Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Kamis, 06 Januari 2011

UPBJJ UT MANGKANG


Pagi ini setelah kemarin nyiapin berkas-berkas untuk pendaftaran sertifikasi, jadwal pertama adalah fotocopy berkas. Kemarin persiapan bikin surat-suratnya tersendat-sendat karena direcoki sama si kecil. Gimana ya, ada orang ngetik dokumen eh anakku pingin ngetik juga terpaksa pending dulu. Sambil meladeni si kecil gonta-ganti font color. Jadinya acara bikin surat mundur usai si kecil bobok. Dan pagi ini nguber nyari tempat fotocopi-an. Alhamdulillah, pagi-pagi sudah ada yang buka. Begini ya kalau gradag grudug nyiapin sertifikasi. Baru tahu and ngerasa. Kaya cerita teman-teman tuh.

Setelah itu meluncur ke tempat Pak Lurah buat nyari legalisir dari yayasan. Eh di sana suami yang terpaksa disuruh cuti malah asyik ngobrol, jadi molorlah jadwal. Jam delapan baru bisa meluncur ke sekolahan. Sama kepala sekolah dikirain aku tidak masuk. Bergegas tanda-tangan semua berkas lalu pamitan untuk segera meluncur ke UPBJJ UT Semarang yang ada di Mangkang sana. Jauh banget bo, jadi mesti pagi-pagi. Mudah-mudahan tidak hujan, ya.

Tapi sebelumnya harus mampir perpustakaan dulu ngembalikin buku yang kemarin dipinjam. Hari ini sudah dead line. Ntar kalau tidak dibalikin semua kartuku ditahan terus kita gak boleh pinjam, rugi dong aku. Walau akhir-akhir ini buku pinjaman tidak sempat dibaca karena padatnya jadwal menulis. Cie, sok sibuk nih. Jadi buku-bukunya cuma diperpanjang terus. Mau dibalikin sayang karena belum dibaca. Bukunya bagus sih, sinopsis-nya.

Habis itu berdua dengan suami meluncur membelah jalanan pantura menuju ke Semarang. Wuih, berkendara berdua, laksana jaman pacaran dulu. Khan tidak bersama anak-anak. Heheh, sekali-kali romantis ah.

Memasuki kota Semarang hati sempat khawatir juga. Jangan-jangan nih kota masih kebanjiran. Terutama sekitar kota lama, Gereja Blenduk. Karena berita kemarin dari televisi tempat ini kebanjiran sampai hampir selutut. Gimana dong kalau banjir, masak motornya mesti renang? Gak lucu dong. Untunglah sesampai di Semarang kota lama kekawatiran kami tidak terbukti. Tempat ini sudah kering, bahkan terlihat bersih. Mungkin karena habis kebanjiran, jadi seakan-akan dicuci deh itu wajah jalanan kota yang biasanya agak nggilani juga. Becanda.

Setelah itu kami terus meluncur ke arah barat. Menuju kota Mangkang tempat kantor UPBJJ yang baru. Melewati jalur yang biasa dilalui saat ke Jakarta. Suasana siang itu lumayan terik. Aku sampai ngerasa sedikit kepanasan. Tapi untunglah tidak hujan. Berpedoman ingatan saat dulu pernah mampir ke UPBJJ ketika akan mengikuti wisuda ke Jakarta aku siaga mencari lokasi UPBJJ. Jangan sampai kelewatan. Tapi untungnya gak susah.

Tempatnya tepat di pinggir jalan dengan bangunan yang lain dari yang lain. Kan ada simbol UT di gerbang. Cuma nih tulisan di dinding itu warnanya seragam dengan background-nya jadi susah kebaca-nya. Sampai di sana wuih, ternyata yang lagi legalisir banyak juga. Sampai bejibun berkasnya. Jadinya kita dibatasi cuma lima lembar ijasah komplit plus akta plus transkrip untuk dilegalisir dengan tanda tangan asli Bapak Kepala UPBJJ. Kalau tandatangan scan berapapun dilayani. Dan waktunya harus seminggu, gak boleh kurang. Kalau lebih mah boleh. Padahal ijasah legalisir asli harus segera dikumpulkan. Tapi oleh bapak yang di UPTD katanya boleh ijasah tanpa legalisir dulu, ntar yang berlegalisir asli boleh disusulkan sebelum deadline. Mudah-mudahan bisa. Dan sepertinya bisa. Insyaallah.





Habis dari UPBJJ, aku janijian sama teman yang sedianya mau ngebantuin ngurusin inpassing. Tapi pas di konfirmasi mau kerumahnya eh beliau-nya malah ada acara lain. Yang sudah kita cuma bisa telpon-telponan. Jadinya aku mampir dulu ke kantor dinas, yah bapak yang aku cari buat konfirmasi keterangan juga tidak di tempat karena ada panggilan rapat. Lain kali deh jadinya.

Menurut temanku itu pemberkasan inpassing selain yang tertulis dalam berkas panduan ternyata masih ada tambahan lagi yakni ada nota tugas, SK pembagian jadwal mengajar yang otomatis di sertai jadwal. Katanya semua rangkap tiga.

Habis itu kita langsung meluncur ke UPTD untuk membereskan pemberkasan. Jangan sampai tertunda-tunda. Syukur bisa selesai hari ini, ya? Biar lega, hilang satu beban di kepala. Dan mudah-mudahan bisa masuk kuota untuk ikut PLPG. Hari Rabu mesti balik lagi ke sini ambil legalisir. See U.

2 komentar:

  1. Padat sekali kegiatannya bu...

    BalasHapus
  2. He-eh, sok sibuk aja sih Pak. Salam kenal. Terima kasih telah mampir. :)

    BalasHapus