Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Rabu, 12 Januari 2011

BAPAK ACHMAD DASUKI

Pertama kali bertemu dengan beliau saat ada seminar PTK di Kota Demak yang diselenggarakan oleh Yayasan Suara Bangsa pimpinan H. Nasrullah, S.IP. Saat itu beliau mengampu materi Reformasi Guru dan Tantangannya. Yang membuat saya tertarik pada beliau, pada akhir acara beliau mengumumkan nomor telepon yang bersedia di hubungi untuk ajang curhat permasalahan seputar dunia guru. Dan Bapak Mantan Direktur Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK, Depdiknas RI ini bersedia mendengarkan segala keluhan para guru untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.

Dan yang membuat diriku semakin salut kepada beliau karena perkataan beliau ini bukan sekedar omdo (Omong doang) ataupun lip service untuk menyenangkan hati para guru-guru.

Namun omongan Bapak ini benar-benar dijalankannya dengan baik. Saya sudah membuktikannya sendiri. Berkali-kali saya SMS bapak Achmad Dasuki untuk curhat seputar permasalahan yang yang saya hadapi sebagai guru, dan oleh si Bapak, SMS saya selalu di balasnya. Tak peduli itu tengah malam atau dini hari. Karena menurut beliau waktu seminar di Demak waktunya untuk membalas SMS hanyalah saat dini hari itu. Terbayang kan bagaimana sibuknya beliau ini. Bahkan biarpun saya SMS sampai berkali-kali untuk mencarikan solusi masalah yang saya hadapi beliau bersedia dengan sabar membalas SMS saya dan mencarikan solusi permasahan saya.

Contohnya adalah ketika NUPTK saya tak kunjung keluar juga kendati sudah di urus berulang kali. Oleh Bapak saya diarahkan untuk ke LPMP dalam mengurusnya. Dan ketika tak kunjgung keluar juga Bapak merekomendasikan saya untuk datang ke Depdiknas. Bahkan oleh Bapak, saya diberitahu dengan rinci siapa-siapa saja yang bisa saya hubungi untuk mengurus NUPTK di sana. Tak terbayang ada pejabat sebaik beliau. Namun waktu itu saya tidak jadi ke Jakarta karena tak seberapa lama kemudian alhamdulillah NUPTK saya sudah keluar.

Selain itu juga masih banyak masukan-masukan dan saran dari beliau yang selalu saya nantikan. Pokoknya Bapak Ahmad Dasuki tumpuan terakhir untuk bertanya jika saya menghadapi masalah yang terkait birokrasi.

Namun dengan dibubarkannya Ditjen PMPTK dan Bapak di alih tugaskan sebagai dosen, saya seperti kehilangan seseorang untuk bertanya dan berkeluh kesah tentang permasahan birokrasi para guru yang yah, di bilang mudah ya mudah, di bilang bertele-tele ya memang demikian keadaannya. Namun saya salut pada Bapak Achmad Dasuki. Ada nggak ya pejabat seperti beliau ini?

Terakhir, saya berdoa semoga Bapak selalu dikaruniai kesehatan dan dirahmati Allah SWT. Dan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan beliau dengan kebaikan yang berlipat-lipat.


Salam hormat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar