Puluhan tahun yang lalu, hanya satu metode yg bikin saya berkesan saat belajar membaca. Yaitu belajar pakai buku, "ini Budi, ini ibu budi, ini bapak budi, dst." Kita sih nggak stres karena emang mulai belajarnya kelas 1 SD dan langsung menggunakan media buku. Ga stres juga karena teman di kelas yg sudah kenal huruf dahulu sebelum kelas 1 SD masih sangat sedikit, jadi ga minder lah. Kalo ga bisa baca sendiri, kan malu.
Sekarang, anak2 sudah TK sudah harus bisa membaca. Emang ga diwajibkan sih, karena dunia anak2 kan bermain. Tapi, kan ga asyik kalo masuk SD, meskipun SD tsb ga mewajibkan membaca, tapi anak2 sekarang banyak banget yang bisa baca sebelum SD sebab udah diajarin. Bisa minder di kelas sendiri kalo ga bisa sendiri. Kalo anak karakternya bisa cuek mah ga apa2, kalo anaknya perasa trus melihat teman2nya bisa semua, bisa hancurlah hatinya.
Kamu ini benar2 solusi buat kami para orangtua. Ya kamu, jangan pura2 ga tahu. Kamu abaca... Kamu ga cuma bikin anak terstimulus bisa membaca tanpa tekanan, tapi juga merangsang anak utk mencintai kegiatan belajar. Bukankah seluruh orang di dunia ini ingin anaknya cinta belajar? Bukan yg belajar karena dipaksa tapi muncul karena mencintai aktivitas belajar. Jadi pintar ga harus stres lah, tergantung medianya.
Contoh yg sedang berbahagia sekarang adalah Bunda Susanti. Sebab anaknya tergolong early fluent reader, shg ketika usianya 2,5 tahun dan distimulus pakai abaca, mudah sekali dia menyerap
materinya dan ga cuma bisa baca tapi bonusnya juga bisa berhitung. Senangnya ...
Eh tapi kalo mau belajar baca tes kesiapan dl ya biar hasilnya maksimal.
Mau spt anak Bunda Susanti?
Yuk pakai abaca
Sekarang lagi promo lho ...
DAPATKAN SEMUA SERI ABACA FLASHCARD HANYA DI AGEN ATAU DISTRIBUTOR RESMI ABACA.
Hubungi 085867486151 ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar