Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Sabtu, 06 Agustus 2011

GRATIS TAPI BAYAR

“Selamat Ya Ibu, anda mendapat hadiah satu botol sirup Marjan,” kata kasir full senyum saat aku mengangsurkan sejumlah uang untuk membayar dua box susu balita yang barusan aku beli.

Mendengar kata hadiah, sudah pasti aku senang dong.

“Hadiah dari mana, ya?” kupikir swalayan itu bagi-bagi hadiah menjelang hari lebaran. Boro-boro.

“Ini Bu, setiap pembelian susu sebanyak dua box gratis satu botol sirup,” katanya lagi.

Aku pikir keren sekali hadiahnya. Sirup  gitu lhoh. Lumayan untuk hidangan buka puasa, kan.

Tanpa pikir panjang aku terima saja hadiah tak terduga itu.

  Namun saat sampai di rumah ketika hendak memindah catatan belanjaanku ke buku pengeluaran harian, alangkah terkejutnya aku. Karena di struk belanjaanku tertulis pembelian 1 botol sirup  seharga sekian. Kaget? So pasti. Kan aku nggak beli sirup. Katanya juga hadiah masa dimasukkan ke dalam struk belanjaan?

  Usut punya usut nih ternyata di bawah pembelian sirup  itu kemudian dipotong harga sebesar nominal harga sirup itu. Dengan kata lain aku mungkin mendapatkan promo potongan harga dari salah satu produk yang aku beli. Tetapi oleh pihak swalayan potongan harga itu harus aku tukar dengan barang yang telah ditentukan oleh pihak swalayan. Hem, sebuah pengecohan yang cerdik juga menurutku. Lha wong katanya gratis kok ternyata bayar.  

4 komentar:

  1. Kunjungan sesama blogger guru. Agak tragis kisahnya, Bu Sri! Kurang ajar tu pelayan swalayan, mungkin dia gak tahu pembelinya adalah seorang 'cik gu'.

    Pengikut #36
    Follow back...

    BalasHapus
  2. wah ya ndak tragis banget pak Isman. Orang saya dapat hadiah gitu. Cuma itu tadi, pemaksaan menukar potongan harga yang tidak tranparan. Salam kenal.

    BalasHapus
  3. kunjungan perdana,, salam kenal bu,, met ramadhan

    BalasHapus
  4. Salam kenal juga Pak Al Kahfi. Selamat menjalankan ibadah puasa. :)

    BalasHapus