Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Sabtu, 12 Mei 2012

PEER TEACHING 1 (4)

Semua tugas telah terlampaui. Waktunya mempersiapkan peer teaching. Wah, rasanya deg-degan juga nih menanti esok hari buat peer teaching. Dan karena tema yang diambil kali ini tentang lokalitas daerah masing-masing, makan hebohlah teman-teman semua mempersiapkan bahan ajarnya.


Yang mengangkat tema tentang bawang merah, minta dikirimin bawang dari rumah. Ada yang minta dikirimi padi, ada yang minta dikirimin kacang hijau, ada yang nitip belanja ke petugas hotel. Pokoknya seru sekali. Daku sendiri karena berasal dari daerah Demak mengambil tema tentang buah Belimbing. Sekalian promosi nih.


Pada mulanya diriku berencana memakai alat peraga tak langsung aja deh. Repot kalau mesti meminta suami buat kirimin belimbing dari Demak. Jadinya aku pakai media seadanya saja. Nggambar buah belimbing yang besar. Sama tak lupa membuat buah belimbing tiruan dari busa kemudian diwarna.


Akan tetapi Bu Lia yang merupakan teman sekamarku mengambil tema tentang buah jambu. Dan dia memerlukan jambu asli dari Demak. Dia minta dikirim jambu dari rumah, maka aku pun nitip sekalian minta dibelikan belimbing. Alhamdulillah, pertolongan Allah selalu datang pada saat yang tepat.


Akhirnya pagi hari yang dinanti pun tiba. Dengan seragam kebesaran putih hitam kami menuju ke ruang makan di lantai 4 yang bersebelahan dengan ruang kelas. Rupa-rupanya ruang makan ini sudah di setting menjadi 6 kelas-kelas kecil tempat peer teaching akan berlangsung. Dalam peer teaching kali ini tiap grup terdiri dari 10 orang. Jadi dua rombel dipecah menjadi 6 grup peer teaching. Pembagian grup berdasarkan nomer urut absensi. Daku berada dalam grup 2 C bersama teman-teman dari Demak lainnya seperti, Khilyatusyi Syarifah, Ifa Azizah, dan Septin Handayani.


Kendati telah hampir 9 tahun mengajar, tapi menghadapi peer teaching kok berasa nervous juga ya. Lha biasanya yang dihadapi kan anak-anak. Namun kali ini menghadapi ibu-ibu dan juga dosen. Jadi ya pengalaman baru. Tapi show must goon. Dan walaupun grogi-grogi dikit, hajar terus.


Lucu juga lho mengajar ibu-ibu. Dalam peer teaching ini, kebiasaan-kebiasaan saat kita ngajar tuh ya keluar dengan sendirinya. Dialeg, gaya, style, atau apapun itu keluar tanpa kendali, mungkin karena faktor grogi juga kali ya.



Ternya mengikuti peer teaching itu lumayan capek juga. Bayangkan, kita jadi murid itu selama 9 kali. dan jadi guru itu satu kali. jadi dalam sehari itu kita melakukan KBM itu 10 kali. Dan kendati hanya berlansung selama 30 menit setiap sesi akan tetapi itu mampu menguras stamina, dan konsentrasi. terlebih lagi selama 8 hari di sini, jiwa juga sudah lelah, karena kurang istirahat. Sampai-sampai ada seorang teman kami yang jatuh pingsan. padahal beliaunya ini belum mendapat giliran maju. Jadi hebohlah ruang kelas kami.





Usai peer teaching kita ada pengarahan dari dosen. Untuk perbaikan beso pagi. Karena besok pagi tajuknya adalah tes mengajar. Semangat-semangat. Mesti kerja keras lagi mempersiapkan media yang belum selesai sepenuhnya.
Sampai ketemu esok hari di ujian peer teaching…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar