Oleh Diena Ulfaty, owner abaca flashcard
Ada sebagian orang yang melakukan kesalahan fatal ketika mengajari anak usia dini belajar berhitung. Yg dilakukan adalah, mengajari simbol dulu, bukan konsep berhitung secara kuantitas. Apa bedanya?
Kalo kita mau balik lagi kisah sejarah, Anda akan menyadari bahwa penemuan angka pun diawali dengan perhitungan kuantitas. Jadi kuantitas dulu ya, simbol angka dibuat agar memudahkan orang utk berbicara ketika menyebut kuantitas yg banyak. Misal menyebutkan bahwa A punya 5 ekor kambing. Dulu sekali orang2 menyebutnya "keeping A tally" yg diwakili dg garis garis spt lidi berjumlah 4 dan garis horisontal sebagai "pengikat" 4 garis vertikal utk menyimbolkan angka 5. Lalu simbol angka berkembang hingga Anda kenal bentuknya spt yg sekarang.
Nah, begitulah lambang angka ditemukan, anak2 juga harus belajar kuantitas (konsep berhitung terlebih dahulu) sebelum belajar simbol yang mewakili hitungan benda.
Bagaimana cara gampang mengajarkan konsep berhitung? Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini
1. Sediakan kelereng dengan wadah, minta anak memasukkan 1 kelereng ke wadah, lalu meningkat menjadi 2 kelereng, dst. Tapi ingat, memahami konsep berhitung jg memerlukan kesiapan, shg jika anak tidak memahami langsung maka bersabarlah dan ulangi langkah tsb sampe anak memahami makna abstrak di balik berhitung.
2. Umumnya anak akan memahami konsep berhitung di usia 3 tahun, tapi sebagian lagi di usia 4 dan 5 tahun. Setiap anak memiliki kesiapan yg berbeda.
Memahamkan anak dg konsep berhitung lebih mudah dilakukan dg obyek nyata bukan benda abstrak spt layar komputer, HP, buku, yg mengajarkan berhitung atau sejenisnya. Gunakan benda2 riel di sekitar anak dan ajaklah mereka berhitung karena begitulah konsep berhitung diajarkan dengan mudah.
Selamat mencoba
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar