Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Selasa, 29 Juni 2010

PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN MEDIA TELEVISI PADA ANAK USIA DINI

Media mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pengembangan berbagai aspek perkembangan anak. Melalui media anak-anak dapat belajar dengan lebih baik. Karena tahapan usia dini yang berada pada masa praoperasional di mana anak membutuhkan sesuatu yang konkret untuk menjelaskan pengetahuan yang diterimanya. Namun jika dalam pemanfaatan media tidak benar dan tidak proporsional maka hal tersebut dapat menjadikan bumerang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Telah kita ketahui bersama bahwa anak usia dini berada pada masa keemasan dalam pertumbuhannya. Oleh Montessori disebut dengan absorbent mind atau jiwa penyerap. Pada masa ini anak-anak menyerap apapun stimulus yang diterimanya tanpa adanya penyaringan. Dalam masa ini anak juga masih belum dapat membedakan dengan baik mana nilai-nilai yang betul ataupun yang salah. Sudah tugas kita sebagai orang tua dan pendidik anak untuk melaksanakan pendampingan terhadap anak ketika anak berinteraksi dengan media. Media noncetak seperti televisi dewasa ini telah menjadi sahabat yang menemani anak-anak hampir setiap hari. Bahkan mungkin sebagian besar waktu anak dihabiskan untuk menonton televisi. Terlebih bagi keluarga modern yang kedua orang tuanya super sibuk seringkali menjadikan televisi sebagai sarana hiburan, pendamping atau mungkin menjadi “pengasuh” bagi anak-anak mereka. Sayangnya peranan vital televisi sebagai media hiburan belum diimbangi oleh penayangan menu acara yang bermutu. Bahkan menurut sejumlah pakar, televisi sedang mengalami disorientasi dalam kontribusinya mendidik penonton terutama anak-anak. Menurut Vonny Novita (Badru Zaman, dkk, 2009), televisi mempengaruhi berbagai perilaku dan sikap anak:

1. Televisi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Bagi anak usia 0-3 tahun televisi dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Sedangkan untuk anak 0-10 tahun televisi disinyalir dapat menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikirannya melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan serta menyebabkan anak tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
2. Televisi pada umumnya dijadikan sebagai sarana memublikasikan & mengiklankan berbagai produk. Sehingga mendorong anak-anak untuk menjadi konsumtif.
3. Televisi mempengaruhi sikap anak. Karena pada umumnya anak-anak belum memiliki kemampuan memilah program yang layak untuk ditonton.
4. Mengganggu aktivitas dan semangat belajar anak.
5. Tayangan televisi bersifat pasif, artinya informasi yang disampaikan televisi bersifat satu arah. Sehingga mengakibatkan anak-anak menjadi kurang kreatif, kurang kritis dan akhirnya mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan juga perkembangan kognitifnya.
6. Pemanfaatan televisi yang berlebihan dapat mengurangi konsentrasi anak dalam kegiatan belajarnya.
7. Menghanbat sosialisasi dengan sesama anggota keluarga.
8. Mematikan kreativitas anak.
9. Anak-anak mengalami kematangan seksual yanglebih cepat. Disebabkan oleh adanya tayangan televisi yang sangat tidak mendidik baik itu tayangan sinetron ataupun program lainnya.

Upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam pemanfaatan media televisi:
1. Melakukan pendampingan saat anak menonton tayangan televisi. Jelaskan pada anak mana acara yang baik untuk ditonton dan mana pula sebaliknya.
2. Membuat kesepakatan dengan anak dan anggota keluarga lainnya tentang acara yang boleh ditonton dan yang tidak boleh ditonton.
3. Jadikan acara menonton televisi hanya sebagai kegiatan tambahan. Misalnya hanya untuk menyimak berita atau menonton film anak yang sesuai. Sebagai orang tua jangan justru menjadikan televisi sebagai sarana hiburan full time. Ingat, anak-anak adalah penitu yang ulung.
4. Menentukan jam menonton agar seimbang dengan jam-jam kegiatan lain.
5. Berikan alternatif kegiatan lain saat menonton televisi. Misalnya dengan menggantikan nonton VCD anak yang lebih bermutu.

Beberapa langkah praktis utnuk orang tua dalam mencegah pengaruh buruk televisi pada anak:
1. Pilih acara yang sesuai untuk usia anak.
2. Lakukan pendampingan pada anak saat menonton televisi.
3. Hindari menyediakan televisi di kamar anak-anak.
4. Fasilitasi anak dengan menanyakan acara apa saja yangmenjadi favorit mereka. Ajaklah anak berdiskusi dan terangkan dengan bahasa sederhana mengapa acara itu tidak boleh ditonton.
5. Fasilitasi anak dengan kegiatan lain selain menonton televisi. Misalnya denganmengajak anak untuk berkebun atau membuat ketrampilan tertentu.
6. Sediakan buku sebagai alternatif sumber pengetahuan yang lain untuk anak.
Daftar Pustaka: Badru Zaman, dkk, Program Pelibatan Orang Tua dan Masyarakat, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009

Ditulis oleh: Sri Wahyuti, guru TK Larasati Bandungrejo Karanganyar Demak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar