Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Selasa, 07 Juni 2011

TEACHER OF THE YEAR 2011 CABANG SEMARANG

Hari Jum’at kemarin, tanggal 3 Juni 2011, kompetisi Teacher of The Year 2011 yang diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga usai digelar. Setelah memakan waktu seharian untuk proses audisi yang terdiri dari micro teaching, pembuatan RKH, dan terakhir adalah wawancara, akhirnya diperoleh 3 guru paud terbaik versi Penerbit Erlangga dari 15 audience yang dipanggil.

Adapun 3 terbaik tersebut adalah:
1. Ibu Nurchasanah, S.Pd dari TK Purwosari Sayung Demak.
2. Ibu Agustina Hema Nugroho, ST dari PG/TK Alam Surya Mentari Surakarta
3. Ibu Titik Budi Lestari, A.Ma. Pd, S.E (TK Widya Putra DPW – UNS Jaten, Karanganyar.

Selamat buat para pemenang. Sementara juara satu otomatis mewakili cabang Semarang untuk grand final TOTY di Jakarta yang akan dilaksanakan pada bulan Juli. Masing-masing dari juara mendapatkan piala dan bingkisan dari panitia. Sementara untuk para partisipan yang belum berhasil juga memperoleh bingkisan berupa buku dan souvenir. Serta dijanjikan pula akan mendapatkan piagam penghargaan sebagai peserta.

Saya jadi teringat dengan keikutsertaan saya yang pertama pada tahun 2010. Waktu dijanjikan akan diberikan piagam bagi para peserta. Tapi setelah tunggu punya tunggu hingga pelaksanaan TOTY yang ke dua, berarti satu tahun berselang piagam belum sampai di tangan saya. Setelah kemarin dikonfirmasi katanya semua piagam TOTY 2010 sudah dikirim. Berarti punya saya nyangkut dong. Wah, nyangkut di mana ya?

Walaupun sekarang ini piagam penghargaan kurang begitu penting, karena sertifikasi tidak lagi menggunakan portofolio, tetapi setidaknya dari piagam itu terukir sebuah cerita indah kepada rekan-rekan, kepada anak cucu kelak. Jadi ada bukti keikutsertaan. Tidak hanya sekedar cerita. Mudah-mudahan piagam saya bisa secepatnya samapi di rumah.

Untuk pelaksanaan TOTY 2011 peserta bisa lebih santai karena hanya dituntut untuk membuat RKH. Sementara pada pelaksanaan TOTY 2010 peserta dituntut membuat RKM. Jadi lebih njelimet. Mungkin karena beda dewan jurikali ya? Dulu Juri dari TK adalah Ibu Suliyem, ketua IGTKI Jawa Tengah, sementara sekarang Juri adalah Ibu Nila dari HIMPAUDI Jawa Tengah.

Jam 5.30 sore acara pun selesai. Para peserta mendapat buah tangan berupa buku kreativitas. Hanya ada yang kurang nih, para peserta tahun ini tidak mendapat uang transport. Padahal dulu kita masih dapat pesangon walau sekedar pengganti transport. Wah, saya jadi kasihan dengan teman-teman yang dari jauh. Tapi itu adalah sebuah proses, dan semua harus dijalani. Menang kalah dalam perlombaan adalah biasa. Dari kekalahan itu tentunya ada hikmah, berarti kita harus lebih giat lagi berbenah diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar