Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Kamis, 20 Mei 2010

GAP ANTARA GURU PNS DAN NON PNS


Saya sungguh sedih saat dalam pertemuan rutin guru-guru yang membahas lomba porseni terdengar celetukan “Sebaiknya yang maju mewakili lomba guru PNS saja.” Why?  Saya langsung terhenyak. Sedih, kaget.  Ada apa dengan guru-guru wiyata seperti kami ini? Apakah karena kami guru wiyata lalu kami dipandang tidak berpotensi seperti teman-teman yang telah PNS sehingga kami tidak pantas berpartisipasi mengikuti lomba?

Kalau aku pikir-pikir teman-teman yang wiyata itu banyak juga yang ingin  maju lomba. Ingin juga merasakan kompetisi. Tetapi mereka tidak terakomodir dengan baik. Dan mungkin belum menemukan jalannya.  Padahal potensi mereka tidak kalah bagus dengan yang telah PNS. Bahkan mungkin beberapa ada yang melebihi.
Padahal guru-guru wiyata itu khan statusnya sama-sama guru. Tetapi sadar atau tidak telah terjadi kesenjangan yang amat sangat dikalangan mereka itu. Disamping soal gaji yang mereka terima juga kesempatan untuk mengembangkan karir semacam mengikuti perlombaan. Kesempatan mereka sedikit sekali. Padahal tanggung jawab mereka kan juga sama. Sama-sama mencerdaskan anak bangsa. Beban kerja mereka juga sama.
Agaknya bagi guru wiyata jika ingin maju mengikuti perlombaan, kompetisi, carilah yang independent. Dalam artian tidak perlu menunggu kesempatan dari dinas. Sebab selama itu berkaitan dengan dinas maka guru PNS lah yang diberi kesempatan pertama kali.
Demikian juga dalam berorganisasi. dapat dipastikan hampir semua lini ditempati oleh para PNS ini. tidak tahu kenapa. mungkin sudah dari sononya harus begitu.
Jangan menyerah wahai guru wiyata bhakti. Terus kembangkan potensi diri.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar