Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Sabtu, 05 Mei 2012

WELCOME TO PLPG

Akhirnya hari yang dinanti pun tiba. Tanggal 5 Mei 2012 saatnya berangkat ke PLPG. Jam 6 pagi dah bersiap menanti jemputan. Karena kami erempat dari kecamatan Demak akan berangkat bersama-sama menuju ke Hotel Muria, Semarang. Tempat PLPG Rayon 139 IKIP PGRI Semarang angkatan pertama diadakan. Tak terbayang berapa banyak barang yang telah kupacking. Rasanya sudah disortir sesuai kebutuhan. Akan tetapi masih juga 5 kopor barang yang mesti dibawa. Benar-benar seperti orang pindahan. Alhasil bagasi mobil langsung penuh deh.,


Usai menjemput diriku, mobil melaju ke Betengan. Tempat Bu Khilyatusyi dan Ina menunggu. Sampai di sana kedua temanku itu sudah siap. Eh waktu mau berangkat si kecilnya bu Lia nangis kagak mau ditinggal. Wah jadi terenyuh juga. Teringat pas waktu pertama kali aku ninggalin anakku yang baru 1 tahun untuk berangkat lomba di LPMP selama 3 hari 4 tahun silam. Waktu itu pakai acara nangis segala. Serasa tak tega meninggalkan si kecil yang masih menyusu. Akan tetapi kebimbangan hati justru akan mempengaruhi si kecil. Anakku yang mulanya sehat saat kutinggal, eh malamnya tiba-tiba saja demam tinggi. Jadinya saat itu diriku terpaksa dijemput pulang. Padahal aturannya saat itu para peserta lomba dilarang meninggalkan kamar. Tapi ya bagaimana lagi, demi anak sih, ya.


Jadi ngelantur nih. Setelah menenangkan putrinya Bu Lia yang tak juga kunjung tenang, akhirnya dah nangis-nangis juga ditinggal karena waktu yang tak kenal kompromi. Jam 9 kami harus sampai di Semarang karena pembukaan dilaksanakan pukul 10 pagi. Ohya teman kami yang satunya Bu Ina juga mesti meninggalkan putranya yang baru usia 4 bulan lhoh. Wah, nangis lagi deh.


Setelah satu jam di perjalanan, akhirnnya kami sampai juga di Hotel Muria Semarang. Sampai di sana lobby telah penuh oleh para peserta PLPG yang datang terlebih dahulu. Kebetulan saat itu yang seangkatan dengan Kab Demak adalah dari Rembang, Pati, Kudus, dan Jepara. Hanya saja untuk gelombang pertama Kudus tidak mempunyai wakil. Alias nilai tertinggi hasil UKA-nya gak ada yang nangkring di angkatan pertama.


Sesuai pesan dari teman yang tahun lalu sudah pengalaman PLPG saya langsung menuju ke lob dan pesen kamar. Lahamdulillah dapat di kamar 329. Lantai 3, berarti deket dengan ruang kelas. Alhamdulillah. Tapi bawaan nih berat banget. Yah terpaksa manggil bellboy buat bantuin. Alhasil semua barang bawaan kita dimasukkan ke lift barang sementara kita numpang di lift khusus penumpang.


Sampi di lantai 3, haya kamar ternyata belum kosong. Terpaksa kita nunggu di lobby atas. Dan wow, dari jendela lobi antai 3 pemandangan lumayan indah lho. Ada tampak Masjid Agung Jawa Tengah, tampak juga dua gunung kembar sindoro-sumbing selain bukit Ungaran. Luar biasa.


Tak menunggu seberapa lama, kamar 329 telah kosong, maka kami pun segera masuk. Dan yang pertama kali dilakukan adalah leyeh-leyeh melepas penat, habisnya rasanya ngantuk sekali. Karena semalam begadang menyiapkan barang bawaan. Wah, kamarnya lumayan okey. Ber-AC pula. Maklum nih wong ndeso, tak terbiasa dengan AC. Jadi mulanya teman-teman keberatan kalau AC dinyalakan. Tapi kalau nggak dinyalakan kan panas jadinya.


Masih asyik leyeh-leyeh eh dapat telepon dari teman kalau acara pembukaan dah mulai di ruang Garuda. Alhasil kalang kabutlah kita mempersiapkan diri. Pakai hem putih dan rok hitam. Mudah-mudahan segalanya berjalan lancar.


Akhirnya WELCOME TO PLPG,” dan sampai ketemu dengan cerita berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar