adiknya senang mewarnai dan membaca buku. Dan kami berusaha memfasilitasi mereka sebaik mungkin. Memaksakan kegiatan yang tidak mereka sukai hanya membuat mereka merasa tertekan.


8. Rekreasi untuk melepas lelah

Setelah beraktivitas kita memerlukan rehat sejenak. Jalan-jalan mampu untuk melepaskan kejenuhan. Kami biasanya senang pergi ke pantai. Angin sepoi-sepoi dan bunyi ombak yang berdebur membuat hati menjadi tentram. Dan kalau kami malas pergi jauh-jauh, pergi ke perpustakaan daerah menjadi pilihan. Banyaknya buku yang beragam bisa jadi pilihan sejenak berpaling dari rutinitas.

Itu adalah yang biasa saya lakukan. Mudah-mudahan dengan kegigihan dan konsistensi anak-anak akan tumbuh menjadi calon pemimpin yang baik.

Note: Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog "Peran Ibu untuk Pemimpin Kecil"

Baca Selengkapnya....!

Minggu, 20 Oktober 2013

[Buku Baru] KISAH SERU BINTANG SEPAK BOLA MUSLIM

Judul Buku : KISAH SERU BINTANG SEPAK BOLA MUSLIM

Penulis : Sri Wahyuti

Penerbit : Adi Bintang

Ukuran Buku : Soft Cover, 18 X 23, Full Color

Jumlah Halaman : 208 Full Color

ISBN : 9786021258514


Telah terbit buku baruku, hasil kerja sama dengan Penerbit Adi Bintang. KISAH SERU BINTANG SEPAK BOLA MUSLIM. Dalam sepak bola, terjadinya gol-gol spektakuler itu adalah hal biasa. Tapi kalau cerita tentang keseharian para peman sepak bola itu baru luar biasa. Apalagi jika bintang-bintang itu sudah mendunia.

Para football lover tentunya pernah mendengar tentang kisah bagaimana bengalnya si Eric Cantona dari Manchester United, Tangisan Roberto Baggio saat tendangan 12 pas-nya gagal di Final Piala Dunia 1994, tentang Lionel Messi yang berjuang mengatasi tubuhnya yang susah berkembang, namun dengan perjuangan keras akhirnya membuatnya menjadi seorang bintang. Juga kisah tentang bagaimana Cristiano Ronaldo yang selalu menangis saat tim-nya kalah. Dan itu memotivasi dirnya untuk selalu tampil dengan lebih baik lagi. Serta tentang kisah seru sepak bola lainnya.


Namun bagaimana kalau kisah itu tentang para pesepakbola muslim dunia? Tentunya sangat luar biasa sekali mengetahui perjuangan mereka di tengah kerasnya liga-liga Eropa namun mereka tetap berusaha mempertahankan identitasnya sebagai seorang muslim.

Dalam buku ini mengupas tuntas keseharian para pesepakbola muslim dunia itu. Mereka muslim, taat, namun tetap bisa berprestasi. Walau tak jarang mereka menerima banyak tantangan dalam mempertahankan keyakinannya sebagai seorang muslim. Sebuah kisah yang sangat seru, inspiratif, dan menggugah. Layak dibaca oleh anak-anak untuk menumbuhkan semangat juang mereka tanpa pernah meninggalkan identitas sebagai seorang muslim.

Buku ini hasil kerja sama dengan Penerbit Adi Bintang. Lini dari Penerbit Ufuk. Buah dari perbincangan dengan Chief Editor Adi Bintang. Alhamdulillah lahirlah buku ini. Saya yang pada dasarnya menyukai sepak bola, begitu bersemangat ketika menulis buku ini. Berkat motivasi dari Chief Editor. Hingga dalam waktu kurang dari 1 bulan naskah Kisah Seru Bintang Sepak Bola Muslim ini bisa terselesaikan. Dan alhamdulillah terbitnya juga cepat sekali. Terima kasih untuk Chief Editor dan Adi Bintang.

Mudah-mudahan buku ini disukai anak-anak. Dan laris manis di pasaran. Jangan lupa dibeli, ya. :)

Baca Selengkapnya....!

Rabu, 16 Oktober 2013

KEBANGGAAN KECIL SI PEMIMPI



Sejak kecil aku ini adalah si pemimpi. Atau tepatnya si pengkhayal. Sama nggak sih kira-kira? Dulu aku kerap memimpikan alangkah enaknya jadi anak orang kaya. Punya baju bagus dan bisa kemana-mana naik mobil. Pingin bisa jalan-jalan di akhir pekan, karena aku ini gemar banget jalan-jalan. (Boleh nggak bermimpi seperti itu). Pingin banget bisa naik gunung, namun nggak pernah kesampaian karena ortu nggak pernah ngijinin. Namun karena semua itu nggak kesampaian, aku akhirnya hanya bisa bermimpi.

Dan mimpi-mimpi itu aku tuangkan ke dalam bentuk cerita. Ya, sejak dulu aku seneng sekali nulis cerita. Ceritanya tentang mimpi-mimpi aku yang tidak kesampaian. Begitu gilanya aku nulis cerita. Sampai-sampai saat pelajaran berlangsung kalau gurunya nggak asyik aku pasti sembunyi-sembunyi nulis cerita. Nulisnya bener-bener nulis. Pakai tangan di buku pelajaran sekolah. Namun akhirnya aku sedia buku khusus buat nulis cerita nuangin mimpi-mimpi gilaku. Kalau sudah selesai dikasihin teman-teman untuk dibaca. Aku senang karena teman-temanku senang juga membaca lukisan mimpiku.

Pernah suatu ketika buku mimpiku dirampas sama guru. Wah, malu banget. Tapi pas buku mau aku ambil ke kantor Bu Guru malah bilang, “Belum selesai aku baca. Ntar ya kalau sudah selesai aku kembalikan.”

Wah, serasa mendapat angin baru. Jadi makin bersemangat menulis. Lalu aku pun punya mimpi baru. Pingin jadi penulis cerita kaya Gola Gong, Zarra Zetirra ZR, Ganda Pekasih, Benny Ramdani, Cahya Sadar yang namanya sering nongol di majalah remaja kesukaanku. Dari hanya bermimpi nulis di buku tulis, aku beranikan diri ngirim cerita hasil mimpiku ke majalah remaja kala itu. Hasilnya… semua ceritaku ditolak. Wah, pupus sudah mimpi-mimpiku. Jadi melempem seperti kerupuk tersiram air. Kata teman-teman itu salah satu kejelekan aku, gampang banget menyerah.

Dan karena ujian sekolah sudah dekat, aku putar mimpiku untuk kembali ke dunia nyata. Seperti harapan orang tua, tentunya aku harus lulus ujian dan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk meraih gelar akademik yang nantinya bisa digunakan buat cari kerja. Waktu itu aku mengangankan untuk menjadi guru. Kenapa sih dari penulis ingin menjadi guru. Aku pun tak tahu. Namun yang terjadi, impianku di dunia nyata kembali kandas. Aku gagal kuliah. Karena ketiadaan biaya. Maklumlah, aku lahir di keluarga sederhana yang hanya punya mimpi-mimpi sederhana.


Sempat merasa galau menjadi makluk yang gagal. Karena merasa tak memiliki apapun untuk dibanggakan. Sempat galau kalau bertemu dengan teman-teman yang telah berhasil menjadi “orang”. Parahnya lagi itu membuatku berhenti untuk bermimpi. Aku jadi seperti berjalan di tempat. Terserah hidup hendak membawaku ke mana.

Sampai akhirnya aku bertemu dengan suamiku. Lelaki yang dituntun Tuhan untuk memberiku mimpi-mimpi yang baru. Mengadopsi mimpi-mimpi lamaku. Memberikan sedikit kebanggaan untukku. Dan tentunya kebanggaan untuk kedua orang tuaku juga. Yah, aku mendapat kesempatan mewujudkan mimpiku. Aku menjadi guru. Seperti cita-cita realistisku. Kendati aku hanya mengajar di sebuah Taman Kanak-Kanak. Selain itu aku berkesempatan melanjutkan kuliah. Senang, tentu saja. Bangga, tentu saja. Apalagi setelah aku menjadi siswa terbaik di kelompokku.

Perjalananku sebagai seorang guru bukan sesuatu yang mudah. Statusku hanyalah guru wiyata bhakti. Dengan honor pertama tak lebih dari harga dua kilo gula pasir. Namun aku bertahan. Kendati dalam hati aku sering kali pula menangis. Untuk apa? Demi sebuah kebanggaan. Kebanggaan yang tak kutahu apa maknanya. Aku pernah pula hendak menghapus mimpiku menjadi guru, namun aku mencoba menelisik kebanggaanku yang lain.


Kebanggaan yang lain, aku bisa lulus cumlaude. Kendatipun status lulus cumlaude itu juga tidak mengentaskan nasibku dari status guru Wiyata Bhakti. Aku tetap sama saja dengan mereka yang punya IP 1 atau 2. Tak ada bedanya. Lalu aku beroleh kesempatan untuk mengukir kebanggaan yang lain. Sebuah prestasi yang cukup prestise dapat aku raih. Aku menjadi juara pertama lomba guru berprestasi tingkat kabupaten dan berhak mewakili di tingkat propinsi. Sayangnya di propinsi aku hanya sampai di peringkat 5. Namun aku cukup senang, aku bangga, karena berhasil membuktikan diri, dengan kerja keras aku bisa berhasil. Kendati aku hanya guru wiyata bhakti yang kerap dipandang sebelah mata namun aku bisa pula berprestasi. Namun lagi-lagi itu hanyalah kebanggaan kosong. Tidak memberikan aku kepuasan apa-apa. Tak mengubah status keguruanku menjadi lebih baik dengan adanya prestasi yang aku peroleh. Aku tetap sama saja dengan guru yang tidak berprestasi sekalipun. Tak ada artinya.


Lalu perkenalanku dengan dunia internet memunculkan mimpi masa kecilku. Mimpi yang pernah aku pendam cukup lama. Mimpi ingin menjadi seorang penulis buku. Dan alhamdulillah, suami mendukung. Kendati butuh perjuangan panjang untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpiku itu. Namun satu dua mimpiku mulai bisa jadi kebanggaanku. Beberapa kali aku memenangi lomba menulis cerita.

Dan beberapa karya juga muncul di media masa. Bahkan sudah ada yang diterbitkan. Apa aku telah memiliki kebanggaan. Tidak! Aku merasa belum punya apa-apa. Aku belum seberapa. Impian sang pemimpi masih jauh. Kebanggaan seperti apa sih yang ingin aku rasakan? Aku tidak mau kebanggaan itu menjebak diriku dalam sebuah kesombongan.


Dan akhirnya setelah merenung cukup lama, aku memahami kalau kebanggaan itu adalah ketika aku dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, walau itu kecil artinya. Untuk kedua orang tuaku yang bangga anaknya telah berhasil menjadi “orang” dalam pandangan tua mereka. Untuk murid-muridku. Kala aku datang ke sekolah, dan mereka menyambutku dengan hangat. Untuk binar-binar di wajah mereka kala aku mengajari anak-anak itu menggerakkan pensil untuk mulai mengukir kata, mengeja huruf demi huruf untuk menemukan makna, menanamkan pada mereka tentang karakter yang baik saat aku mendongeng di hadapan mereka, melihat mereka bertumbuh menjadi anak-anak manis yang selalu menyapaku riang saat bertemu di jalan, kendati aku hanyalah salah seorang mantan guru mereka. Itulah kebanggaan kecilku. Yang selalu ingin kujaga, agar aku tidak menjadi sombong karenanya.

Sekali lagi mengingat isi dari book trailer: Kepuasan itu dari ‘sini’ (nunjuk ke hati -dalam diri-), bukan dari ‘sana’ (nunjuk ke orang lain).

Semoga tulisan ini cukup berharga.



Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Artikel CineUs Book Trailer Bersama Smartfren dan Noura Books

Baca Selengkapnya....!

Selasa, 15 Oktober 2013

Lomba Tulis Nusantara

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan NulisBuku.com menyelenggarakan Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013 dengan tema:

“Merayakan Warna-warni Indonesia” serta Workshop Menulis di 12 Kota di Indonesia.


Kategori penulisan: Novel | Cerpen Fiksi | Cerpen Non-Fiksi | Puisi


Cara Berpartisipasi:


Ketentuan:

A. Menulis sesuai tema 'Merayakan Warna-Warni Indonesia' dalam bentuk Novel (Fiksi), Cerpen (Fiksi), Cerita nyata (Non-Fiksi), dan Puisi yang memotivasi pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang keragaman di Indonesia dan mempromosikan Indonesia baik ke dalam maupun luar negeri.


B. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia. Diketik rapi dengan komputer dengan format file Microsoft Word (.doc). Terdapat 4 Kategori Karya:


• Kategori Novel: panjang antara 100-150 halaman A4, spasi 1, font: Times News Roman 12. Sertakan sinopsis lengkap maksimal 2 (halaman A4), margin by default.

• Kategori Cerpen (fiksi) dan cerita nyata (Non-Fiksi): panjang tulisan 5-10 halaman A4 dengan spasi 1, Font Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.

• Kategori Puisi: panjang tulisan 1-5 halaman A4 dengan spasi 1, Font: Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.


C. Dalam pengiriman naskah, mohon memperhatikan ketentuan berikut:

• Email berisi 2 lampiran file (Khusus untuk kategori novel ada 3 lampiran, plus file sinopsis naskah), diantaranya: a. Formulir Pendaftaran dan surat pernyataan (Download di sini: http://goo.gl/jKGQiW ; b. Naskah Lomba; c. Sinopsis Naskah (Khusus kategori Novel)

• Pada judul email diisi dengan format: [Kategori] - [Judul tulisan] - [Nama Lengkap Peserta]; Contoh: Non-Fiksi - Cerita dari Banyuwangi - Ananda Bayu Satriani. Perhatikan: Satu email hanya untuk satu kategori naskah.

• Pada bagian isi email diisi dengan judul naskah.

• Dikirim via email ke: tulisnusantara@gmail.com.


D. Follow Twitter @tulisnusantara. Kemudian mention @tulisnusantara serta twit sinopsis naskah Anda yang telah dikirim dengan menggunakan tagar (hashtag): #TulisNusantara (Jumlah twit bebas)*


E. Periode lomba: mulai hari Sabtu, 5 Oktober hingga Jumat, 15 November 2013, naskah diterima paling lambat jam 23:59 WIB pada hari Jumat, tanggal 15 November 2013.


F. Untuk mengikuti kompetisi ini tidak dipungut biaya, GRATIS!


G. Pengumuman pemenang & penyerahan hadiah, akan dilakukan pada acara 'Awarding Night' pada hari Sabtu, 30 November 2013 di Jakarta.


SYARAT UMUM:

• A. Peserta adalah warga negara Indonesia

• B. Usia peserta dibatasi minimal 17 tahun ke atas sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP)

• C. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia

• D. Naskah harus karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran

• E. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dan tidak sedang diikutsertakan sayembara lain.

• F. Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya untuk setiap kategori.

• G. Naskah yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara, dengan hak cipta tetap pada penulis.

• H. Hak untuk mempublikasi tulisan ada di penyelenggara kompetisi.

• I. Naskah yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjurian.

• J. Dewan juri akan memilih naskah terbaik untuk masing-masing kategori yang akan dibukukan dalam buku antologi pemenang.

• K. Penyelenggara kompetisi berhak mengganti judul dan menyunting, tanpa mengubah isi.

• L. Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat.


HADIAH LOMBA:

A. Novel:

Juara I: Rp 20.000.000;

Juara II: Rp 17.500.000;

Juara III: Rp 15.000.000.

B. Fiksi (Cerpen):

Juara I: Rp 15.000.000;

Juara II: Rp 12.500.000;

C. Non-Fiksi (Cerpen):

Juara I: Rp 15.000.000;

Juara II: Rp 12.500.000;

Juara III: Rp 10.000.000.

D. Fiksi Puisi:

Juara I: Rp 10.000.000,

Juara II Rp 7.500.000;

Juara III: Rp 5.000.000.

- Publikasi 1 buku Novel terbaik pada penerbit terkemuka

- Publikasi 1 buku kumpulan cerpen pada penerbit terkemuka

- Publikasi Koran bagi para pemenang puisi

- Kep. Seribu Writing Getaway bagi Juara Pertama di untuk setiap kategori (4)

- Mengikuti Ubud Writer Festival 2014 untuk kategori Novel dan Cerpen Fiksi

- Mengikuti Borrobudur Writer Festival 2014 untuk kategori Cerpen Nonfiksi dan Puisi


Sebagai pre-event, kami mengadakan workshop menulis di 12 kota, berikut infonya:


Workshop Menulis Tulis Nusantara 2013:


Cara pendaftaran Workshop:

1. Kirim email ke: tulisnusantara@gmail.com dengan subject email: #roadshow(nama kota), contoh: #RoadShowSOLO atau #RoadShowBanjarmasin

2. Tulis di badan email, nama, umur, pekerjaan dan no. telp. yang bisa di hubungi. Lalu, tunggu reply email konfirmasi dari kami.


Lokasi Workshop:

1. Jakarta - Sabtu, 5 Oktober 2013 (SUDAH SELESAI)

Jam: 14.00-17.30 WIB

Tempat: Cafe Galery - Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Sharing Session: Feby Indirasi

Dengan pengajar workshop: Arief Ash Shiddiq dari Plot Point

2. Solo - Minggu, 6 Oktober 2013 (OPEN)

Jam: 09.00-12.00 WIB

Tempat: Solo Bistro, Jl. Slamet Riyadi 183, Solo (Samping Gedung Pertemuan Bathari/Depan Wisma Lippo Bank).

Sharing Session: Rhein Fathia

Dengan pengajar workshop: Arief Ash Shiddiq dari Plot Point

Acara:

- Sharing Session

- Workshop Menulis

- Coffee Break

- Networking

TEMPAT SANGAT TERBATAS!

3. Lampung - Selasa, 8 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

4. Banjarmasin - Kamis, 10 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

5. Kupang - Jum'at, 11 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

6. Purwokerto - Minggu, 13 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

7. Ambon - Senin, 14 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

8. Pontianak - Kamis, 17 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

9. Manado - Sabtu, 19 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

10. Padang - Minggu, 20 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

11. Aceh - Selasa, 22 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)

12. Malang - Rabu, 23 Oktober 2013 (Info menyusul Ikuti terus di facebook/twitter: @nulisbuku)


Untuk mengikuti kompetisi dan Workshop menulis Tulis Nusantara 2013 tidak dipungut biaya, GRATIS! Jadi, Jangan lewatkan kesempatan besar ini.

Mari Berkarya untuk Indonesia yang lebih baik!


Info: Follow: @nulisbuku dan @tulisnusantara atau kunjungi: tulis-nusantara.com
Baca Selengkapnya....!

Senin, 14 Oktober 2013

DUA DALAM SATU

Hari Kamis, 19 Agustus 1999, kami menikah. Tak terasa sudah 14 tahun usia pernikahan kami. Semua berjalan begitu cepat. Seolah baru kemarin saja aku melewati masa ijab kabul dengan lelaki belahan jiwa ini.

Alhamdulillah 14 tahun kami lewati dengan penuh makna. Kendati riak gelombang terkadang mampir pula dalam biduk kehidupan kami. Namun dengan adanya saling pengertian dan tanggung jawab, riak-riak kecil itu mampu kami lewati dengan baik. 14 tahun dan cinta kami masih membara seperti masa taaruf-an dulu.

Terus terang saat aku memutuskan untuk menikah, aku belum begitu mengenal suamiku dengan baik. Kami baru berkenalan kurang lebih satu bulan. Tapi dalam waktu satu bulan itu suami memantapkan diri untuk mengikat janji suci pernikahan. Salah satu bukti keseriusannya. Seperti yang dia katakan sedari awal, bahwa dia mencari calon istri, bukannya pacar sesaat. Dan aku yang entah kenapa dari pertama berkenalan dengannya langsung berasa nyambung dan mengiyakan begitu saja saat lamaran itu datang. Terlebih lagi dengan restu dari kedua keluarga, semakin mantaplah hatiku untuk melangkah ke jenjang pernikahan.


Binar-binar kebahagiaan itu tepercik mulai dari awal hingga hari ini. Dan mudah-mudahan untuk seterusnya sampai fidunya wal akhiroh. Kalau pun ada perbedaan, saya anggap itu biasa. Perbedaan itu terkadang sangat indah. Dia laki-laki, saya perempuan jelas itu berbeda. Dia perfecksionis dan saya slengean. Itu juga berbeda. Untuk usia juga berbeda. Dia enam tahun lebih tua dari saya. Dan itu sangat saya syukuri. Karena dia jadi bisa ngemong saya yang masih suka ngambeg dan kolokan.

Mengarungi masa 14 tahun hidup bersama, banyak suka duka kami alami. Terlebih lagi dengan kehadiran kedua buah hati kami. Membuat kami semakin menyatu dalam mengarungi hidup ini. Masalah yang kerap timbul terkait dengan anak-anak, masalah ekonomi, terkadang keluarga besar, insyaallah semakin mempererat hubungan kami. Komunikasi dan keterbukaan menjadi jalan keluar. Dan tentu saja mengesampingkan ego masing-masing.

Meski pelit dalam pujian, namun suami sangat romantis dalam bersikap. dukungannya yang begitu besar dalam membantu saya memahami makna kehidupan membuat saya semakin bersyukur karena Allah telah mengirimkan dia untuk saya. Menjadi teman hidup sekaligus imam saya. Mudah-mudahan cinta kami abadi selamanya.

Untuk Mbak Uniek Kaswarganti dan suami, happy anniversary. Semoga cintanya abadi dunia akhirat.

Kisah pernikahan ini diikutsertakan pada Giveaway 10th Wedding Anniversary by Heart of Mine

Baca Selengkapnya....!

Kompetisi Menulis Kisah Perjalanan

Dear pembaca buku traveling B-first


Ariy, travel writer, bersama dengan Sony, akademisi penikmat traveling telah membuktikan bahwa pintu penginapan adalah gerbang memasuki pengalaman tak terduga dalam The Ho[S]tel.


Nah, kali ini Ariy menantang teman-teman untuk ikut membuktikannya.


Pernah mengalami kejadian seru, aneh, menyeramkan, dan tak terlupakan ketika menginap di hotel & hostel? Ayo berbagi cerita di tantangan kali ini.


Kompetisi Menulis Kisah Perjalanan


Syarat & ketentuan :


1. Artikel mengisahkan tentang pengalaman pribadi yang aneh, lucu, mengejutkan, tidak biasa, ketika menginap di tempat menginap (hotel, hostel, dorm, dll) selama traveling. Setiap artikel menyertakan tambahan tip/ saran gokil yang berhubungan dengan kisah artikel (bebas, sekreatif mungkin)

2. Panjang artikel (termasuk tip/saran) minimal 7 halaman, maksimal 10 halaman A4, font Times New Roman, spasi ganda.
3. Artikel Tidak mengandung pornografi, kekerasan, dan SARA.

4. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu artikel.

5. Artikel dikirim ke alamat surel bentang.pustaka@mizan.com dengan judul The Ho[S]tel 2, lengkap dengan biodata penulis (nama, alamat, no.HP, alamat surel). Dijadikan 1 file Ms. Word.

6. Pengiriman artikel diterima mulai 23 September – 22 Oktober 2013.




18 artikel terpilih akan dibukukan bersama Ariy dalam The Ho[S]tel 2. Kamu juga berhak mendapat uang tunai Rp 300.000,00* dan paket buku B first. Pengumuman pemenang pada 18 November 2013 di www.bentangpustaka.com


Buat referensi menulis kamu, yuk baca The Ho[S]tel 1 :D

Sumber : dari sini
Baca Selengkapnya....!

Minggu, 13 Oktober 2013

LEBIH PERCAYA DIRI DENGAN WARDAH KOSMETIK





Sebagai seorang guru Taman Kanak-Kanak aku dituntut untuk selalu tampil ceria di depan anak-anak. Tak peduli suasana hatiku seperti apa. Aku harus selalu tersenyum pada mereka. Untuk itu aku memerlukan bantuan kosmetika agar selalu tampil penuh percaya diri di depan murid-muridku. Tahu sendiri kan kalau anak TK itu sangat kritis. Apa yang nampak di depan mereka spontan dikomentari. Termasuk dandanan gurunya.

Ada satu cerita lucu. Pada suatu ketika saat pembelajaran, aku dekat-dekat sama muridku. Tapi tu anak enggan kudekati. Didorongnya aku untuk menjauh darinya.

“Minggir, Bu Guru bau!” katanya seraya menutup hidung.
Ya teranglah bau. Kan baju seragam ini sudah kupakai untuk hari kedua. Dasarnya lagi aku rada malas kalau disuruh pakai wangi-wangian semacam hand body apalagi parfum. Karena sebenarnya aku ini orang yang cuek untuk urusan dandan. Terlebih aku belum menemukan merk kosmetik yang benar-benar cocok untukku. Selain itu aku malas dan rada takut juga kalau mesti trial and error soal urusan kosmetik. Kawatir salah kejadian. Bukannya tambah cantik malah wajah jadi semakin hancur gara-gara salah pakai kosmetik. Jadi ya pilih aman pakai bedak bayi saja. Tapi itu dulu sih sebelum aku kenal sama Wardah.

Setelah kenal sama produk Wardah aku jadi mulai seneng dandan deh. Terutama kalau hendak beraktivitas di luar rumah. Tapi itu pun simple saja. Nggak neko-neko. Paling cuma pakai pelembab dan bedak tabur. Aku suka bedak Wardah karena mudah rata saat disapukan ke wajah. Sama sekali tidak menggumpal.
Kenapa sih aku pilih Wardah? Karena aku pikir Wardah cocok sama kulitku. Wardah aman dipakai, mudah digunakan, dan juga praktis. Selain itu Wardah merupakan pelopor kosmetik halal yang mengedepankan kualitas dan kepuasan konsumen. Semua produk Wardah telah melalui penelitian dan dikembangkan oleh para ahli kosmetik dengan menggunakan bahan baku yang halal sesuai standar Depkes RI, BPPOM, dan LPPOM MUI. Wardah juga sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI.


Halal is my life sudah jadi harga mati. Jadi semua barang yang digunakan harus sudah terbukti kehalalannya. Termasuk juga dalam memilih kosmetik. Jadi bukan hanya soal makanan dan minuman saja yang musti halal. Apa yang kita pakai, kita pergunakan semua juga harus halal. Bukankah sesuatu yang halal lebih menentramkan hati? Kenapa setiap muslim harus menghindari barang yang haram?

1. Mengkonsumsi barang haram merupakan dosa pertama manusia (Q.S. Al-A’raf:19)

2. Meniru langkah setan. Padahal setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Q.S. Al-Baqarah:168)

3. Menjadikan doa tidak dikabulkan (H.R. Muslim)

4. Menjadikan diri sebagai santapan neraka (H.R. Tirmidzi)

5. Menghindari barang haram dapt mencegah penyakit (Q.S. Annisa: 4)

Awal tahun 2000 pertama kali aku mengenal Wardah dari catalog MLM Ahad Net. Jadi belum dijual secara bebas. Jadi pemakaiannya masih sebatas bedak dan lipstick doang. Kalau sekarang hampir di setiap toko dan gerai swalayan menyediakan produk Wardah. Pelan namun pasti aku ganti kosmetika-ku dengan Wardah. Apalagi produk Wardah sangat beragam. Jadi ada banyak sekali pilihan. Ada sekitar 200 produk. Bahkan Wardah juga memiliki produk kosmetik khusus bagi yang hendak menjalankan ibadah haji. Luar biasa. Jadi dalam beribadah menjadi lebih tenang karena adanya sertifikat halal itu.

Kenapa sih aku senang sekali dengan Wardah? Sebagai kosmetika modern Wardah diracik dengan formula:

• Non Comedogenic: tidak menyumbat pori sehingga mencegah komedo dan jerawat.

• Oli Control: mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.

• UV Protection: mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.

• Non Photosensitisasi: zat pewarna yang digunakan tidak bereaksi terhadap cahaya.

Jadi Wardah betul-betul kosmetika yang high recommended buat aku.

Setelah tanya-tanya sama beautician di counter Wardah, main-main ke blog Wardah, sama baca-baca brosur, begini nih cara menggunakan produk Wardah versiku:

1. Untuk membersihkan wajah, aku menggunakan Wardah Gentle Wash tiap kali mandi. Namun sebelumnya aku memakai Wardah Cleanser dulu.

2. Dua hari sekali aku menggunakan Wardah Facial Scrub.

3. Dan seminggu sekali kalau sempat aku memakai Wardah Ligtening Face Mask.

4. Setelah mencuci muka dengan Wardah Gentle Wash aku bubuhkan Wardah Hidrating Toner.

5. Baru aku pakai pelembabnya.

6. Setelah itu aku sapukan bedak Wardah Two Way Cake. Karena sudah lengkap dengan foundation yang dilengkapi Microcoated Oil Control dan Vit E yang menjadikan kulit halus dan mulus dalam satu langkah. Aku suka yang no 4 karena sesuai dengan warna kulitku. Maklumlah, aku ini kan imut alias item mutlak.

7. Untuk bibir aku gunakan lipgloss terlebih dahulu. Setelah itu baru menggunakan lipstik Wardah. Untuk lipstik aku suka warna yang natural.

8. Untuk perawatan kulit aku gunakan Wardah Olive Soft Scrub kalau ada waktu. Aroma zaitun-nya aku suka.

9. Untuk hand and body lotion aku gunakan Wardah Eternal body lotion jika hendak beraktivitas keluar. Aroma Parfumnya aku suka.

10. Tapi kalau untuk di rumah saja aku senang mengoleskan Wardah body butter. Aku pilih Olive Body Butter karena suka dengan aroma therapy-nya. Bikin perasaan jadi nyaman dan kaya anti oksidan. Selain itu kulit juga menjadi lebih lembut dan wangi.
Dari hari ke hari menggunakan produk kosmetik halal dari Wardah membuat aku semakin percaya diri. Jadi berasa lebih cantik. Hehe, ke-pede-an. Dan yang pasti tidak ada lagi yang mendorong-dorongku supaya menjauh hanya karena badanku yang bau.

Terlebih lagi teman-teman di tempat aku mengajar juga mulai bertanya-tanya, bedak apa yang aku gunakan. Aku katakan kalau aku memakai Wardah. Setelah itu teman-teman jadi ikutan pakai. Senang sekali rasanya semakin banyak yang beralih ke Wardah. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca blog sekalian.


Referensi: 

-Brosur Wardah
- http://ppiyamaguchi.ppijepang.org/?p=69

Note: Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Halal Beauty

Disclaimer! Tulisan di luar tanggung jawab Wardah Cosmetics dan BLOGdetik


Baca Selengkapnya....!

Selasa, 01 Oktober 2013

Deadline Pengumpulan Naskah & Visualisasi PASSION SHOW Diperjanjang!

Halo semuanya, bagi yang merasa sudah dikejar deadline sehingga belum mengirimkan naskah PASSION SHOW nya, jangan khawatir karena kamu masih ada waktu untuk menyelesaikan naskahmu. Yap, batas akhir pengiriman naskah PASSION SHOW diperpanjang hingga 31 Oktober 2013.






Lomba Novel Remaja Bentang Belia 2013


“PASSION SHOW”


===============================================================




Baca ketentuannya di bawah ini, ya!


1. Naskah ditulis perorangan atau maksimal dua orang.

2. peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

3. Cerita harus inspiratif, memberi nilai positif bagi remaja Indonesia, tidak menggurui, unik, dan menggambarkan dunia remaja usia 13 sampai 25 tahun.

4. Naskah tidak memicu konflik SARA. Tidak memuat unsur ponografi, kata-kata kasar, dan kekerasan berlebihan.

5. Naskah belum pernah di publikasikan di media cetak maupun elektronik sebelumnya.

6. Jumlah halaman minimal 150 halaman, maksimal 200 halaman. Naskah diketik di kertas a4, margin 4-4-3-3, font Times New Roman ukuran 12, spasi ganda.

7. Tiap naskah yang dikirim WAJIB menyertakan bentuk visual (bisa dalam bentuk foto, gambar, hasta karya) dari tema passion yang dipilih. Visualisasi tersebut diunggah ke Facebook Bentang Belia dan Twitter Bentang Pustaka sebelum 31 OKTOBER 2013.
Redaksi akan memilih 5 visualisasi terbaik dan menentukan visualisasi favorit dengan sistem voting.

8. Kirimkan:– Biodata (nama, alamat, no HP, alamat surel) dan profil singkat penulis.– Sertakan pengalaman menulis jika ada.– Naskah.– Sinopsis berupa ringkasan cerita dari awal hingga akhir cerita sepanjang 1 halaman.– Alasan kamu pantas jadi juara dalam 1 paragraf.Kelima poin tersebut disusun dalam 1 FILE Ms.Word dan dikirim ke:bentang.belia@mizan.com, dengan subjek: “PASSION SHOW” sebelum 31 OKTOBER 2013

9. Pemenang akan diumumkan pada 30 NOVEMBER 2013 di www.bentangpustaka.com


===============================================================




HADIAH


Juara 1


Kontrak Penerbitan + Rp.5.000.000 + tablet + Paket Buku Bentang Belia


Juara 2


Kontrak Penerbitan + Rp.3.000.000 + tablet + Paket Buku Bentang Belia


Juara 3


Kontrak Penerbitan + Rp.2.000.000 + tablet + Paket Buku Bentang Belia


15 Naskah Pilihan


Kontrak Penerbitan + Paket Buku Bentang Belia


1 Visualisasi Favorit


Paket Buku Bentang Belia




================================================================


Tunggu apa lagi?


Selamat BERKREASI dan MENGINSPIRASI seluruh remaja Indonesia! ^^


================================================================




Frequently Asked Question (FAQ)


+ Maksud poin no.7 itu gimana sih? Visualisasi apanya?


- Buatlah visualisasi dari karakter tokoh utamamu dan passion-nya. Misal, tokoh utamamu adalah perempuan bernama X yang memiliki passion di bidang modelling. Visualisasikan karakter tokoh utamamu dalam bentuk foto, gambar, atau hasta karya (crafting) yang menggambarkan tokoh utamamu dan passion-nya itu. Perjelas dulu siapa dan bagaimana karakter tokohmu: nama X, rambut panjang sebahu, ikal, kulit sawo matang, passion modeling, jalan di catwalk. Lalu, makeover dirimu sendiri sesuai dengan deskripsi tokoh utama yang kamu buat, semirip mungkin. Lalu berfotolah di sebuah karpet merah dengan gaya andalanmu layaknya kamu adalah X yang sedang berjalan di catwalk. Fotomu boleh di edit, atau ditambahkan efek secukupnya. Harus foto, min?Tentu tidak, kan sudah dijelaskan di atas kalau bentuk visualisasinya bisa berupa foto, ilustrasi, maupun hasta karya (crafting)




+ Contoh visualisasi kayak gimana sih min?


- ini dia



Baca Selengkapnya....!