Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Sabtu, 30 Juni 2012

PENULIS, AYO NAIK KELAS!

Artikelku yang dimuat di pesantren penulis. Simak, ya, :)


Menerbitkan karya tulis menjadi sebuah buku merupakan impian setiap orang yang memiliki hobby menulis (hehe, merasa belum pantas untuk menyebut diri sebagai penulis).Tak terkecuali diriku. Namun menerbitkan sebuah buku tidaklah semudah membalik telapak tangan. Terlebih bagi pemula seperti diriku.


Kehadiran lomba menulis dengan hadiah naskah pemenang akan dibukukan, lumayan memberi angin segar bagi penulis pemula yang ingin menerbitkan buku. Sekalian sebagai ajang untuk menjajal kemampuan menulis. Kehadiran naskah antologi tidaklah buruk. Dari sana kita bisa belajar menulis tepat waktu. Karena lomba-lomba seperti itu pastilah ada dead line yang harus dipenuhi. Lumayan menantang bagi penulis yang memiliki sifat moody macam diriku ini. Artinya menulis karena ada dead line.


Aku mulai akrab dengan lomba antologi itu sekitar tahun 2011. Karena tahun itu memang sudah jadi tekadku bahwa aku harus memiliki karya yang diterbitkan. Selain sebagai ajang pembuktian diri bahwa ternyata aku bisa, juga untuk menambah point portopolio. Pertama kali ingin menulis buku memang terdorong oleh kebutuhan akan point portopolio. Aku seorang guru. Dan untuk diakui sebagai guru professional aku harus memiliki karya. Dan salah karya fenomenal bagi guru adalah kalau dia bisa menulis buku. Itu menurutku sih.



Kalau kemudian dari penerbitan buku itu mulai terpikirkan hal-hal yang bersifat materi itu mulai timbul belakangan saja. Saat mulai menyadari bahwa dengan bergabung bersama proyek antologi aku ternyata tidak mendapat kepuasan seperti apa yang aku inginkan. Hanya melihat nama kita ada di antara sekian banyak penulis memang menyenangkan juga. Akan tetapi rasanya masih ada yang kurang.


Maka setelah terkumpul dua puluhan antologi di tahun 2011 aku lalu mulai berpikir untuk menerbitkan buku solo. Ada dorongan dalam diri bahwa aku harus berhenti mengejar lomba menulis antologi. Mungkin kejenuhan, dan perasaan kurang puas itu tadi. Juga adanya dorongan dalam diri bahwa aku harus naik kelas. Bukan berarti para penulis antologi itu tidak berkelas. Ada juga penulis antologi yang memiliki kelas seperti Asma Nadia atau juga Gola Gong. Jadi sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba antologi, lihat dulu siapa PJ-nya, bagaimana perjanjiannya, apa yang akan kita dapatkan setelah buku terbit? Jadi sekali lagi selektif. Jangan sampai pula terjebak pada antologi yang berbayar. Untuk yang satu ini aku pernah terjebak juga. Saat itu karena tuntutan dari komunitas kepenulisan yang aku ikuti.


Itu adalah sekelumit perjalananku dalam meniti karir kepenulisan. Mudah-mudahan bermanfaat.


Baca Selengkapnya....!

Kamis, 28 Juni 2012

Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat




Syarat dan Ketentuan:



1. Kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat terbuka untuk siapa saja.

2. Kategori peserta kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat adalah sebagai berikut:

a. Kategori anak-anak dengan usia 12 tahun ke bawah

b. Kategori remaja dengan usia 13 – 20 tahun

c. Kategori dewasa dengan usia di atas 20 tahun

3. Peserta kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat adalah WNI dan berdomisili di Indonesia .

4. Peserta Kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat adalah fans dari Facebook Page Daihatsu Indonesia atau follower Twitter @DaihatsuInd.

5. Kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat berlaku mulai 21 Mei 2012.

6. Kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat ditutup per 30 September 2012 pada 23.59 WIB.

7. Peserta boleh membuat lebih dari 1 kartupos Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat.

8. Foto yang dimasukkan ke dalam kartupos Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat tidak boleh mengandung unsur SARA, kekerasan, dan/atau pornografi.

9. Foto yang dimasukkan ke dalam kartupos Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat tidak boleh mengandung merek dan/atau brand selain Daihatsu, atau memiliki hak cipta.

10. 105 finalis berhak mendapat hadiah berupa paket perjalanan ke Jakarta untuk 2 orang (khusus untuk pemenang dari luar Jakarta).

11. Pemenang berhak mendapat hadiah sebagai berikut:

a. Paket perjalanan ke Jepang untuk 3 kelompok dengan anggota maksimum 3 orang.

b. Paket perjalanan ke Bali untuk 9 kelompok dengan anggota maksimum 3 orang.

c. Paket perjalanan ke Manado untuk 9 kelompok dengan anggota maksimum 3 orang.

12.Bagi pemenang dari kategori usia anak-anak, perjalanan akan didampingi oleh satu orang tua dari masing-masing anak.

13.Finalis akan dipilih oleh juri.

14.Pemenang akan diputuskan oleh juri dengan mempertimbangkan jumlah vote yang diterima masing-masing finalis.

15.Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

16.Pengumuman pemenang dilakukan pada bulan Desember 2012 di www.daihatsuceritasahabat.com dan media cetak.

17.Pemenang akan dihubungi via email oleh panitia pelaksana kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat.

18.Pemenang harus menyertakan nama, nomor identitas dan nomor telepon untuk konfirmasi data diri pada waktu yang ditentukan.

19.Hadiah dapat diambil di tempat yang akan diinformasikan selanjutnya, dengan menunjukkan kartu identitas sesuai konfirmasi.

20.Panitia berhak mengalihkan hadiah ke peserta lain jika pemenang terpilih gagal memenuhi data diri yang dimintakan.

21.Segala materi yang masuk menjadi milik Daihatsu dan Daihatsu berhak sewaktu-waktu untuk menggunakannya untuk kepentingan promosi.

22.Dengan mengikuti kontes Daihatsu Mencari Cerita Tentang Sahabat, setiap peserta setuju dan terikat dengan syarat dan ketentuan.

23.Panitia berhak untuk menghentikan, merevisi atau menangguhkan kontes ini (termasuk metode pemilihan pemenang) secara keseluruhan atau sebagian, kapanpun dengan atau tanpa pemberitahuan, atas alasan apapun juga tanpa bisa dituntut pertanggungjawaban.

Baca Selengkapnya....!

Rabu, 27 Juni 2012

BUKU ANTOLOGI TERBARUKU "50 CERITA BINATANG DAN TOKOH LAIN YANG INSPIRATIF"




Terbit lagi salah satu cerita antologi yang pernah aku tulis bersama kawan-kawan. Judulnya "50 Cerita Binatang dan Tokoh Lain yang Inspiratif". Sebenarnya ini termasuk naskah yang sudah lama. Namun baru bisa terbit kini. Namun alhamdulillah, terbitnya di Gramedia.


Buku ini berkisah tentang dunia binatang dan tokoh lain. sehingga anak-anak akan senang membacanya. Bertujuan menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan sifat baik pada anak-anak.



Ada dua ceritaku dalam buku ini. Akan tetapi karena sudah lama, aku jadi lupa berkisah tentang apa. Jadi masih menunggu bukti terbitnya dikirimkan.


Namanya juga buku antologi. Jadi ya nggak perlu ngomongin royalti. Anggap menulis antologi sebagai sarana untuk belajar.


Ddan kalau sudah belajar, maka penulis juga wajib naik kelas. Sampai bertemu di kelas yang baru.



Salam Pena,



Sri Wahyuti
Baca Selengkapnya....!

Fenomena Legging di Kalangan Wanita Muslimah

Ngeri juga rasanya ketika banyak kita dapati remaja putri bahkan para ibu sekalipun amat biasa mengenakan celana legging di luar rumah. Kini celana super ketat dan tipis yang dikenakan oleh kaum hawa ini sudah biasa kita jumpai di tempat-tempat umum seperti di mall, kampus dan tempat keramaian lainnya. Ironisnya, para muslimah yang sudah mengenakan jilbab pun jadi kepincut untuk mengenakannya juga. Katanya, fashion! Tak peduli apakah ia gemuk, ia langsing, ia tetap enjoy saja melenggang berjalan di keramaian mengenakan celana legging yang mempertontonkan bentuk lekuk kakinya.



Yah, fenomena legging memang membuat miris bagi para kaum hawa yang sudah mengerti bagaimana berpakaian sesuai syariat Islam. Saat melihat seorang wanita berjilbab mengenakan bawahan legging dengan atasan yang hanya sampai selutut atau bahkan hanya sampai menutup pantat, reflek akan muncul komentar, “Kok tega-teganya sih berjilbab tapi bawahannya pakai celana legging?” Bahkan masyarakat awam pun juga ikut berkomentar miring, “Jilbaban kok ya masih pakai celana legging?”



Ada pula celana legging yang sedemikian ketat masih pula dipadukan dengan atasan yang ketat pula. Sudah pasti setiap lekuk tubuhnya akan terlihat jelas, bahkan (maaf) sampai memperlihat garis-garis celana dalamnya. Tumpukan lemak yang berlebih pun tak menghalangi bagi mereka untuk mengikuti fashion, mengenakan celana legging. Padahal di atasnya, meskipun mini dan tipis, mereka berusaha menutupi kepalanya dengan jilbab. Tentu pemandangan seperti ini jadi “santapan gratis” bagi para kaum adam yang tidak bisa menjaga pandangannya. Bagian-bagian yang menonjol dari tubuhnya—saking ketatnya pakaian yang dikenakan—jadi nampak jelas. Tentu ini mengundang nafsu birahi bagi kaum adam yang melihatnya.



Sayangnya, banyak kaum hawa justru tidak terlalu mempedulikan hal ini. Entah atas alasan apa mereka tetap nekat mengenakan celana legging yang dengan jelas memperlihatkan bentuk lekuk kakinya dan menjadi “konsumsi” bebas bagi berpasang-pasang mata yang tidak halal melihatnya. Termakan fashionkah? Bisa jadi. Yang jelas, mengenakan celana legging sudah menjadi tren saat ini. Dipadukan dengan atasan dengan berbagai mode membuat para kaum hawa terutama remaja tak terkecuali bagi yang muslimah sekalipun jadi kepincut untuk ikut mengenakannya juga. Karena inilah, celana legging sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk dikenakan di tempat umum mengingat jumlah penggunanya yang kian menjamur.



Asal Usul Celana Legging



Celana legging bukanlah jenis celana yang mendadak muncul kemarin sore. Legging, awalnya merupakan celana penghangat dan pelindung, dan dipakai pertama kali oleh kaum pria di Eropa sejak abad 14 sampai 16 (zaman Renaissance). Di Amerika, beberapa penduduk aslinya menggunakan kulit rusa jantan sebagai bahan dasar legging yang mereka pakai. Kulit rusa jantan yang tebal dan halus yang digunakan sebagai bahan dasar ini dipercaya dapat menghangatkan di udara dingin. Hingga kini di beberapa tempat, khususnya di negara yang beriklim dingin seperti Rusia, kaum pria tetap memakai legging sebagai penghangat.



Tahun 1940, tepatnya pada perang dunia ke II, para prajurit perang juga menggunakan legging yang berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan binatang berbahaya yang dapat menerobos masuk ke dalam pakaian dan sepatu mereka. Selain itu para prajurit ini menggunakan legging untuk melindungi mereka dari kecelakaan seperti cidera ankle dan lainnya.



Pada tahun 1980-an legging menjadi tren di Indonesia. Dengan pakaian ala senam dan olahraga yang menjadi simbol 80-an, celana legging menjelma sebagai bagian tak terpisahkan pada masa itu. Dan pada tahun 2005-an, celana legging kembali menjadi sorotan publik. Celana legging yang seharusnya hanya sebagai pakaian dalam ini berubah fungsi menjadi fashion. Banyak yang memadupadankan celana legging dengan kemeja panjang, jaket dan lain-lain. Warnanya pun semakin beragam dengan berbagai motif, tidak sekadar hitam polos saja. Dalam perkembangannya, muncul celana legging dengan bahan yang mengkilat dan celana legging dengan motif celana jeans (jegging).



Legging dan Lemmingisme



Legging yang menjadi tren dalam berbusana sekarang ini amat dekat kaitannya dengan lemmingisme. Lemmingisme merupakan sebuah paham ikut-ikutan tanpa tahu dasar untuk apa mengikuti. Entah benar, entah salah, entah sesat, langsung saja diikuti. Lemming sendiri sebetulnya merupakan sejenis binatang pengerat yang selalu bergerombol dalam satu komunitas besar. Jika yang paling depan bergerak ke satu arah, maka semua mengikuti tanpa tahu akan dibawa kemana. Malah tak jarang, lemming identik dengan jenis hewan yang terkadang melakukan bunuh diri berjamaah karena pemimpinnya membawa pengikutnya mencebur bersama-sama ke dalam sungai.



Sementara fenomena legging ini sangat bisa kita kaitkan dengan lemming, karena sebagian besar pemakai tidak tahu sejarah legging, apa fungsinya, kapan dan dimana pakaian jenis legging ini dikenakan. Mereka umumnya hanya sekadar ikut-ikutan tren saja karena dinilai akan terlihat ‘ramping’ jika mengenakannya tanpa mempedulikan apakah agama melarang atau tidak.



Bagaimana Islam Memandangnya?



Dalam pandangan Islam mengenakan celana legging yang menonjolkan bentuk lekuk tubuhnya dan dipakai di tempat terbuka jelas dilarang. Bahkan dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa wanita yang berpakaian tetapi telanjang (masih memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya) tidak akan mencium baunya syurga. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum melihatnya, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka gunakan untuk mencambuk orang-orang. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang menggeleng-gelengkan kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya, padahal bau surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. [HR. Muslim 4 : 2192]



Pemakaian celana legging tentu akan menjadi maklum jika hanya digunakan sebagai dalaman dari dress yang panjang dan lebar yang menutup aurat, ataupun sebagai dalaman dari rok panjang dengan atasan yang panjang dan lebar pula. Mengenakan celana legging tetapi baju atasnya hanya sampai selutut dan membiarkan dua kakinya hanya dibalut oleh kain legging yang ketat, hal ini tentu juga dilarang karena masih memperlihatkan bentuk lekuk kakinya.



Semoga kaum hawa khususnya bagi para muslimah tidak ikut-ikutan terbawa oleh fashion yang bertentangan dengan tuntunan Islam. Islam sangat menjaga wanita dengan mewajibkan mengenakan jilbab, menjulurkan hingga dada, berpakaian yang longgar dengan tidak memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya dan menutup semua auratnya. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam QS Al-Ahzab ayat 59 berikut, “…Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu…” Sayang, kebanyakan wanita yang mengaku beragama Islam justru tidak mengindahkan perintah-Nya ini. Allahu’alam. [ntz : berbagai sumber]



http://zilzaal.blogspot.com/2012/06/fenomena-legging-di-kalangan-wanita.html
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 14 Juni 2012

[RESENSI BUKU] TAJ MAHAL, KISAH CINTA ABADI

[RESENSI BUKU] TAJ MAHAL, KISAH CINTA ABADI


Judul Buku : Taj Mahal, Kisah Cinta Abadi

Penulis : John Shors

Penerbit : Mizan

Tahun Terbit : November 2007

Cetakan ke : 6

Tebal Buku : 457 hal



Penguasa Hindustan, Shah Jahan, mengalami mahaduka setelah istrinya, Mumtaz Mahal, meninggal saat melahirkan bayi sungsang di tenda perang. Pada tahun 1632, ia menitahkan penciptaan istana pualam –yang dirancang berdasarkan citra tentang surga dalam Al Qur’an- sebagai jejak terakhir raga istrinya. Dengan bantuan Isa, arsitek berdarah Persia, ditambah dua puluh dua ribu pekerja dan ratusan gajah, ia berhasil mewujudkan Lambang Keagungan cinta yang diberinya nama: Taj Mahal.


Berlatar asmara dan perselingkuhan, intrik dan perang saudara, Jahanara, anak Mumtaz Mahal, membabar kisah dibalik penciptaan Taj Mahal. Ia bercerita tentang dirinya yang berusaha kabur dari “suami politik”-nya demi memburu kekasih rahasia yang bersembunyi di balik dinding-dinding Taj Mahal. Tapi kemudian ia terjebak dalam perang antara kakak dan adiknya: Pangeran Dara Shikuh, seorang mistikus yang berjuang mempersaudarakan Muslim dan Hindu, melawan Aurangzeb, yang gila takhta dan gemar memanipulasi agama untuk menumpas lawan-lawan politiknya.


Melalui narasi-narasi liris setiap babak, roman sejarah ini bakal menyihir anda untuk memasuki India masa silam, dengan kemegahan harem dan kesyahduan Yamuna, dalam sebuah pertunjukan klasik –seperti Mahabharata atau Seribu Satu Malam- tentang pertarungan antara kuasa cinta dan angkara.



Itu adalah sekelumit kata yang tertulis dalam sampul belakang buku karya John Shors yang berjudul asli Beneath a Marble Sky: A Novel of the Taj Mahal. Yang kemudian oleh Meithya Rose diterjemahkan dalam Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi.


Membaca buku setebal 457 halaman ini akan membuat diri kita mampu menahan nafas mengikuti alur penceritaan yang sangat memikat. Membuat hati turut bersedih manakala penulis bertutur tentang kehilangan seorang pecinta sejati seperti Shah Jahan. Juga mampu membuat kita berdegup saat mengikuti perang saudara yang sedemikian kejam dan tak terbayangkan. Sampai-sampai seorang Andrea Hirata pun berkomentar:


“John Shors menguasai seni bercerita. Ketika dia menulis dialog, adegan bergerak-gerak dalam kepalaku. Ketika dia menulis deskripsi, deskripsinya demikian bertenaga. Dan ketika dia menulis cinta, aku merona-rona, aku merana.” –Andrea Hirata, Penulis Tetralogi Laskar Pelangi.


Buku yang sangat bagus. Walaupun agak kadaluarsa. Karena buku ini diterbitkan pertama kali pada Oktober 2006. Dan yang kubaca adalah buku cetakan ke 6 per November 2007. Sungguh sangat luar biasa sekali.


Baca dan rasakan sensasinya.
Baca Selengkapnya....!

Rabu, 13 Juni 2012

Lomba Menulis “Pengalaman Pribadi” RuangKata

Setiap orang pasti punya kisah hidup yang tidak terlupakan. Bagi sebagian orang, setiap kisah yang dialami mampu menjadi penyemangat dan dapat diambil hikmahnya. Oleh sebab itu, kami mengajak untuk membagikan pengalaman hidup Anda ke orang lain, sehingga lebih bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Caranya, kirimkan tulisan dalam lomba menulis pengalaman pribadi RuangKata. Berikut syarat dan ketentuan lombanya:



Persyaratan Peserta:

terbuka untuk umum, tidak dibatasi usia dan jenis kelamin.



Tema Tulisan:

“Di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan”



Persyaratan Tulisan:



1. Tulisan adalah karya orisinal dan berisi pengalaman pribadi.

2. Tulisan belum pernah dimuat di media masa, tetapi dapat menggunakan tulisan yang telah ditulis di blog pribadi (sertakan link blog tulisannya).

3. Gaya tulisan bebas, tetapi menggunakan EYD.

4. Tidak bertentangan dengan syari’at.

5. Tulisan minimal 4 hlm dan maksimal 6 hlm (A4). Font: Times New Roman 12pt, satu spasi.

6. Tulisan yang masuk menjadi hak penerbit, dan peserta lomba bersedia tulisannya dipublikasikan.

7. Mengisi formulir yang disertakan penerbit.


Cara Pengiriman:

Tulisan dapat dikirim melalui e-mail atau via pos, dalam bentuk soft copy dan print out, lengkap dengan formulir dan foto copy kartu identitas (KTP, Kartu Pelajar, SIM) ke:

Redaksi RuangKata

Komplek Perum Setra Dago

Jln. Setra Dago Utama No. 31

Antapani-Bandung

E-mail: redaksi@ruangkata.com



Batas Pengiriman:

Lomba ini berlangsung sejak tanggal 01 Juni 2012 — 30 Juli 2012.



Penilaian:

Penilaian dimulai sejak lomba dimulai sampai batas akhir lomba (01 Juni 2012 — 30 Juli 2012).

Juri terdiri dari 3 orang, 1 juri khusus redaksional dan 2 juri khusus materi (isi).

Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.



Pemenang:

Pemenang akan diumumkan tanggal 15 Agustus 2012 di situs: www.ruangkata.com atau dikirim melalui e-mail masing-masing.



Hadiah:



1. Tulisan terbaik pertama akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp2.000.000,- dan paket buku dari penerbit senilai Rp300.000,-

2. Tulisan terbaik kedua akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp1.500.000,- dan paket buku dari penerbit senilai Rp250.000,-

3. Tulisan terbaik ketiga akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp1.000.000,- dan paket buku dari penerbit senilai Rp200.000,-

4. 20 tulisan terfavorit akan mendapat piagam dan paket buku dari penerbit senilai Rp150.000



Pembagian Hadiah:

Hadiah dapat diambil langsung di kantor Redaksi RuangKata:

Komplek Perum Setra Dago

Jl. Setra Dago Utama No. 31

Antapani - Bandung

Tlp. (022)87771777



Khusus luar Bandung, hadiah uang tunai akan ditansfer melalui rekening bank masing-masing, dan hadiah paket buku melalui pos/ekspedisi.



Sumber : dari sini.
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 07 Juni 2012

Lomba Mengarang : “Mengenang Pelukis Dunia Raden Saleh”

Tema Lomba:

“Mengangkat karya-karya tokoh Budaya Indonesia
yang membuat kita bangga sebagai bangsa
Indonesia”.

Ketentuan Umum Lomba:

1. Naskah bertema tentang tokoh Raden Saleh dan nilai
positif kebudayaan bangsa Indonesia.

2. Naskah merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan
atau dibantu pihak lain.

3. Naskah ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baik,
font Verdana 12pt, Spasi 1,5pt.

4. Panjang naskah sedikitnya 700 kata (dengan spasi)
sebanyak banyaknya 1000 kata (dengan spasi).

5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media
manapun.

6. Pengiriman naskah disertai dengan fotokopi identitas
diri (kartu pelajar dan biodata singkat: nama, umur,
sekolah, alamat lengkap, nomor telepon/handphone)
alamat surel/e-mail/FB/Twitter.

7. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, dan dibagi
dalam kategori untuk: a) Pelajar sampai SMP; b)
Pelajar SMU/SMK; c) Mahasiswa; d) Guru; dan e)
Umum.

8. Pengiriman naskah hanya dengan surat elektronik/
email.

9. Naskah dikirim ke alamat Panitia Lomba Mengarang
“Mengenang Pelukis Dunia Raden Saleh”, dengan
alamat email:

radensaleh@jerin.or.id10.Naska​h harus diterima Panitia selambat-lambatnya
tanggal 31 Juli 2012.

Hadiah Pemenang:

Pemenang Kategori Pelajar TK/SD/SMP : Rp 2.000.000,- (3 orang)
Pemenang Kategori SMU/SMK: Rp 3.000.000,- (3 orang)
Pemenang Kategori Mahasiswa : Rp 4.000.000,- (3 orang)
Pemenang Kategori Guru : Rp 5.000.000,- (3 orang)
Pemenang Kategori Umum : Rp 5.000.000,- (3 orang)

Para pemenang akan diumumkan pada bulan September 2012

Pengumuman Pemenang dapat dilihat di facebook.com/​jermandanindonesia, twitter:
@rer_in dan di website www.jerin.or.id

wassalam

RACHMAD YULIADI NASIR

INDEPENDENT
pemerhati public & media
rbacakoran at yahoo dot com
www.facebook.com/​rachmadbacakoran
www.kompasiana.com
Baca Selengkapnya....!

Senin, 04 Juni 2012

Ditjen Dikdas Gelar Lomba Menulis Cerita untuk Siswa SD/MI




Jakarta (Dikdas): Ini tantangan menarik untuk siswa-siswi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Lomba Menulis Cerita untuk Siswa SD/MI Tahun 2012.

Ada lima tema yang boleh dipilih peserta: (1) Kejujuran, (2) Disiplin, (3) Cinta Tanah Air, (4) Cinta Lingkungan, (5) Kasih Sayang. Lima belas pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebagai berikut: Pemenang 1 Rp 6 juta, Pemenang 2 Rp 5,5 juta, Pemenang 3 Rp 5 juta, Pemenang 4 Rp 4,5 juta, Pemenang 5-9 Rp 4 juta, Pemenang 10-15 Rp 3,5 juta. Pajak hadiah sebesar 5% (PPH pasal 21) ditanggung pemenang.

Ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi peserta. Pertama, peserta adalah siswa SD/MI. Peserta terbuka mulai kelas 3 hingga kelas 6, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah. Kedua, tulisan berbentuk cerita. Ketiga, tulisan dibuat sendiri dan bukan jiplakan, saduran, atau terjemahan dari karya lain. Keterangan ini dibuktikan dengan Surat Pernyataan Keaslian Karya/Naskah bermaterai Rp 6 ribu.

Keempat, tulisan belum pernah dipublikasikan di media manapun. Kelima, panjang tulisan 3-6 halaman, diketik pada kertas A4 dengan jarak 1,5 spasi dan jenis huruf Times New Roman 12 pt. Keenam, peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah. Ketujuh, di halaman akhir tulisan, ditulis biodata penulis serta nomor telepon, alamat sekolah, dan alamat rumah.

Cerita yang dikirim tiga rangkap, masukkan ke dalam amplop. Pada bagian luar amplop ditulis ‘LMC-SD/MI 2012’. Naskah paling lambat dikirim pada 29 Juni 2012 (stempel pos) atau diantar langsung ke alamat: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Sub Output Pembinaan Pendidikan Estetika pada Subbag Rumah Tangga Bagian Umum, Setditjen Pendidikan Dasar, Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270.

Kemdikbud berhak menerbitkan dan menggandakan naskah yang terpilih. Keputusan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Jika perlu informasi lebih lanjut, silakan hubungi panitia penyelenggara di nomor telepon (021) 5725616 dan 57851730. Email: estetika_lmc_sd_smp@yahoo.co.id.

Lima belas peserta terbaik akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi final.

Sumber : Link...
Baca Selengkapnya....!