MUTASI
Di mana pun berada kaki berpijak
Di situ tempat kita melaksanakan tugas
Tugas suci yang telah dianugrahkan
harus diemban dengan ikhlas dan penuh kesabaran
sabar dalam mendidik anak bangsa
Tuk menjadi penerus perjuangan bangsa
Ikhlas dan sabar akan selalu membuahkan hati tenang, tentram dan penuh kebahagiaan
Senyum dan kebaikanmu selalu kukenang
Budi baik untuk menuju sukses anda ke depan!
By : IGTKI Karanganyar
Puisi indah itu adalah goresan pena teman-teman IGTKI Kec Karanganyar yang dihadiahkan untuk saya. Subhanallah jadi terharu pada perhatian teman-teman semuanya. Tidak menyangka hari ini akan mendapat undangan perpisahan dari IGTKI setelah kemarin diperpisahi di tingkat Gugus.
Pagi ini ketika saya sedang menunggu jam mengajar sambil mengerjakan RKH, saya tiba-tiba ditelpon Ibu Ina, teman sejawat saya dari TK Larasati yang mengabarkan pada saya untuk datang ke pertemuan di Karanganyar. Wah saya kaget juga. Pikir saya urusan tunjangan fungsional yang kabarnya akan segera cair. Tapi ternyata ada acara perpisahan. Saya dipesan juga untuk memberitahu ibu mertua saya yang kebetulan juga sudah purna. Wah, susah juga menghubungi ibu mertua, karena domisili tempat tinggal beliau memang miskin sinyal hp. Terpaksa saya hubungi suami saya. Barangkali jika dicalling dari Kudus akan lebih mudah.
Sesudah itu saya pun berpamitan dengan kepala sekolah. Setelah terlebih dahulu menghubungi kolega saya agar menggantikan saya mengajar.
Tapi sebelumnya saya mesti ke kantor pos dulu nih untuk mengirim paket Abaca pada seorang rekan. Urusan kirim paket beres, saya pun segera menuju tempat pemberhentian bis. Lumayan lama juga nunggu bis lewat. Hampir setengah jam. Mudah-mudahan ketika sampai di sana, saya tidak terlalu terlambat.
Melewati jalan pantura yang tersendat di wilayah Jebor dan Sedo, karena kebetulan jalan di sini sedang dalam taraf perbaikan. Akhirnya saya sampai juga. Untunglah acara belum dimulai. Lega.
Berkumpul bersama teman-teman yang telah lama tak bertemu. Sedikit bertukar cerita dan kabar. Acara pun dimulai. Bersama saya ada juga guru yang mutasi. Yakni Ibu Rini Zahroh yang mutasi ke Demak juga. Selain itu ada dua guru yang purna tugas, yakni Ibu Sri Wati dan Ibu Siti Maemonah. Kebetulan keduanya juga berasal dari TK Larasati, tempat dulu saya bekerja. Sekarang guru di TK Larasati tinggal empat orang. Di samping itu ada pula seorang pengawas yang juga purna tugas. Beliau adalah Bapak Haji Sukarmin.
Kami kemudian mendengarkan petuah berharga dari Kepala UPTD Dikpora. Wah, jarang-jarang nih pembinaan rutin dihadiri Kepala Dikpora. Itu karena saking sibuknya beliau. Tapi hari ini merupakan hari keberuntunganku.
Kepala Dikpora mengatakan kalau pendidikan untuk anak usia dini itu dimulai dari pendidikan secara spiritual, yang kedua tetap pendidikan spiritual, lalu baru mengembangkan akal, kembali ke spiritual, dan baru mengasah kreativitas anak. Jadi pemberian calistung sangat tidak dianjurkan pada sekolah Taman Kanak-Kanak.
Setelah itu ada sambutan perpisahan dari Bapak Pengawas yang juga purna tugas. Sedangkan sambutan dari kami yang akan bermutasi diwakili oleh Ibu Rini Zahroh. Setelah itu masih ada acara makan bersama dalam rangka syukuran oleh para guru yang lulus sertifikasi. Sehingga menambah meriah acara perpisahan ini.
Dalam suasana seperti ini tergambar kehangatan kami sebagai keluarga besar. Dan sudah pasti saya akan sangat merindukan saat-saat seperti ini. Berkumpul bersama, berbagi cerita.
Dan saya sangat senang sekali manakala ada teman guru yang mendekati saya dan bertanya-tanya tentang aktivitas nge-blog yang saya lakukan. Rupanya teman saya itu pernah tidak sengaja membaca postingan saya. Maklumlah, tak banyak teman saya yang tahu tentang aktivitas dunia maya saya. Terima kasih untuk apresiasinya teman. Tentu kita akan bisa bertemu lagi, jika ada kesempatan. Dan kita akan terus bisa bertemu melalui dunia lain (internet). Kenangan ini tidak akan pernah aku lupakan.
Sampai bertemu lagi teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar