Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Senin, 18 Maret 2013

KHASIAT KUNIR ASEM

Beberapa bulan belakangan ini setiap menjelang menstruasi saya selalu merasakan nyeri di dada. Biasanya 2 hari menjelang mens, dada rasanya kencang dan sakit. Hal ini cukup mengganggu aktivitas. Sebagai seorang guru Taman Kanak-Kanak saya dituntut untuk selalu berada dalam stamina prima. Saya harus menemani anak-anak beraktivitas. Berlari-lari, loncat-loncat bersama anak-anak. Dalam situasi seperti itu tentu kondisi yang saya rasakan seputar keluhan menjelang mens tentu sangat menganggu.


Pikiran saya lalu kembali melayang pada saat remaja dulu. Dulu saya tidak pernah sekali pun merasakan keluhan menjelang menstruasi. Seperti yang teman-temanku bilang, mereka sering merasa tidak enak seperti perut melilit, mules, lemas, dan sebagainya. Namun alhamdulillah saya tidak pernah merasakan itu semua. Lalu saya kembali teringat kalau dulu saya senang sekali minum jamu kunir asam yang dijajakan oleh mbok jamu gendong yang kebetulan lewat depan rumah. Bahkan saya sudah jadi langganan setianya. Segelas jamu kunir asam hampir tiap hari. Dan alhamdulillah keluhan seputar menstruasi tidak saya rasakan.

Dan ketika mbok jamu tak lagi lewat di depan rumah, saya masih merutinkan diri meminum jamu kunir asam. Cuma porsinya dikurangi. Kalau dulu hampir tiap hari, kini hanya mungkin seminggu sekali. Karena saya harus meraciknya sendiri. Cukup mudah sekali caranya.


Kunir atau kunyit bagian umbi utama (empu) sebanyak 3 bonggol saya iris tipis-tipis. Lalu direbus bersama dengan tiga gelas air, gula merah secukupnya, dan asam jawa secukupnya. Saya membuatnya tanpa takaran yang pasti. Penting terasa enak dilidah saja. Nggak terlalu asam, juga nggak terlalu pahit.

Kebiasaan ini masih terus berlanjut sampai saya menikah. Dan alhamdulillah keluhan seputar menstruasi tak pernah saya rasakan. Lalu karena kesibukan, dan mungkin juga rasa malas, saya mulai berhenti minum ramuan ajaib itu. Hasilnya, belakangan ini saya merasakan nyeri yang sangat di dada menjelang saat menstruasi. Nyeri itu baru hilang kalau mens sudah berjalan selang dua hari.

Lalu iseng-iseng saya coba membuat ramuan kunir asam itu lagi. Saya membuatnya seminggu sebelum menstruasi. Hanya itu. Dan subhanallah, mensturasi bulan itu (pada saat saya mulai memutuskan untuk membuat minuman kunir asam lagi) berjalan tanpa rasa nyeri di dada. Begitu hebatnya khasiat si kunir asam ini. Padahal saya hanya meminumnya sekali, khasiatnya langsung terasa. Untuk itu saya bertekad untuk terus meminumnya. Repot sedikit tak mengapa. Yang terpenting adalah khasiatnya. Tak sabar rasanya ingin berbagi kepada teman-teman semua.

Mudah-mudahan bermanfaat.

6 komentar:

  1. Hai,mbak tumben update artikel. Tapi aku setuju dengaan postingan ini. Karena aku sdh mendapatkan khasiatnya. Selain enak juga menyehatkan. Slm sukses mbak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, Mbak Christanty, jadi malu saya. Iya nih, belakangan ini rada sibuk, jadi nggak sempat update blog. Sukses juga ya mbak. Terima kasih dah diingetin untuk rajin posting lagi, :)

      Hapus
  2. duh.. saya malah nggak bisa sama sekali minum jamu... hikss.. mungkin karena nggak terbiasa ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini mah bukan jamu Matris. Tapi minuman berkasiat. :) Mangga dicoba, :) Kunir bagus juga untuk bersh darah lho sehingga kulit juga jadi bersih, :) Salam kenal, ya.

      Hapus
  3. Mbak, kalau aku malah enggak boleh soalnya aku punya mag dan darah rendah. Aku pas haid malah gemetaran, mual, dan kram perut, Mbak. tapi Alhamdulillah setelah terapi herbal sekarang tidak sesakit dulu.
    kalau enggak kuat, minum air degan.

    Cuma mau berbagi saja ya, Mbak. Dulu aku enggak anggep sakit itu, soalnya kata orang-orang sakit saat haid itu lumrah, ternyata kata dokterku aku kena endometriosis dan itu yang bisa menghalangi proses pembuahan. Tahu gitu, dari dulu sebelum nikah aku udah chek up. Tapi wes terjadi, yang terpenting sekarang tetep usaha dan doa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebanyakan memang sering menganggap lumrah sakit kala haid, ya. Aku juga pernah membaca kalau mengalami keluhan saat haid bisa jadi ada yang nggak beres.

      Tetap semangat Mbak Maftuh, :)

      Hapus