PERSIAPAN LOMBA GUGUS TK

Bulan Mei sekolahku terpilih mewakili kecamatan guna mengikuti lomba gugus TK se-Kabupaten. Karena serba mendadak kami bekerja keras membenahi segala sesuatu yang kurang. Mulai dari administrasi sampai dekorasi. Selama hampir dua minggu kami mempersiapkan diri. Untungnya untuk urusan administrasi tidak ada yang perlu aku benahi. Semua telah selesai aku kerjakan. Aku memang paling tidak suka menunda-nunda urusan administrasi. Administrasi harian telah aku kerjakan setiap harinya. Takutnya kalau sampai menunda-nunda bakalan bertumpuk-tumpuk. Ujung-ujungnya jadi malas mengerjakan.

Setelah tempel sana tempel sini dengan karya sendiri akhirnya sekolahku siap juga mengikuti lomba gugus. Dan kemarin tiba juga saat penilaian. Lega rasanya saat tim penilai memuji-muji hasil kerja kami. Segala kerja keras selama dua minggu tak sia-sia. Walaupun skor nilai belum diumumkan, tapi kesan positif dari tim penilai menggembirakan kami. Setidaknya kami menyumbang skor lumayan bagus. Sayang sekali TK aku Cuma TK imbas dari gugus inti.

Bagus juga sih lomba-lomba seperti ini diadakan. Setidaknya dari pihak sekolah ada pembenahanbaik dalam dekorasi ataupun administrasi. Tetapi aku paling tidak sreg kalau pembenahan itu dilaksanakan secara mengada-ngada. Istilahnya memanipulasi data. Jujur diakui kalau namanya lomba pasti ingin tampil sesempurna mungkin. Jadi ya apa yang belum ada diusahakan ada.

Banyak kita tahu kalau kegiatan gugus itu tidak semuanya berjalan dengan baik.  Bahkan ada yang menjadikan kegiatan gugus hanya sebagai ajang temu kangen antara teman sejawat. Karena pertemuan gugus tidak diisi dengan kegiatan yang bermanfaat melainkan hanya arisan dan makan-makan. Masih bagus pertemuan gugus satu bulan sekali rutin diadakan. Bahkan ada yang sama sekali tidak berjalan. Dan kalaupun berjalan biasanya tidak terorganisasi dan terdokumentasi denganbaik. Nah pada saat ada lomba begini jadi keteteran semuanya.

Sudah saatnya kegiatan gugus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menjadi wadah bagi guru-guru untuk mengasah kreativitas dan juga potensi.