Andai saja belajar membaca itu mudah, semudah membalikkan telapak tangan, tentu, akan jarang anak2 yg kabur saat belajar membaca. Ya, itu cerita dulu, saat berkunjung ke sekolah yg belajarnya menggunakan buku belajar membaca.
Agar pembelajaran menjadi mudah, dan disukai anak2, maka dibuatlah materi belajar membaca yg dikemas dalam bentuk game dan materinya disusun sistematis dan terstruktur. Lalu metode ini, dikemas dalam bentuk kartu bernama Abaca flashcard.
Salah satu customer abaca yg bilang, belajar pake abaca lebih mudah dibanding pake buku belajar membaca adalah Mamany Shilla, bunda Lussy dari Serang Banten. Ya, Shilla adalah nama anak yg ada di foto ini. Cantik ya. Dia sedang mainan abaca seri panen es krim. Usianya baru 5 tahun.
Tanggal 12 Januari 2017, bunda Lussy beli abaca di bunda duo sholeha. Saking senangnya dg progres Shilla, Bunda Lussy bikin foto di bawah itu. Keren ya. Itu hasil jepretan bunda Lussy ya, bukan tim kreatif abaca 😊.
Kenapa belajar pake abaca lebih mudah dibanding buku belajar membaca?
Pernah lihat anak2 yg merasa capek saat menyelesaikan satu halaman buku belajar membaca, sekalipun anak itu bisa membaca. Tapi rasanya berat banget dan pengen cepat menghentikan belajarnya. Mengapa begitu? Sebab dalam satu halaman buku, ada banyak banget huruf yg membuat anak semakin sulit fokus.
Nah, abaca menghindari efek semacam itu maka dibuatlah kartu dg game yg beragam. Agar anak2 tidak
merasa kalo belajar baca itu berat.
Di AbACA flashcard, kartu2 sengaja disusun dari suku kata termudah sampai tersulit, bahkan b dan d di pisah, agar anak2 tidak bingung dengan kedua huruf ini, mirip si ya hurufnya :)
Dan di abaca, setiap seri nya ada games menarik bun, games ini y membuat anak2 jadi gk berasa lagi belajar, berasa nya ya main eh tau2 bisa baca :)
Tulisan oleh Bunda Anisma, dg editan.
Foto dikirim oleh bunda lussy, banten, melalui WA pada tanggal 19 januari 2017
Iklan dari FB Bunda Nila
Untuk Informasi dan Pemesanan
SMS/WA Sri Wahyuti
085867486151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar