Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Jumat, 30 April 2010

Anak-anak karbitan

Oleh Dewi Utama Faizah

Anak-anak yang digegas menjadi cepat mekar, cepat matang, cepat layu?

Pendidikan bagi anak usia dini sekarang tengah marak-maraknya. Dimana mana orang tua merasakan pentingnya mendidik anak melalui lembaga persekolahan yang ada. Mereka pun berlomba untuk memberikan anak-anak mereka pelayanan pendidikan yang baik. Taman kanak-kanak pun berdiri dengan berbagai rupa, di kota hingga ke desa. Kursus-kursus kilat untuk anak-anak pun juga bertaburan di berbagai tempat. Tawaran berbagai macam bentuk pendidikan ini amat beragam. Mulai dari yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulannya.

Dari kursus yang dapat membuat otak anak cerdas dan pintar berhitung, cakap berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui kegiatan menari, main musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut kegairahan. Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantung orangtua!

Captive market

Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati lebih cermat, dan kita baca berbagai informasi di internet dan lileratur yang ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia dini, maka kita akan terkejut! Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak usia dini melakukan kesalahan. Di samping ketidak patutan  yang dilakukan oleh orang tua akibat ketidaktahuannya!

Anak-Anak Yang Digegas?

Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidakpatutan terhadap anak. Di antaranya yang paling menonjol adalah orientasi pada kemampuan intelektual secara dini. Akibatnya bermunculanlah anak-anak ajaib dengan kepintaran intelektual luar biasa. Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam pendidikannya dengan memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik di dalam dan di luar sekolah. Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar karbitan ini terjadi pada tahun 1930, seperti yang dimuat majalah New Yorker. Terjadi  pada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra seorang psikiater. Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College walaupun usianya masih 11 tahun. Kecerdasannya di bidang matematika begitu mengesankan banyak orang. Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi berbagai media masa. Namun apa yang terjadi kemudian?

James Thurber seorang wartawan terkemuka, pada suatu hari menemukan seorang pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib yang begitu dibanggakan dan  membuat orang banyak berdecak kagum pada bcberapa waktu silam.

Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada seorang anak perempuan bernama Edith. Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang Ibu yang bemama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya sejak si anak masih benapa janin. Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara musik klasik di telinga sang bayi. Kemudian diajak berbicara dengan mcnggunakan bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan kosa kata baru. Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah dapat berbicara dengan kalimat sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah menyelesaikan membaca ensiklopedi  Britannica. Usia 6 tahun ia membaca enam buah buku dan Koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk universitas. Ketika usianya menginjak 15 lahun la menjadi guru matematika di Michigan State University. Aaron Stem berhasil menjadikan Edith anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak yang sangat tak berhingga. Namun khabar Edith selanjutnya  juga tidak terdengar lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia mcnjadi anak, tidak menjadi sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi manusia dewasa.

Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil mengguncang dunia dengan penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid yang dungu. Seperti halnya Einstein yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap sebagai anak bebal yang suka melamun. Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh faktor kogtutif. Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh karena itu banyak orangtua dan para pendidik tergoda untuk melakukan Early Childhood Training.

Era pemberdayaan otak mencapai masa keemasanmya. Setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang super (Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang mengfungsikan belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan hanya mendapat porsi 10% saja. Ketidakseimbangan dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses pendidikan di sekolah sangat mencolok. Hal ini terjadi sekarang dimana-rnana, di Indonesia??

Gejala ketidakpatutan dalam mendidik ini mulai terlihat pada tahun 1960 di Amerika. Saat orangtua dan para professional merasakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak semenjak usia dini. Orangtua merasa apabila mereka tidak segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan menulis sejak dini maka mereka akan kehilangan peluang emas bagi anak-anak mereka  selanjutnya. Mereka memasukkan anak-anak mereka sesegera mungkin ke Taman Kanak-Kanak (Pra Sekolah). Taman Kanak-kanak pun dengan senang hati menerima anak-anak yang masih berusia di bawah usia 4 tahun. Kepada anak-anak ini gurunya membelajarkan membaca dan berhitung secara formal sebagai pemula. Terjadinya kemajuan radikal dalam pendidikan usia dini di Amcrika sudah dirasakan saat Rusia meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Mulailah Era Headstart merancah dunia pendidikan. Para akademisi begitu optimis untuk membelajarkan wins dan matematika kepada anak sebanyak dan sebisa mereka (tiada berhingga). Sementara mereka tidak tahu banyak tentang anak, apa yang mereka butuhkan dan inginkan sebagai anak.

Puncak keoptimisan era Headstart diakhiri dengan pernyataan Jerome Bruner, seorang psikolog dari Harvard University yang menulis sebuah buku terkenal “The Process of Education”  pada tahun 1960, la menyatakan bahwa kompetensi  anak untuk belajar sangat tidak berhingga. Inilah buku suci pendidikan yang mereformasi kurikulum pendidikan di Amerika. “We begin with the

Hypothesis that any subject can be taught effectively in some intellectually honest way to any child at any stage of development.”

Inilah kalimat yang merupakan hipotesis Bruner yang di salah-artikan oleh banyak pendidik, yang akhirnya menjadi bencana! Pendidikan dilaksanakan dengan cara memaksa otak kiri anak sehingga membuat mereka cepat matang dan cepat busuk! Early ripe, early rot!

Anak-anak menjadi tertekan. Mulai dari tingkat pra sekolah hingga usia SD. Di rumah para orangtua kemudian juga melakukan hal yang sama, yaitu mengajarkan sedini mungkin anak-anak mereka membaca ketika Glenn Doman menuliskan kiat-kiat praktis membelajarkan bayi membaca. Bencana berikutnya datang saat Arnold Gesell memaparkan konsep “Kesiapan-readiness” dalam ilmu psikologi perkembangan temuannya yang mendapat banyak decakan kagum. Ia berpendapat tentang “Biological limitiions on learning.” Untuk itu ia menekankan perlunya dilakukan intervensi dini dan rangsangan inlelektual dini kepada anak agar mereka segera siap belajar apapun. Tekanan yang bertubi-tubi dalam memperoleh kecakapan akademik di sekolah  membuat anak-anak menjadi cepat mekar. Anak -anak menjadi ”miniature orang dewasa.”

Dewi Utama Faizah,  bekerja di Direktorat pendidikan TK dan SD Ditjen Dikdasmen, Depdiknas,
Program Director untuk Institut Pengembangan Pendidikan Karakter divisi dari Indonesia Heritage Foundation.
Sumber : Milis KGI (Klub Guru Indonesia)
Baca Selengkapnya....!

MENGHARAP ADANYA STANDAR HONOR BAGI GURU WIYATA

Setelah lelah melaksanakan kewajiban belajar mengajar tentu saja kita manantikan adanya imblan bagi pekerjaan yang telah kita lakukan. Tak tekecuali juga bagi guru wiyata bhakti. Tiap bulan tentu saja menanti-nanti honor mengajar sebagai  penyambung hidup. Namun apalah daya ternyata honor yang diterima sangat jauh dari standar layak untuk hidup. Jangankan untuk bisa menopang hidup, membayangkan saja mungkin tidak pernah.

Pernahkah terlintas dalam benak anda, berapa honor yang diterima guru wiyata bhakti tiap bulannya? Kalau di Sekolah Dasar ada dana BOS yang bisa membayar para guru wiyata ini. Bagaimana dengan para guru TK Wiyata bhakti yang kebanyakan mengajar di sekolah swasta? Kalau saya beritahu anda tentu saja mengelus dada. Terlebih bagi guru wiyata yang belum tersertifikasi. Di suatu sekolah  Taman Kanak-Kanak, guru wiyata bhakti dengan ijasah D2 menerima honor hanya 40 ribu rupiah tiap bulan. Coba bayangkan apa yang dapat dilakukan dengan uang sebesar 40 ribu selama satu bulan. Tapi kenyataan itu banyak terjadi di lembaga-lembaga sekolah kita. Bagi sekolah yang yayasannya bonafid mungkin mereka masih menerima gaji ratusan ribu. bagaimana dengan guru yang berwiyata di sekolah miskin?
Peranan guru wiyata bhakti dalam lembaga pendidikan TK tidak bisa dianggap angin lalu saja. Justru mereka adalah motor penggerak dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-Kanak. Bagaimana bisa? Coba pikirkan, ada berapa banyak guru PNS di lembaga TK? Rata-rata hanya satu di tiap sekolah. Sedangkan rata-rata jumlah kelas dalam suatu sekolah TK adalah 2. Bagaimana mungkin guru PNS itu bisa menjalankan pembelajaran jika tidak dibantu oleh guru wiyata bhakti. Bahkan yang terjadi, para guru PNS itu sama sekali tidak pernah atau jarang melakukan kegiatan belajar mengajar. Posisi mereka kebanyakan sebagai kepala sekolah. Dan mereka tidak aktif melaksanakan pembelajaran.
Jadi sudah selayaknya kalau para pemegang kekuasaan di sekolah itu memikirkan juga kesejahteraan bagi anak buahnya. Janganlah hanya menuntut mereka untuk bersikap profesional tanpa memikirkan hak-hak mereka akan kesejahteraan.
Kenapa para guru wiyata mau di bayar sedemikian rendahnya? Mungkin hanya Allah yang tahu. Sambil berharap suatu saat nasib akan berubah. Dengan menjalani tes untuk menjadi guru PNS. Itupun bagi yang usianya belum kadaluwarsa untuk mengikuti tes CPNS, bagaimana dengan guru wiyata bhakti yang usianya sudah melampaui batas minimal untuk mengikuti tes CPNS? adakah harapan hidup bagi mereka?  Bagaimana bisa begitu? Itu juga yang ingin saya tanyakan disini.
Kalau honor saja sangat tidak layak, bagaimana mereka bisa mengajar dengan profesional?
Menjadi guru wiyata agaknya harus siap berkorban jiwa raga. Jangan mengharap bayaran layak kalau anda hanya guru wiyata. Menyedihkan sekali memang guru wiyata di negeri kita ini. Mereka sama sekali tidak dihargai. Padahal mereka adalah guru, turut mencerdaskan anak-anak bangsa. Beban mereka sama dengan guru PNS. Tanggung jawab mereka sama dengan guru-guru PNS. Tapi kenapa untuk honor terjadi kesenjangan yang amat menyedihkan. Rasa-rasanya buruh pabrik dengan ijasah SD lebih berharga dari para guru wiyata ini. Bagaimana tidak? Mereka punya standar upah minimal regional. Andai saja guru-guru wiyata ini juga punya upah standar minimal  untuk honor mereka.
Mungkin pemerintah sudah memikirkan dengan memberikan tunjangan kesejahteraan bagi para guru wiyata ini. Tapi tetap saja hal tersebut tidaklah memadai. Terlebih lagi bagi para guru wiyata yang mengajar di sekolah-sekolah miskin, hanya keridhaan Allah-lah yang mereka harapkan.
Baca Selengkapnya....!

SEMIFINALIS TEACHER OF THE YEAR 2010

Siang hari yang lumayan panas, saat itu aku dilanda kekecewaan yang teramat sangat karena tunjangan Fungsionalku dibekukan gara-gara NUPTK aku belum keluar. aku dapat telepon dari teman kulian aku, dia bilang kalau dirinya terpilih jadi semifinalis teacher of the year untuk cabang semarang. Beliau bilang lolos dengan sesama Demak dengan guru yang bernama Sri Wahyuni, barangkali aku kenal dia, karena dia berasal dari Karanganyar, tempat aku mengajar. aku bilang saja kalau Karanganyar Sri Wahyuni itu nggak ada, yang ada ya Sri Wahyuti, nama aku.

Lantas beliau tanya lagi apa aku ikut ngirimkan teacher of the year. aku bilang ya, dia lantas menyarankan aku untuk telpon ke semarang. barangkali itu namaku. Dan benar juga lho aku lolos ikut audisi techer of the year untuk cabang Semarang. Hanya saja sayang surat belum aku terima jadi aku nggak tahu mesti mempersiapkan apa.  

Pokoknya show must go on. let's go! 
Baca Selengkapnya....!

SUSAHNYA NGURUS NUPTK

Lagi-lagi NUPTK bikin aku pusing kepala. Gimana nggak, ya? Sudah berkali-kali mengajukan NUPTK, tapi tuh nomor unik belum mau keluar juga. Padahal aku sudah mengurusnya ke LPMP tapi sampai sekarang belum keluar juga.
Gara-gara aku tidak punya NUPTK tunjangan fungsional aku untuk tahun ini tidak diberikan. Dan mungkin juga untuk tunjangan beasiswa studi S1 aku jadi tidak berani berharap banyak. Jadi sia-sia dong aku jadi rangking pertama di Pokja. Sia-sia dong aku punya IPK 4.
Salah aku juga sih kenapa tidak dari dulu aku mengurusinya. Padahal suamiku udah jauh-jauh hari sebelum NUPTK heboh sudah nyuruh aku mengurus NUPTK. By the way waktu itu kan belum ada instruksi dan juga masih belum jelas gimana mekanismenya. Jadi aku santai aja dong. Kan sudah ada yang mengurus. Tapi sekarang aku terpaksa harus gigit jari.
Padahal aku ini cuma guru wiyata bhakti. Honor aku tidak seberapa. Kalau segala tunjangan dibekukan gara-gara nuptk belum keluar, salah siapa dong. Aku kan juga sudah mengurusnya. Bukan kemauan aku kalau itu nomor unik belum mau keluar.

aku jadi menyesal juga tidak mematuhi anjuran Bapak Ahmad Dasuki. waktu Bapak Dasuki menyarankan aku untuk lekas ke Jakarta secepatnya. Bapak bahkan juga sudah memberikan petunjuk aku harus ke mana, ketemu siapa. semua sudah beliau jelaskan. dan beliau menyuruh aku untuk secepatnya. tapi waktu itu aku kebanyakan mikir. Yah, ke Jakarta kan juga butuh ongkos. jadi nanti-nanti sajalah. aku pikir gitu. eh tunjangan fungsional sudah ditetapkan. and here I am. gigit jari. 
Baca Selengkapnya....!

JALAN SANTAI DI HARI KARTINI

 Dalam rangka memperingati Hari Kartini tanggal 21 April 2010, Gabungan Organisasi Wanita Kecamatan Karanganyar Demak mengadakan kegiatan jalan santai bersama.

Jalan santai ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim di antara sesama organisasi wanita di Kecamatan Karanganyar. Termasuk di antaranya organisasi IGTKI yang merupakan wadah bagi guru Taman Kanak-Kanak. 
Jalan-jalan sama guru TK, wow ramai sekali. Sepanjang jalan ya nyanyi-nyanyi.
Setelah selesai jalan santai ada undian doorprize yang lumayan banyak. Sayang sekali kurang beruntung. Walau tidak beruntung tidak masalah karena dapat kumpul bareng sekalian menjalin silaturahmi juga merayakan hari Kartini supaya meriah.
    Baca Selengkapnya....!

Rabu, 14 April 2010

BEDA KITA DENGAN RASULULLAH

Ternyata kita dengan rasulullah itu cuma beda "SEDIKIT" Mau tahu apa yang sedikit itu? baca terus deh. semoga bisa menjadi renungan.


Kalau Rasul itu sedikit makan, maka kita sedikit-sedikit makan.

Kalau Rasul sedikit tidur, maka kita sedikit-sedikit tidur.
Kalau Rasul sedikit marah, maka kita sedikit-sedikit marah.
Kalau Rasul sedikit-sedikit sedekah, maka kita sedikit sedekah. 

Baca Selengkapnya....!

Jumat, 09 April 2010

MENONTON UPIN DAN IPIN

Tiap malam pukul tujuh tambah satu lagi kegiatanku. Menemani anak-anak nonton Upin dan Ipin. Asyik juga tuh menyaksikan film Upin dan Ipin. Bagus untuk anak-anak. Selain sarat pesan moral, film ini juga tidak mengada-ngada seperti kebanyakan film kita yang hanya bisa menjual mimpi dan fantasi menyesatkan.


Tak heran kalau semua anak suka sama film ini. Jangankan anak-anak. Orang tua juga banyak yang kepincut dengan film ini. Mula-mula hanya menemani anak-anak nonton akhirnya jadi suka juga. Kapan nih para sineas kita bisa bikin film kayak gini.
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 08 April 2010

BERKUNJUNG KE TK NEGERI PEMBINA

Pada perkuliahan semester terakhir PG PAUD UT kami berkesempatan mengunjungi TK Negeri Pembina Jawa Tengah yang terletak di Jalan Kelud Semarang. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk menulis laporan tentang analisis kegiatan pengembangan di TK.
Bersama rombongan kami berangkat dari Demak pukul 6 pagi. Dengan maksud agar kami dapat mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari awal. Tapi apa lacur kemacetan dan jarak yang lumayan jauh membuat kami jadi terlambat sampai d TK Negeri Pembina. Tapi it’s okay, show must go on, right!



Sampai di sana kami dan rombongan langsung menuju ke kelas masing-masing untuk mengadakan pengamatan. Pembelajaran saat itu tengah berlangsung pada sesi berbagi cerita. Ada yang unik dari pelaksanaan berbagi cerita. Yakni berbagi cerita dilakukan dengan system undian. Bukan atas kehendak anak sendiri. Menurut guru pamong saat kami tanyakan hal tersebut, berbagi cerita dengan system undian diharapkan mampu mengasah mental dan keberanian anak. Karena mau tidak mau tiap anak harus sudah siap dengan suatu cerita yang akan dibagi kepada teman-temannya. Kalau berbagi cerita berdasar keinginan anak kadang ada yang mau dan ada yang malu-malu. Akibatnya yang bercerita hanya anak-anak itu saja. Di samping itu undian dengan sistem dikopyok seperti arisan dengan menggunakan angka berdasar nomor absen anak mengenalkan anak pada konsep lambang bilangan. Bagus juga. Perlu untuk di tiru.
Pembelajaran selanjutnya berjalan dengan baik. Tidak ada anak yang bermain sendiri, tidak ada anak yang mengganggu temannya, pokoknya pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan materi yang disampaikan guru menarik minat anak. Dan jumlah anak yang tidak begitu banyak (hanya 17 anak dalam satu kelas) membuat suasana kelas mudah dikontrol dan dikendalikan. Namanya juga TK Pembina yah, jadi segalanya mesti perfect. Termasuk juga dalam penyediaan alat peraga. Semua sesuai dengan indikator pembelajaran yang diharapkan. Enak kali yah mengajar di kelas yang begituan. Segalanya sudah tersedia. Tinggal sedikit kreativitas maka pembelajaran akan berlangsung dengan semestinya.
Tapi kebanyakan TK-TK di Indonesia masih jauh dari keadaan ideal seperti TK Negeri Pembina. Adanya keterbatasan dana membuat pembelajaran berlangsung seadanya. Bahkan mungkin tidak sesuai lagi dengan tahapan perkembangan anak. Anak yang masih berada dalam tahapan pemikiran konkret yang harusnya masih belajar sambil bermain dengan alat permainan edukatif eh sudah disuguhi baca tulis hitung seperti anak-anak SD. Kasihan banget deh. Lagi-lagi hal itu terkendala oleh keterbatasan dana.TK-TK di Indonesia kebanyakan berstatus swasta, yang dimiliki oleh yayasan. Artinya penyelengaraan pembelajaran merupakan tanggung jawab yayasan (Kebanyakan yayasan desa) yang memungut iuran sangat jauh mencukupi dari kebutuhan operasional sehari-hari. Bahkan untuk membayar honor para guru yang kebanyakan berstatus wiyata bhakti. So, pembelajaran ideal untuk TK yang kita impi-impikan rasa-rasanya masih jauh panggang dari api, alias nonsen.
Setelah menengok system pembelajarannya dan juga melihat Alat Peraga Edukatif (APE) yang ada kami lalu berkesempatan melihat area outdoor. Area outdoor yang dimiliki pun bisa terbilang sangat baik. Komplet dan sesuai dengan criteria indicator yang akan dicapai. Pokoknya memenuhi kebutuhan anak dalam hal bermain. Setelah itu kami berkesempatan pula temu wicara dengan pimpinan TK Negeri Pembina. Kami berdiskusi dan tanya jawab soal pembelajaran dan sebagainya. Termasuk juga visi dan misi TK Negeri Pembina.
Untuk TK sekaliber TK Negeri Pembina hal utama yangmenjadi fokus pengembangan bukan dari segi perkembangan kognitif seperti kebanyakan TK-TK yang lain. Namun aspek utama yang ingin dikembangkan di TK Negeri Pembina Semarang adalah pengembangan moral dan nilai-nilai agama. Pembinaan budi pekerti lebih diutamakan di sini. Dan memang seharusnyalah begitu. Biar anak-anak yang berada dalam tahapan usia emas dan masa peka untuk belajar itu mendapat bekal yang cukup bagaimana cara bertingkah laku dan bersosialisasi yang baik. Biar nanti kalau gede jadi orang yang baik. Yang ngerti agama and nggak suka tawuran. Bukannya melulu mengembangkan baca tulis hitung yang notabene berada dalam ranah kognitif.
Harus kita akui pengembangan pendidikan di Indonesia tidak terkecuali di TK juga melulu menekankan pada masalah kognitif. Seperti kebanyakan tuntutan para orang tua murid. Kebanyakan dari para orang tua itu bangga kalau lulus dari TK itu anak sudah lancar membaca dan berhitung. Boleh-boleh saja sih mengajarakan calistung di TK, tapi caranya itu lho yangmasih kurang bener.
Rupa-rupanya kita masih terjebak oleh paradigma kalau anak yang pintar matematika itu anak yang unggul. Padahal kita punya 9 kecerdasan yang semuanya perlu dikembangkan. Tahu tidak kalau kecerdasan kognitif (IQ) hanya menyumbang 20 % dari kesuksesan seseorang. 80 % sisanya justru ditentukan oleh kecerdasan emosional (EQ) seseorang.
So itu dia oleh-oleh dari kunjungan ke TK Negeri Pembina. Lain kali ingin kembali ke sana lagi. Mudah-mudahan.
Ayo kawan-kawan (kawan-kawan)
Kita jalan-jalan (jalan-jalan)
Satukan derap langkah
Demi keutuhan barisan.
Baca Selengkapnya....!

Selasa, 06 April 2010

SELAMAT DARI PENCOPETAN

Siang hari pulang mengajar, seperti biasa aku naik bis mini antar kota. Saat itu penumpang tak begitu ramai. Alhamdulillah dapat tempat duduk. Padahal kalau pagi aku harus berdesakan dalam bis. Siang hari lumayanlah dapat melepas lelah sambil duduk.
Satu kilo menjelang tempat aku biasa turun, aku bersiap berdiri dan berjalan menuju pintu. Saat itu seorang pria bertopi mengikutiku. Nggak ada feeling apa-apa. Mungkin dia juga mau turun. Sampai di pintu aku mendekati kernet bis. Dia tahu aku mau turun karena sudah biasa ikut dia. Tiba-tiba kernet bis nanya sama orang sampingku.

“Mau turun mana, Mas?”
Otomatis aku ikut menoleh ke arah orang itu. Saat itulah aku merasakan tas yang kubawa terasa berat. Langsung aku tarik tasku. Aku belum curiga apa-apa sih. Karena sudah sampai tempat biasa aku turun, maka akupun turun. Tapi laki-laki yang membuntutiku itu tidak ikut turun.
Sampai di bawah betapa terkejutnya aku saat aku melihat tasku sudah terbuka risletingnya. Panik aku cek tasku. Soalnya pagi itu aku baru terima setoran uang SPP dari anak-anak. Betapa lega hatiku, alhamdulillah tidak ada yang hilang. Wah jangan-jangan orang tadi tuh ….copet. Mang tadi posisi orang itu berdiri di sebelah tasku. Ditangannya tertutup jaket jean yang nggak di pakai. Rupanya jaket itu di pakai untuk menutupi tangannya ketika beraksi menggerayangi tasku. Wah untung tadi pak kernet menyadarkan aku, kalau tidak bisa brabe dong.
Pagi hari kebetulan aku berangkat ikut kendaraan yang sama. Dan pak kernetnya nanya padaku “Ada yang hilang, Bu, kemarin?”
Wah jadi bener dong dugaan aku. Kalau orang yang membuntutui aku itu betul-betul ……………….copeeeeeeet! Lain kali aku mesti lebih hati-hati.
Baca Selengkapnya....!

APLIKASI SENAM OTAK

Beragam gerakan senam otak dapat dipilah untuk mengembangkan satu kemampuan tertentu. Misalnya saja ada gerakan untuk mengembangkan kecakapan berbahasa, matematika dan sebagainya. Namun jika berbagai kombinasi rutin dilakukan dapat mengoptimalkan eluruh kemampuan. Ini dia aplikasinya:

MENGEMBANGKAN KECAKAPAN MEMBACA
Untuk mengembangkan kecakapanmembaca hendaknya di dukung dengan kemampuan menggerakkan kedua mata secara harmonis dari kiri ke kanan. Selain juga mengembagnakan ingatan jangka panjang dan pendek sebagai tempat penyimpanan informasi suara beserta asosiasinya.
Gerakan yang dapat dilakukan: 8 tidur, burung hantu, gerakan silang atau saklar otak.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA
Ketrampilan matematika dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kemampuan bekerja dalam media yang multidimensi dan multiarah. Ketrampilan matematika lebih mudah diterima murid yang memiliki pengertian tentang ruang, massa, jumlah, dan perhubungan.
Gerakan yang dapat dilakukan: burung hantu, putaran kepala, luncuran gravitasi, atau dampu.

MENGEMBANGKAN KECERDASAN MENULIS
Ketrampilan membaca dan menulis berkembang bersama dan saling mempengaruhi. Untuk mengembangkan ketrampilan menulis yang perlu dikembangakan adalah kemampuan motorik halus, konsentrasi, memahami danmembedakan (menghubungkan sandi dengan asosiasi dan perasaan)
Gerakan yang dapat dilakukan: 8 tidur, dampu, menguap berenergi, atau pompa betis.

MENINGKATKAN KONSENTRASI SAAT ULANGAN/UJIAN
Saat mengahadi ujian atau ulangan yang harus dilakukan adalah menghilangkan perasaan gugup, cemas atau bingung. Sehingga informasi yang telah dipelajari atau di simpan di otak pada pusat ingatan jangka panjang dapat diambil atau dipergunakan kembali.
Gerakan yang dapat dilakukan: pasang telinga dan saklar otak.

MENGEMBANGKAN KOORDINASI SELURUH TUBUH
Agar anak lebih mampu menggerakkan seluruh anggota tubuhnya dengan baik. Untuk itu diperlukan reflek dasar otak sehingga tubuh dapat mengambil keputusan sambil bergerak.
Gerakan yang dapat dilakukan: galah asin atau menuang air.

Artikel di ambil dari tabloid NAKITA, Panduan Tumbuh Kembang Balita.
Baca Selengkapnya....!

OPTIMALKAN KECERDASAN ANAK MELALUI SENAM OTAK

Otak manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel. Terbagi menjadi dua belahan, kiri dan kanan. Otak kiri berperan dalam penglihatan, kata hati, impuls dan tegang, refleks, gambar keseluruhan, naluri mempertahankan hidup, hal-hal yang berkaitan dengan logika/fakta, suka menganalisis, aktif, tegas. Sedangkan otak kanan berperan dalam pendengaran, coba-coba, cemas, khawatir, percaya takhayul, spontanitas, suka berimajinasi, suka warna. Sedangkan otak tengah merupakan implementasi dari otak kiri dan otak kanan yakni: saya lakukan yang terbaik, saya ingat, saya menang, saya berkembang, saya mencapai dan saya mau.


Anehnya dari hasil penelitian hampir 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan.

Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.

Kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh faktor genetik atau turunan dan faktor stimulasi. Nah senam otak ini membantu meningkatkan kecerdasan anak melalui berbagai stimulasi gerakan

Senam otak

Senam otak atau lebih dikenal dengan sebutan brain gym, sebenarnya adalah gerakan tubuh yang bias merangsang kerja dan fungsi otak secara maksimal. Gerakan itu dimaksudkan untuk mernagsang otak kiri dan otak kanan (dimensi lateralitas), meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan), merangsang system yang terkait dengan emosi/perasaan, yakni otak tengah (limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan). Kalau kinerja kedua belahan otak seimbang, diharapkan kemampuan otak menjadi optimal.

Manfaat senam otak:
• Mengasah sensitivitas telinga untuk mendengar sehingga kemampuan pendengaran makin tajam.
• Merangsang bagian otak yang menerima informasi (receptive) dan bagian yang menggunakan informasi (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.
• Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stress, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuanmemahami dan berpikir rasional.
• Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfunsi secara efisien dan relaks.
• Meningkatkan perhatian dan daya daya penglihatan. Memilah informasi pandangan yang dating dari kiri atau kanan.
• Memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
• Mengaktifkan otak rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
• Mengoptimalkan kemampuan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stress visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.
• Mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketinggian.


Awali dengan PACE

Sebelum memulai gerakan inti, anak disarankan melakukan gerakan PACE (Peace, Active, Clear, dan Energizer) terlebih dahulu. Gerakannya di mulai dari urutan terakhir yaitu:
*Energizer (pengisi energi)
Dilakukan sambil duduk atau berdiri dan anak disarankan untuk minum air putih sebanyak ¾ gelas plastic. Minum air ini bermanfaat antara lain:
-Darah lebih banyak menerima zat asam yang diperlukan untuk belajar.
-Air melepaskan protein yang diperlukan untuk belajar sesuatu yang baru.
-Air melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi listrik di badan untuk membawa informasi ke otak.
-Air mengaktifkan system limpa, yaitu system air yang paling besar di badan. Limpa mengangkut zat-zat gizi, hormone dan berfungsi sebagai saluran pembuangan.
*Clear (jelas) dengan memijat saklar otak (brain button)
Gerakan Sakelar Otak:
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.
Manfaat pemijatan saklar otak:
-Koordinasi kedua belahan otak.
-Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.
-Mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.
*Active. Dilakukan dengan gerakan silang (cross crawl)
Gerakan Silang
Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh. Cara melakukan gerakan silang: sentuhkanlah tiap tangan yang berlawanan secara bergantian. Gerakan tangan kanan menyentuh lutut kaki kiri, kemudiantangan kiri menyentuh lutut kaki tangan. Bias juga dengan tangan kanan menyentuh siku tangan kiri dan sebaliknya.
Manfaat gerakan silang:
-Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular).
-Meningkatkan kesadaran keberadaan tubuh.
-Menghilangkan stress(pikiran menjadi jernih), meningkatkan daya ingat dan daya piker.
-Meraqngsang kelancaran cairan otak.
-Meningkatkan koordinasi tubuh.
-Mempermudah belajar.
-Menyeimbangkan emosi.
-Memperlancar peredaran limpa.
-Mengtur tekanan darah.
-Meningkatkan penglihatan.
-Melancarkan pencernaan.
-Meningkatkan energy tubuh.
-Meningkatkan skor IQ.
-Menghilangkan kekakuan.
-Meningkatkankesadaran akan kesehatan.
-Membangkitkan rasa gembira.
*Positif: Gerakan Hook Up (kait relaks)
Ada dua cara: pertama, posisi kaki kiri di atas kaki kanan(bersilangan). Tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah dan jari-jari kedua tangan salingmenggenggam. Tarik kedua tangan ke pusat dank e depan dada. Cara kedua: kedua kaki membuka sementara ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan lalu secara perlahan arahkan ke dada atau ke pangkuan. Bias dipilih salah satu cara atau dilakukan keduanya.
Manfaat: pemusatan secara emosional (mengurangi kepekaan yang berlebihan), lebih relaks, perhatian seksama, keseimbangan jasmani dan koordinasi, lebih percaya diri dan pernafasan lebih baik.

Macam Gerakan Senam Otak
1. Earth Buttons (Tombol Bumi)
Sentuhlah bagian dagu/bawah bibirdengan dua jari tangan (telunjuk dan jari tengah) dengan agak sedikit menekannya. Sedangkan telapak tangan yang satunya lagi diletakkan sekitar 15 cm di bawah pusar (diantara tulang kemaluan). Sentuhlah dalam 8 hitungan, setelah itu bergantian tangan.
Manfaat: kemampuan untuk melihat dekat-jauh, pemusatan konsentrasi,mengurangi kelelahan mental, membuat sikap tubuh tidak membungkuk, dan lainnya.
2. Space Buttons (Tombol Angkasa)
Letakkan dua jari tangan (telunjuk dan jari tengah) pada bibir di garis tengah depan. Tangan yang satu memegang garis tengah belakang pada tulang ekor atau lebih ke atas. Tarik nafas. Tombol angkasa ini perlu disentuh setidaknya 30 detik.lakukan gerakan ini selama 1 menit dengan tangan bergantian utnuk mengaktifkankedua sisi otak.
Manfaat: relaksasi sistem saraf pusat, kontak mata lebih mantap, penglihatan dekat ke jauh,kemampuan memusatkan perhatian pada suatu tugas, minat dan motivasi meningkat.
3. Balance Buttons (Tombol Imbang)
Sentuhlah lekukan di belakang telinga (di batas rambut antara tengkorak dan tengkuk 4-5 cm ke kiri dan kanan dari garis tengah tulang belakang) dengan pijatan dua jari tangan. Satu tangan lainnya menyentuh pusar. Dagu dan kepala relaks menghadap ke depan. Sentuh selama 30 detik dan lakukan secara bergantian.
Manfaat : membantu perkembangan bicara.
4. Cross Crawl (Gerak Silang)
Gerakkan tangan dan kaki secara berlawanan sambil sedikit meloncat. Tangan kanan menyentuh lutut kiri dan sebaliknya.
Manfaat: mengaktifkan otak untuk menyeberangi garis tengah penglihatan/pendengaran
/kinestetik/perabaan/sentuhan. Selain itu membantu untuk menulis, membaca dan memahami. Meningkatkan koordinasi kiri dan kanan,memperbaiki pendengaran dan penglihatan, dan lainnya.
5. Positive Points (Titik Positif)
Sentuhlah titik positif masing-masing dengan empat jari tangan kanan dan kiri di tengah dahi.
Manfaat: untuk relaksasi, melepaskan penghambat ingatan, menghilangkan stress penglihatan, kemampuan berbicara di depan umum,membantu konsentrasi atau fokus untuk mengingat.
6. Neck Roll (Putaran Leher)
Tundukkan kepala dan ayunkanseperti bandul bergoyang. Gerakkan kepala ke arah kanan dan kiri dengan sikap tubuh tegak.
Manfaat: sistem saraf pusat jadi relaks, pemusatan perhatian seperti menatap orang untuk berkomunikasi, mengerjakan sesuatu lebih baik,mengurangi efek pegal-pegal sehabis belajar.
7. The Rocker (Olengan Pinggul)
Duduk di lantai, kedua tangan di belakang siku di tekuk kedua kaki diangkat sedikit dan olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan. Putar beberapa kali.
Manfaat: sikap tubuh lebih baik seperti mampu duduk tegak, mengurangi kelelahan, menunjang kemampuan melihat dari kiri ke kanan. Kemampuan memperhatikan dan memahami.
8. Thinking of X (Membayangkan Huruf X)
Posisi beridir sambil tangan digerakkan seolah menuliskan huruf X.
Manfaat: penglihatan terpusat, koordinasi seluruh tubuh, kemampuan menulis, meningkatkan konsentrasi dan perhatian.
9. Double Doodle (Coretan Ganda)
Gerakan menggambar dengan menggunakan dua tangan kanan dan kiri secara bersamaan, seperti halnya cermin. Gambar bisa beragam, apakah Cuma titik, aneka bentuk seperti lingkaran, segitiga, garis, dan lain-lain disesuaikan dengan kemampuan anak.
Manfaat: kesadaran tentang ruang, koordinasi mata dan tangan, mengerti danmemahami simbol, memperbaiki ketrampilan gerakan, menulis, mengikuti petunjuk, dan lain-lain.
10. Arm Activation (Mengaktifkan Tangan)
Luruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Kemudian buangnafas, lalu dorong tangan ke depan, belakang, dalam dan luar sementara satu tanga lainnya menahan dorongan tersebut. Lakukan berulang-ulang dengan tangan bergantian.
Manfaat: membantu kemampua menulis, koordinasi mata dan tangan serta mahir menggunakan peralatan semisal komputer, durasi perhatian pada tulis menulis meningkat, peningkatan energi pada tangan dan jari, pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai.
11. Alphabet 8 (Abjad 8)
Sama dengan gerakanmenulis abjad 8 tetapi dilakukan pada white board. Jadi anak menggambar angka 8 tidur dengan ukuran besar. Di dalam lingkaran tersebut anak menggambar beberapa huruf. Seperti huruf a,d, dan huruf lainnya yan mempunyai lekuk di sebelah kiri digambar pada lingkaran sebelah kiri. Sebaliknya huruf yang mempunyai lekuk di sebelah kanan digambar pada lingkaran sebelah kanan.
Manfaat: koordinasi mata dan tangan, kemampuan gerak motorik halus, meningkatkan konsentrasi saat menulis, mengenali dan membedakan simbol.
12. Gerakan 8 tidur
Gunakan secara bergantian tangan kanan dan kiri dengan membuat lingkaran mundur menyerupai angka 8. Mulai dari titik tengah ke arah kanan atas berputar ke bawah kembali ke titik tengah. Terus ke kiri atas melingkar ke kiri bawah naik ke titik tengah lagi. Mata mengikuti gerakan tangan. Lakukanmasing-masing tangan sebanyak3 kali dan lakukan pula dengan kedua tangan secara bersamaan.
Manfaat: mengaktifkan kedua belahan otak pada saat yang sama. Gerakan yang berasal dari otak bahasa “mencoba” arahnya dari garis tengah ke kanan. Gerakan yang berasal dari otak “reflek” arahnya dari garis tengah ke kiri. Berfungsi dalam proses belajar matematika dan yang berhubungan dengan ingatan.
13. Pasang Telinga
Letakkan tangan di telinga denga jari jempol di belakang telinga. Minta anak untuk memijat telinganya perlahan-lahan. Lakukan sebanyak tiga kali atau lebih.
Manfaat: merelaksasi saraf telinga.
14. Luncuran Gravitasi
Duduk di kursi yang rendah, luruskan kaki dan silangkan kaki. Ajak anak untuk berusaha menyentuh ibujari kaki yang atas. Lakukan dengan 8 hitungan. Ganti posisi silangan kaki.
Manfaat: melenturkan saraf-saraf tubuh secara keseluruhan.
15. Putaran Kepala
Memutar kepala perlahan searah jarum jam. Kemudian lakukan ke arah sebaliknya. Lakuakn sebanyak 3 kali.
Manfaat: untuk menyeberang garis tengah (Carpus Callosum) dari belahan otak kanan dan kiri. Yang berfungsi untuk memudahkan anak dalam proses belajar membaca, menulis, mendengar, dan mengingat.
16. Menguap Berenergi
Ajak anak untuk menguap lebar sambil mengeluarkan suara “Ha/A” yang panjang
Manfaat: untuk merelaksasi rahang dan mata.
17. Menuang Air
Siapkan dua tempat (Gelas corong). Isi salah satu gelas dengan ¾ air didalamnya. Mintalah pada anak untuk berusaha memindahkan air ke gelas yang satunya tanpa tumpah. Lakukan 3 sampai 4 kali.
Manfaat: melatih kesiapan anak untuk melakukan konsentrasi yang cukup lama dan tinggi.
18. Burung Hantu
Berdiri dengan kedua kaki meregang. Letakkan telapak tangan kiri pada bahu kanan, sementara tangan kanan dibiarkan bebas. Sambil menengok ke kiri dan ke kanan, talapak tangan kiri “meremas-remas bahu” tarik nafas pada saat kepala menghadap lurus ke depan, lalu buang nafas ketika kepala menengok ke samping. Ulangi untuk posisi tangan yang satunya. Lakukan latihan sebanyak 10 kali.
Manfaat: mengoordinasikan pendengaran, penglihatan dan gerakan tubuh, meningkatkan konsentrasi, mengurangi stress atau gugup saat belajar dan sebagainya.
19. Pijatan Saklar Otak
Pijat lekukan di tulang dada bagian tengah. Sementara tangan lainnya menggosok daerah pusar. Sambil melakukan latihan, gerakan mata ke atas-bawah dan ke kiri-kanan.
Manfaat: mengoordinasikan kedua belahan otak,melancarkan aliran darah (zat asam) ke otak, meingkatkan keseimbangan badan, serta meningkatkan kerja sama antar kedua mata, sehingga dapat mengurangi kejulingan.
20. Pompa Betis
Berdiri dengan tangan menyangga pada sandaran kursi atau dinding. Gerakkan salah satu kaki ke belakang dan badan condong ke depan. Tekuk lutut kaki yang di depan. Sehingga kaki belakang dan punggung membentuk satu garis lurus. Angkat tumit kaki belakang dari lantai sehingga beban ada di kaki depan. Kemudian beban diganti ke kaki belakang sat tumit ditekan ke lantai. Hembuskan nafas saat menekankan tumit ke lantai, angkat waktu menarik nafas. Ulangi masing-masing gerakan sebanyak 3 kali.
Manfaat: mengintegrasikan otak belakang dan otak depan. Meningkatkan kemampuan berbahasa dan berbicara.
21. Galah Asin
Gerakkan salah satu kaki ke samping agar ada sedikit jarak dengan posisi lutut agak di tekuk. Rentangkan kedua tangan. Ayunkan badan ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Lakukan masing-masing sebanyak 8 kali.
Manfaat: merangsang otak untuk melatih mata dan kesigapan dalam bergerak.
22. Dampu
Angkat salah satu kaki hingga posisi paha menjadi sejajar ayau membentuk sudut 90 derajat. Gerakkan bagian kaki yang diangkat sambil berloncat kecil. Seperti sedang bermain dampu. Lakukan 3 kali pada setiap kaki.
Manfaat: untuk menyeberang garis tengah (Corpus Callosumi) dari belahan otak kanan dan kiri. Memudahkan anak untuk mengembangkan kemampuan membaca dan berbahasa.


Catatan: Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh.

artikel diambil dari: www.parentsguide.co.id dan tabloid nakita


Baca Selengkapnya....!

Minggu, 04 April 2010

PERJALANAN SEPEDA TUA

Pagi ini kabut menggumpal kental
Kaburkan pandangan
Kukayuh sepeda tua susuri jalanan berlubang
Terdengar bunyi kerenyat kerenyot skrup yang hampir copot
Langkahku tertahan

Aku kecapaian
Tapi ujung jalanan belum lagi kelihatan
Menggumpal kabut pedihkan pandangan mata
Tanpa terasa air mata meleleh
Tapi untuk apa
Aku terlampau lelah
Aku terlampau capai
Ingin rasanya aku menjerit
Agar suaraku pecah di tengah sawah
Ingin rasanya menangis
Tapi tak cukup ruang untuk menampung air mataku
Tak cukup hati untuk dengarkan keluh kesahku
Aku capai
Seandainya kau tahu
Sepeda tuaku
Hanya dirimu setia temani perjalanan panjangku
Perjalanan yang dulu dengan penuh semangat aku impikan
Perjalanan yang kini mulai melelahkanku
Perjalanan yang aku sendiri mulai ragu dengan arah tujuanku
Perjalanan sepeda tuaku
Baca Selengkapnya....!

NUPTK

Ngomongin soal NUPTK benar-benar bikin pusing kepala. Masalahnya sudah mengajukan data berkali-kali tapi tuh nomor unik belum mau keluar juga. Sementara teman-teman yang lain nomornya udah pada keluar. Tanpa nuptk nih kabarnya tunjangan fungsional bakalan di bekukan. Ngeri juga, kan. Habis kita orang cuma guru wiyata. Honor tidak seberapa. Tunjangan fungsional jadi penghibur hati. Lha kalau dicabut juga, gimana dong?

Akhirnya segala upaya di tempuh, tanya sana tanya sini, tanya sama Pak Ahmad Dasuki juga yang oleh beliau nyaranin untuk pergi ke LPMP Jawa Tengah di Srondol. Alhasil hari ini bersama suami meluncur ke LPMP Jateng buat ngurusin si NUPTK itu. Sebelumnya calling dulu sama orang LPMP, Tanya-tanya kalau ngurus NUPTK di ruang apa? Oleh Pak Aris Ristianto dikasih tahu kalau ngurus NUPTK di Gedung B lantai 1 ruangan PMP.
            Berangkat dari rumah jam 8 pagi,jam 9 dah nyampai ke LPMP. Wah asyik juga kembali ke LPMP. Suasananya yang sejuk selalu ngangenin. Juga para pegawainya yang ramah.
            Nyampai di LPMP sepertinya ada diklat ICT. Kita langsung ke gedung B. di lantai satu dekat pintu masuk ternyata telah tersedia computer yang memuat informasi tentang NUPTK. Kita tinggal cari data NUPTK di sana. Banyak juga yang ngantri. Rupanya-rupanya si NUPTK saat ini lagi jadi bintang yang banyak di cari para guru. Maklum, tanpa nomor sakti itu bisa-bisa urusan jadi berantakan juga.
            Setelah ngecek nomor aku belum keluar, kita langsung dipersilahkan ke ruang PMP. Di sana ketemu mbak-mbaknya yang ramah yang bersedia membantu kita ngurus NUPTK. Setelah dicek ternyata data saya tidak lengkap. Nama ibu dan suami belum di entri di situ. Sepertinya kemarin sudah di entri oleh dinas Kabupaten. Tapi ternyata data belum masuk ke LPMP. Setelah data divalidasi oleh mbak-mbaknya kita di suruh tunggu, karena NUPTK sedang diproses. Perlu diketahui bukan LPMP yang mengeluarkan NUPTK.  Tapi NUPTK dikeluarkan oleh Ditjen PMPTK Jakarta. LPMP hanya melakukan validasi data.
            Yah aku berharap semoga NUPTK aku bisa segera diproses dan bisa secepatnya keluar.
Baca Selengkapnya....!

SEMINAR NASI BUNGKUS

Hari minggu pagi bulan Maret, bulan yang ramai oleh acara seminar dan diklat karena di akhir bulan Maret itu saat terakhir pemberkasan portofolio bagi yang mengikuti sertifikasi. Seperti rekan-rekan guru lainnya akupun ikut aktif meramaikan acara seminar dan diklat di pagi itu. Kendati aku belum ikut sertifikasi. Nabung sertifikat sekalian menambah ilmu dan pengalaman. Apalagi seminar pagi itu diisi oleh pembicara sekelas professor.

Tema yang diambil pagi itu “Pengembangan profesi guru melalui pembuatan alat /media pembelajaran. Cocok dengan aku yang mengajar di TK yang mana dalam pembelajaran di TK lebih banyak menggunakan alat peraga/media pembelajaran di banding satuan pendidikan lainnya. Sebenarnya enggak cuma TK aja yang butuh banyak alat peraga. Cuman para gurunya aja yang pada malas kalau disuruh bikin alat peraga. Ngaku aja! Padahal dengan adanya alat peraga pembelajaran dijamin lebih menarik.
            Seminar pagi itu berjalan dengan lumayan baik. Ditambah materi tentang aktivasi otak kanan yang lagi heboh didengungkan.Nggak nyesel sudah jauh-jauh hari ikutan mendaftar.
            Kalaupun ada yang mengecewakan adalah saat makan siang. Masak kami harus makan siang dengan  nasi bungkus. Bayangkan saja. Rupa-rupanya jatah nasi yang di pesan sama panitia kurang banyak. Mungkin pesertanya membludak di luar perkiraan. Maklum musim sertifikasi. Udah gitu kami harus nunggu lama untuk mendapatkan nasi bungkus itu. Padahal perut sudah keroncongan karena sudah lewat jam dua. Saat itu seminar dilanjutkan tanpa istirahat makan siang, karena kabarnya penyelenggara juga mengadakan acara seminar di kota lain pada hari yang sama jadinya kami kurang diurusi. Waah payah nih panitia.  Nggak bisa menghitung jumlah yang hadir apa ya? Kelihatan ketidakprofesionalannya yah. Udah gitu urusan sertifikat juga runyam. Banyak kesalahan dan untuk minta pembetulan musti adu mulut dulu sama penyelenggara. Payah banget deh.
            Buat para EO yang ngurusi seminar, hendaknya jangan memikirkan untung doang. Kepuasan peserta juga mesti dipikirkan dong.
Baca Selengkapnya....!

LOMBA MELUKIS DAN FINGER PAINTING

Dalam rangka menyambut hari jadi kota Demak yang ke 507, IGTKI PGRI Kabupaten Demak turut serta memeriahkan acara tersebut dengan mengadakan lomba kreativitas anak diantaranya lomba melukis dan finger painting. Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan dari setiap institusi TK. Lomba yang diawali dengan seleksi yang diadakan di tiap-tiap kecamatan itu diikuti oleh anak-anak dengan antusias sekali.


Untuk kecamatan Karanganyar lomba dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2010 yang bertempat di KPRI Jujur Kecamatan Karanganyar. Karena kesibukan baru sekarang deh bisa di posting.
 Lomba berjalan cukup meriah dan seru. Anak-anak tampak antusias sekali menerjemahkan ide titipan Bu Guru ke dalam goresan kertas. Namanya juga anak. Masih bingung kalau di suruh melukis dengan kreativitas sendiri. Alhasil masih sebagian besar anak yang melukis pesanan Bu Guru. Mudah-mudahan besok kreativitas anak dalam melukis bisa lebih terasah lagi. Sehingga anak tidak menggambar persis sama seperti yang telah dilatihkan bu guru.
Tapi lomba-lomba seperti ini sangat bagus juga untuk melatih mental dan kemandirian anak. Walaupun satu dua anak masih juga ada yang menangis dan diantar oleh orang tua. Kalaupun ada kekurangan mungkin persiapan panitia penyelenggara yang terkesan asal-asalan. Kurangnya waktu dan terbatasnya anggaran membuat lomba melukis ini berjalan seadanya. Mudah-mudahan pelaksanaan lomba berikutnya dapat berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya....!

11 PENYAKIT GURU

Tulisan ini saya dapatkan dari seorang sahabat saya melalui sms. Saya pikir menarik juga. Lalu saya ingin semua orang bisa mengetahuinya, terutama para guru. Sehingga mereka bisa mulai berpikir dan segera memperbaiki diri. Supaya fungsi guru sebagai agen perubahan yang akan mewujudkan cita-cita  tujuan pendidikan nasional dapat segera terpenuhi. Sehingga dengan segera pula bangsa kita bisa keluar dari krisis yang berkepanjangan. Marilah kita mulai benahi dari dunia pendidikan.

Inilah sms dari sahabat saya tersebut. Semoga beliau tidak berkeberatan saya upload ke blog.
HIMBAUAN DARI MENDIKNAS DAN MENKES RI: WASPADALAH 11 PENYAKIT YANG RENTAN DIDERITA GURU
1.       TIPES                     : tidak punya selera.
2.       MUAL                    : mutu amat lemah.
3.       KUDIS                   : kurang disiplin.
4.       ASMA                    : asal masuk kelas.
5.       KUSTA                  : kurang strategi.
6.       TBC                        : tidak bias computer.
7.       KRAM                    : kurang terampil.
8.       ASAM URAT         : asal sampaikan materi urutan kurang akurat.
9.       LESU                      : lemah sumber.
10.   DIARE                    : di kelas anak-anak remehkan.
11.   GINJAL                  : gajinya nihil jarang aktif.
So para guru semua, pleas deh kalau merasa menderita penyakit seperti tersebut di atas, cepat-cepat diterapi yah. Supaya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa bisa terselamatkan dari krisis moral dan mental dan bisa diandalkan untuk melanjutkan pembangunan bagi Indonesia yang bersih, maju dan sejahtera. Bravo para guru.
Baca Selengkapnya....!