Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Senin, 15 Juli 2013

KUNJUNGAN WARTAWAN JAWA POS DI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH

Hari pertama masuk sekolah, kesibukan sangat luar biasa. Para peserta didik lama, para peserta didik baru, dan wali murid tumplek jadi satu di TK Muslimat. Suasana ramai betul. Untuk tahun ini TK kami mendapatkan pendaftar baru sebanyak 92, turun sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pendaftar tahun lalu.

Akan tetapi bila dilihat dari jumlah murid secara keseluruhan, tahun ini jumlah siswa di TK Muslimat mengalami penambahan. Total seluruh siswa berjumlah 170-an. Untuk tahun ini dibuka 6 rombel. Yakni 3 rombel di TK A, dan 3 Rombel di TK B. kami tidak membuka jumlah pendaftar lagi karena kapasitas ruang kelas kami hanya 3 kelas. Jadi jam belajarnya dibuat sistem paralel. TK kelompok A masuk pagi mulai pukul 07.00 WIB – 09.30 WIB. Dan TK kelompok B masuk siang mulai pukul 09.30 WIB – 12.00 WIB. Kagak enak juga sih sekolah masuk siang. Tapi begitulah kondisi yang ada. Mudah-mudahan untuk kedepannya TK kami mampu membuat ruang kelas baru. Sehingga kami tidak perlu mengadakan pembelajaran secara paralel.

Karena hari ini masih masa orientasi murid baru, maka jam belajar hanya sampai pukul 9 pagi. Seru juga hari pertama ini. Banyak yang nangis tidak mau dilepas oleh orang tuanya. Akan tetapi sudah banyak pula anak-anak yang mandiri. Jempol dua untuk anak-anakku yang berani sekolah sendiri.


Usai pembelajaran saat aku tengah menunggui anak-anak yang belum dijemput bermain mandi bola, tiba-tiba ada tamu mencariku. Dan tamu ini memperkenalkan diri sebagai wartawan Jawa Pos. Wah, kaget juga nih. Ada apa, ya? Karena kantor saat itu sedang banyak tamu dari wali murid, maka aku ajak saja masa wartawan ini ke ruang kelas.

Katanya Mas wartawan ini mendapat tugas dari kantornya untuk mewawancari guru berprestasi. Lha kaget juga aku. Kan pas lomba tingkat propinsi kemarin aku hanya di peringkat 5. Kok bisa mas Wartawan ini sampai di tempatku. Tapi katanya juga tidak apa-apa. Pokoknya ibu kan sudah juara pertama tingkat kabupaten, katanya. Ya sudah, akhirnya wawancara pun berlangsung. Sempat grogi juga, ey. Tapi mas wartawannya santai. Jadi aku juga ikutan enjoy.

Sebisa mungkin aku jawab semua pertanyaan dari Mas wartawan. Tak lupa juga turut mempromosikan buku-bukuku. Yah, kapan lagi ya, kan. Sekalian narsis dikit foto-foto sama mas wartawan.

Usai wawancara aku tanya kapan akan dimuat. Mas Wartawan bilang mungkin hari Kamis. Dan beliau menjanjikan untuk mengabari aku kalau ntar dimuat. Wah, nggak ngebayangin akan masuk koran. Ndeso banget ya aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar