BELAJAR ASAL2AN MAKA HASILNYA JUGA ASAL2AN. LAKUKAN LANGKAH BERIKUT YA BIAR HASILNYA JUGA BAGUS.
Kita sering menuduh anak tidak suka belajar (baca buku teks) karena minat anak yang rendah terhadap bacaan dan tidak ada motivasi belajar. Tidak ada anak yg malas, mereka hanya belum menemukan metode yang tepat atau guru yang dapat memahami karakternya. Perhatikan hal berikut ya ...
Beda bahasa buku, beda penyampaian maka beda pula hasilnya.
Contohnya ...
BANDINGKAN KEDUA KALIMAT INI :
"Matahari adalah bintang. Disebut bintang karena matahari dapat menghasilkan cahaya sendiri. Berbeda dengan bulan, yang menerima pantulan cahaya dari matahari shg tidak dapat dikategorikan sebagai bintang."
BANDINGKAN DENGAN INI ...
"Di suatu pagi, matahari bersinar dengan terangnya. Sempat terpikirkan kenapa matahari selalu bersinar tepat waktu, setiap hari. Bergerak dari arah yang sama dan tidak berubah. Sempat pula terpikirkan, apakah matahari menyiapkan bahan bakarnya setiap hari seperti nenek yang menyalakan kompor utk memasak?
Nenek, meskipun orang yang rajin, tapi kadang dia juga telat bangun. Jika itu terjadi, maka aku adalah cucu berikutnya yang bangun kesiangan dan telat berangkat sekolah. Aku heran, mengapa matahari begitu tepat waktu, siapa yang menggerakkan dia? Siapa yang menyalakan kompor di tubuhnya? Apakah api itu abadi? Apa yang terjadi di sana? Dan, hei katanya di langit ada bintang. Benarkah? Apakah matahari itu juga termasuk bintang?
Kenapa?
Dua kalimat di atas sama2 membicarakan matahari sebagai bintang. Akan tetapi utk kalimat pertama, sifatnya dogmatik. Atau memberitahu anak bahwa inilah yang harus kamu pikirkan dan konsep inilah yang harus kamu terima.
Berbeda dg kalimat kedua yang cenderung memberi alur berfikir pada anak, bagaimana memunculkan ide atau gagasan bahwa matahari memang merupakan bintang. Pertanyaan2 filosofis ini akan membuat anak tertantang utk memikirkan jawabannya dan merangsang keingintahuannya. Kalimat kedua akan membuat anak mencintai bidang sains sebab tidak disampaikan dalam bentuk dogma, tanpa alur, langsung telan mentah-mentah.
Berikut ini 10 cara agar anak belajar mencintai dan menguasai materi yang dipelajarinya (ahli) :
1. Cari metode belajar yang bagus, anak suka dan dapat merangsangnya mencintai aktivitas belajar agar belajar tidak lagi menjadi beban.
2. Makan teratur dan bergizi.
3. Berolahraga teratur
4. Berfikiran positif
5. Tidur yang cukup
6. Jeda waktu ketika belajar, karena otak perlu waktu utk menyerap materi.
7. Buatlah target pencapaian
8. Cari waktu belajar yang tepat untuk anak.
9. Ujian terkadang penting utk mengetes seberapa anak memahami sebuah materi. Tes bukan difungsikan utk membandingkan kecerdasan tapi utk mengukur penguasaan materi anak secara pribadi.
10.Tempat terkondisikan untuk belajar, yaitu tempat yg tenang dg sedikit gangguan.
Anak Anda suka membaca saja tidak cukup, Anda perlu mengetes pemahamannya terhadap teks yang dibacanya (utk mengukur kemampuan memahami bacaan). Sebab sebagian anak, memiliki kemampuan literasi yg rendah dan pemahaman yang salah terhadap teks. Anda perlu membimbingnya agar pemahamannya tidak tersesat dg memberinya tes. Sering dijumpai, anak2 yang meluangkan sebagian besar waktunya utk belajar, tapi salah memahami konsep tertentu disebabkan pemahaman thd bacaan sangat kurang. Dan sering pula ditemukan anak yg salah menjawab soal sebab tidak dapat memahami pertanyaan, bukan tidak mengetahui jawabannya.
@Diena Ulfaty, owner abaca flashcard.
Semoga bermanfaat
Mau coba pakai Abaca Flash Card, Bun?
Buruan hubungi SMS/WA 085867486151 ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar