Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Senin, 28 Juni 2010

UJIAN SUSULAN DI UT

Hari Minggu kemarin tanggal 27 Juni 2010, aku melaksanakan ujian susulan di Universitas Terbuka. Ujian susulan ini harus aku tempuh karena semester lalu aku berhalangan ikut ujian dua mata kuliah. Kebetulan dua mata kuliah yang diujikan semester lalu itu jam pelaksanaannya bentrok dengan ujian CPNS Daerah Demak. Terpaksalah salah satu harus dikorbankan. Dan ternyata dua-duanya lolos dari tangan. Aku nggak lolos ujian saringan CPNS dan kelulusanku di Universitas Terbuka-pun tertunda. Karena kebetulan tahun kemarin aku sudah duduk di semester terakhir S1 PG PAUD UT. Lagipula waktu ujian di UT tidak bisa dinegosiasikan. Kita berjalan menurut kalender pendidikan yang sudah ada. Mau tidak mau ya harus mau.

 Tak apalah. Mungkin memang belum rejeki aku kali, ya. Dalam hidup kadang kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mudah. Kenapa aku lebih memilih ujian CPNS daripada Ujian kelulusanku di UT yang sudah pasti? Karena untuk mencari peluang ikut ujian CPNS formasi guru TK itu amat sangat sulit sekali. Alias kesempatan untuk ikut ujian CPNS tidak selalu ada. Bertahun-tahun menunggu kesempatan baru tahun kemarin ada. Itupun tak banyak yang dibutuhkan. Cuma dua orang. Padahal pelamarnya ada 420-an.Nah ini mumpung ada kesempatan. Lagipula keburu dikejar usia, bo. Bentar lagi umur aku sudah kadaluarsa gak boleh lagi ikutan tes CPNS. Meaby Allah have another plan for me. 

Back to UT tercinta. Aku memilih melanjutkan kuliah di UT di samping biaya yang murah dibandingkan dengan universitas lain juga karena faktor tempat dan waktu. Kuliah di UT hanya dilaksanakan pada hari Minggu sehingga tidak mengganggu jam kerja. Dan tempatnya bisa di pokjar masing-masing. Irit ongkos dan tidak buang-buang waktu. Disamping itu UT adalah universitas terbuka terbaik se-Asia Tenggara. Hebat dong. UT sudah terakreditasi secara internasional. Dan bahan ajar kuliah UT juga sudah terpilih menjadi bahan ajar terbaik. Asyik khan kita kuliah nggak usah susah-suash mencari bahan ajar karena kita sudah dibekali modul.tidak perlu susah-susah fotocopy dan gak perlu susah-susah browsing nyari bahan ajar di Internet. Susah bo nyari tulisan PAUD di Internet. Sorry, banyak teman aku dari universitas lain minta dicariin bahan ajar di internet. Tapi senang juga sih lihat teman-teman pada semangat meneruskan kuliah ke jenjang S1. Sttt, kalau gak nerusin bakal jadi guru jadul dan ketinggalan perkembangan. 

Kita sebagai pendidik anak usia dini menurut Pasal 29 PP Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa Kualifikasi akedemik pendidik PAUD minimal D IV/S1. Jadi kita para guru TK yang tadinya Cuma berijazah D2 ramai-ramai ikut kuliah S1. Dengan harapan bisa mengikuti perkembangan dan tentu saja perbaikan nasib. Tapi sepertinya perhatian pemerintah terhadap nasib para guru TK ini kecil sekali. Bahkan dimana-mana Guru TK ini sepertinya kurang begitu dihargai. Tak terkecuali oleh para teman-teman guru yang mengampu di sekolah lebih tinggi. Mereka sering kali mengatakan guru TK hanya main tepuk dan nyanyi. Itu tidak betul. Pembelajaran di TK-pun punya standar kurikulum. Dan juga administrasi. Tiap hari kita bikin SKH (Satuan Kegiatan Harian) sebagai acuan pembelajaran. 

Memang kita tidak menekankan pembelajaran yang bersifat skolastik karena itu adalah wewenang sekolah yang lebih tinggi. Tetapi peranan guru TK dalam pembetukan karakter anak tidak bisa diabaikan sama sekali. Di usia TK anak-anak sedang mengalami masa emas (golden age) dan masa peka untuk belajar. Di usia ini anak-anak laksana spon yang begitu mudahnya menyerap pengetahuan yang diajarkan padanya. Alangkah indahnya kalau mereka dibekali dengan pendidikan akhlak dan moral yang baik. Akhlak dan moral yang telah begitu drastisnya terdegradasi dalam tataran hidup negeri ini.

7 komentar:

  1. Guru yang nerusin kuliah juga banyak yang kurang kwalitasnya. Karena yang mereka cari kuliah hanya mengejar ijazah untuk kenaikan pangkat, gaji terlebih sertifikasi (untuk 2kali gaji). Mereka tak perduli apakah dengan mengantongi ijazah sarjan bisa meningkatkan kwalitas belajar mengajar. Terlebih era sertifikasi bahkan ada guru yang menipu, memalsu portofolionya. Semoga Ibu yang ini tidak seperti itu, ya...ya...

    BalasHapus
  2. Terima kasih buat saran dan atensinya, Pak Agus. Sertifikasi memang bukan jaminan seorang guru menjadi profesional. Semoga dan mudah-mudahan saya tidak termasuk guru yang seperti itu.

    BalasHapus
  3. mbak, saya mau tanya, seandainya ada 2 mata kuliah di UT yang bentrok jam ujiannya, apakah bisa mengambil dua mata kuliah ini dengan cara salah satunya ikut ujian UT?

    BalasHapus
  4. Kalau ada 2 mata kuliah yang bentrok waktu ujiannya, maka salah astu harus dikorbankan dengan cara ikut ujian pada semester mendatang. Namun jika masih bentrok lagi ya terpaksa mundur lagi. Itulah UT, gak ada kompromi,,, sabar ya,,

    BalasHapus
  5. Salam kenal, Bu. Saya senang sekali menemukan blog Ibu krn sy jd bnyk belajar masalah KBM di TK. Saya berharap Ibu sehat walafiat sehingga terus bisa berbagi ilmu dg orang2 sprt saya. Saya seorang ibu rumah tangga biasa yg "kecebur" diamanahi mengelola TK.Saya tdk punya latar belakang pendidikan guru, oleh krn itu sy ingin kuliah ngambil PG PAUD UT; tp wkt sy nanya ke UPBJJ ternyata hrs ke Dinas Pendidikan dulu nanya apa kuota u pembukaan kelas di kota saya sdh ckp atau blm;krn klo blm ckp kuotanya disatukan dg pendaftar dr tempat lain. Menurut Ibu apakah ada lembaga pendidikan lain yg menyelenggarakan PG PAUD seperti UT? Tolong rekomendasinya, ya Bu. Kalau tidak merepotkan tolong kirim via email saya. Terima kasih. Wasalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Ibu. Terima kasih untuk doanya. Dan percayalah, menjadi guru TK sangat menyenangkan, asalkan dilakukan dengan ikhlas. Masalah rejeki (Honor yang tak seberapa) insyaallah akan dicukupkan oleh Allah, asalkan kita benar-benar tulus dalam bekerja. Semangat dan salut atas niatan ibu mau memperdalam ilmu ke-TK-an. Sekarang ini banyak sekali LPTK yang membuka jurusan PG PAUD. Ohya email ibu apa ya, biar saya bisa menjawab pertanyaan ibu. Email saya wahyuti.tklarasati@gmail.com Silahkan ibu email saya.

      Salam,

      Sri Wahyuti

      Hapus
  6. INI KISAH NYATA SAYA JADI PNS.Terimakasih kepada Bpk. Drs DEDE JUNAEDY M.Si Di BKN PUSAT, Dan Dialah Yang membantu Kelulusan saya, Alhamdulillah SK Saya Tahun ini Bisa keluar. Teman Teman2 yg ingin seperti Saya silahkan Anda Hubungi Direktorat Pengadaan PNS, Drs DEDE JUNAEDY .No Tlp; 0823 -4888-3717

    BalasHapus