Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Selasa, 29 Maret 2011

[LEUTIKA IN MY BLOG] PENERBIT KAYA INOVASI

Pertama kali mengenal Leutika dari update statusnya Dian Nafi. Waktu itu Dian Nafi tengah bergembira karena naskahnya menang lagi dalam proyek antologi. Aku yang kebetulan senang menulis menjadi penasaran. Aku pun bertanya pada Dian. Dia mengatakan kalau dia menang lomba yang diadakan oleh Leutika. Sebuah nama yang kedengaran sangat asing bagiku. Aku kemudian bertanya lagi. Dian Nafi lalu menjelaskan kepadaku kalau Leutika itu nama sebuah penerbit. Leutika suka mengadakan even lomba menulis. Maka aku pun meminta pada Dian Nafi untuk mengabariku jika ada lomba menulis lagi. Dian Nafi tidak keberatan.

Waktu itu aku baru saja aktif di facebook. Temanku masih sedikit. Itu pun hanya terbatas pada teman-teman sekolahku. Lalu aku pun mencari nama Leutika di bagian search. Saat itu yang aku temui adalah Leutika Publisher. Hanya sayangnya teman-teman Leutika sudah banyak sehingga aku tidak bisa add friend dengannya. Tak lama muncullah Leutika Publisher Dua. Aku segera mengirim request friend. Tak lama request-ku pun di confirm. Alangkah senang hatiku. Dari Leutika pula aku mengenal banyak teman-teman yang aktif di berbagai lomba kepenulisan. Ada Mieny Angel, Santii Nur P, Riawani Elyta, Tri Lego Indah, dan masih banyak lagi. Mereka menginspirasiku untuk kembali giat menulis.

Lalu even menulis pertama yang aku ikuti adalah Lomba Menulis Lagu Opick Inspirasiku. Dan karena kebetulan aku suka mendengarkan Opick, maka aku pun mengikuti lomba itu. Sayang belum menang. Walau begitu aku tidak putus asa. Karena selain itu Leutika pun aktif menghadirkan berbagi even menulis yang lain. Dan hampir semuanya aku ikuti. Mulai dari weekly notes, sampai lomba Statom aku ikuti. Cuma sayangnya aku belum pernah beruntung bersama Leutika. Kalah terus sih.

Menurutku Leutika itu sebuah penerbit yang kaya akan inovasi. Sebagai contohnya dia menghadirkan Sekolah menulis online lewat Leutika Smile, terus langganan buku lewat Elbe, juga SMS yang melayani segala pertanyaan tentang Leutika. Dan yang paling menarik adanya peluncuran Self Publishing lewat lini LeutikaPrio. Demikian juga dengan diluncurkannya website Leutika yakni leutika dan leutikaprio.

Leutika itu sebuah penerbit yang sangat kreatif dalam menyusun manajemen pemasaran. Dia selalu penuh ide dan kreasi. Dan Leutika juga merupakan penerbit yang sangat dekat dengan para penulis dan pembacanya. Hal itu terbukti dengan banyaknya even yang diselenggarakan oleh Leutika dalam rangka meraih minat sebanyak-banyaknya. Seperti dibentuknya Leutika Reading Sociaty di setiap kota. LRS merupakan sebuah wadah untuk para pembaca buku Leutika. Dan kebetulan aku adalah anggota LRS cabang Demak yang dikelola oleh Dian Nafi. Buku-buku keluaran Leutika juga keren. Semangatku untuk mengenal Leutika lebih dekat semakin menggebu. Aku memimpikan suatu saat aku dapat menerbitkan karyaku di Leutika.

Hal itu pun terwujud saat Leutika meluncurkan program LeutikaPrio dengan gebrakan awal lomba menulis Novelku di LeutikaPrio. Maka aku pun mengikuti lomba menulis novel itu. Saat itu novel yang kutulis adalah sebuah dongeng untuk anak. Entah kenapa aku enjoy saja menulis cerita anak. Walaupun novel itu tidak menang, akan tetapi aku memperoleh paket dispensasi bisa menerbitkan karyaku dengan harga spesial. Maka tak aku sia-siakan kesempatan itu. Aku yang sudah lama ingin punya buku karyaku sendiri akhirnya menerbitkan karya secara indie di LeutikaPrio. Tak mengapa. Walaupun sempat perang bathin juga dalam menerbitkan karya secara indie. Soalnya kan baru pemula.

Dan insyaallah tak lama lagi karyaku akan segera terbit. Sebuah dongeng untuk anak yang kemarin aku ikutkan di lomba Novelku di LeutikaPrio. Bahkan kemarin aku sudah ditunjukkan proofing cover buku. Dan hasilnya sungguh sangat aku sukai. Cover bukunya sangat keren. Terima kasih, Leutika! Kau mewujudkan keinginanku untuk memiliki buku karyaku sendiri.

Walaupun demikian aku masih menyimpan harapan suatu saat karyaku yang lain dapat diterbitkan pula di Leutika Publisher. Bukannya di jalur self Publishing. Mudah-mudahan aku bisa menembusnya.

Hanya saja aku punya sedikit usulan, tolong kualitas buku yang dihasilkan, terlebih oleh LeutikaPrio hendaknya ditingkatkan. Karena dari buku-buku yang aku beli dari produksi LeutikaPrio aku menemukan kualitas percetakan terutama pada pengeleman cover buku itu kurang begitu kuat, sehingga cover itu terlepas. Mohon untuk diperhatikan. Namun untuk kualitas kertas dan layout saya kira sudah sangat bagus.

Semoga Leutika dapat menjadi penerbit yang besar yang peduli dengan para penulisnya. Dan Leutika bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanannya. Sesuai dengan semboyannya bukan yang pertama tetapi akan menjadi yang nomer satu. Dan semoga ada karyaku yang lain yang bisa diterbitkan di Leutika. Majulah dunia literasi Indonesia. Cerdaskan anak bangsa.

4 komentar:

  1. nice entry mbak :)
    sy juga kenal Leu swktu ikut opick, gx menang juga, hehe ^^

    BalasHapus
  2. Makasih telah berkunjung dik Titu :)) Gak papa ndak menang, maju terus, masih banyak yag lain.

    BalasHapus
  3. mbak uut, aku berkunjung....:)))
    aamiin... semoga cita2nya terwujud. aamiin...

    BalasHapus
  4. Amin, amin, makasih, doanya, kunjungannya, heheheh:))

    BalasHapus