Jika seorang anak berusia 3 atau 5 tahun, tapi belum mampu menguasai warna dan bentuk bidang datar dengan baik, kita masih tidak begitu kuatir. Akan tetapi jika usianya sudah 6 atau 7 tahun tapi tidak mampu menguasai warna2 primer dan kompleks, juga bentuk bidang datar maka kita perlu mengkhawatirkan keadaannya dan segera mencari tahu penyebabnya agar masalahnya dapat segera diatasi.
Salah satu gejala anak dengan disleksia adalah ketidakmampuannya memahami warna dan bentuk bidang datar, dan juga membaca serta berhitung. Anak2 dengan disleksia perlu berjuang keras utk sampai pada tahap bisa membaca. Anak2 ini kesulitan membaca, memahami bacaan dan kalopun bisa membaca huruf2 yg terangkai pada kata sederhana, dia mudah lupa pada apa yg baru saja dibacanya.
Umumnya anak dg disleksia memiliki kesulitan berikut selama proses belajar membaca
1. Menghubungkan huruf dan bunyi huruf. Anak dg disleksia susah memahami bahwa setiap huruf dalam alfabet memiliki suara atau bunyi yg berbeda2.
2. Mengkodekan teks atau dg kata lain menyebutkan bacaan (kata) sebuah teks.
3. Membaca cepat dan lancar. Anak dg disleksia susah utk sampai pada tahap membaca lancar kecuali dg latihan ekstra keras.
Yang jelas menghadapi anak dg disleksia itu perlu kesabaran tinggi. Ga mudah dan perlu pembimbing khusus yg memahami karakter anak. Tapi bukan berarti anak disleksia tudak akan pernah bisa membaca. Mereka bisa, tapi perjuangannya sangat keras. Mereka jg punya potensi sukses di masa depan, jika ditangani dengan baik. Steven Spielberg seorang sutradara film Hollywood adalah contoh penderita disleksia sukses dalam karier dan seorang jenius kreatif.
Mau tahu banyak tentang Abaca Flash Card?
Yuk, sms/WA di 085867486151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar