Setiap tanggal 10 bulan Dzulhijah di daerah Demak ada suatu tradisi yang dinamakan grebeg besar. Rakyat menyebutnya besaran. Yakni suatu upacara untuk menyambut hari Raya Idul Adha yang diisi dengan kemeriahan pasar rakyat dengan acara puncak penjamasan pusaka peninggalan Kerajaan Demak.
Dan bagiku grebeg besar tahun ini terbilang istimewa. Lokasi TK Muslimat NU yang berdekatan dengan lokasi besaran memungkinkan diriku mengikuti perkembangan keramaian besaran dari hari ke hari. Senang rasanya melihat orang-orang berlalu lalang dengan buah hati mereka untuk menyaksikan pasar rakyat.
Aku sendiri sudah satu kali menyempatkan diri bersama anak-anak menengok besaran. Ramai sekali. Aneka mainan ada di sana. Mulai dari komedi putar, kincir raksasa, perahu kora-kora, bom-bom car, ombak bayu, sampai permainan adu nyali seperti flying fox dan balap dalam ember raksasa (sebutan muridku) atau tong stan. Selain itu aneka mainan anak-anak juga dijual disana. Mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Pokonya ramai.
Akan tetapi aku tidak bisa melihat keramaian itu setiap hari. Karena justru ketika mendekati hari H besaran, TK kami diliburkan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, seperti hilangnya anak-anak di lokasi besaran. Aneka mainan tentu saja mengundang keinginan anak-anak untuk melihatnya. Terutaman bagi anak-anak yang masuk siang.
Akhirnya pihak yayasan memutuskan sekolah diliburkan selama lima hari. Selamat menikmati liburan dan selamat hari raya Idul Adha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar