Dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Taman Kanak-Kanak bidang pengembangan seni memang tidak lagi berdiri sendiri sebagai salah satu bidang pengembangan yang diajarkan di TK. Namun bukan berarti pengembangan seni ditiadakan sama sekali.
Dalam Kurikulum TK berbasis KTSP, bidang pengembangan seni terintegrasi dengan bidang-bidang pengembangan lainnya. Diantaranya terintegrasi dengan pengembangan fisik motorik, terintegrasi dengan bidang pengembangan kognitif, bahasa dan juga Sosial Emosional.
Tujuan dari pengembangan seni pada anak TK bukanlah untuk menciptakan seniman-seniman cilik melainkan menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah sensitivitas anak, serta menstimulus ide-ide kreatif dan imajinatif dari anak-anak. Melalui seni seorang anak akan dilatih kehalusan budi karena seni mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan (Ki Hajar Dewantoro dalam Kamaril W.S. 1998 dalam Widia Pekerti. 2005)
Secara umum pengembangan seni di TK mempunyai empat fungsi utama yaitu:
1. Fungsi ekspresi: anak memperoleh kesempatan menyatakan pikiran dan perasaan dengan bebas dalam bentuk bunyi, rupa, gerak dan bahasa atau gabungannya. Ekspresi/ungkapan anak tidak muncul dengan sendirinya melainkan berdasarkan hasil pengamatan sehari-hari di lingkungan sekitarnya atau karena hasil penjelajahan anak.
2. Fungsi komunikasi: dapat dilakukan melalui gerak/bahasa tubuh.
3. Fungsi pengembangan bakat: setiap anak memiliki kemampuan yang dibawa sejak lahir. Dan bakat tiap-tiap anak adalah berbeda. Ingat teori Multiple Intelligences Howard Gardner bahwa ada 9 macam kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Ke-9 kecerdasan itu adalah kecerdasan linguistic, logic mathematic, visual spasial, musical, interpersonal, intrapersonal, kinesthetic, naturalis, dan eksistensialis. Bila guru/orang yang dekat dengan anak mengarahkan bakat anak dengan baik maka anak akan memiliki kemampuan yang kokoh.
4. Fungsi kreativitas: respon yang baik dari anak merupakan langkah awal menuju kreativitas. Respon merupakan jawaban atas rangsangan yang diberikan. Sedangkan kreatif mengandung unsur mencipta, memodifikasi atau menciptakan kembali. Ciri-ciri anak kreatif antara lain adalah berani mengemukakan sendiri, bisa memecahkan masalah sendiri, tidak takut mencoba, gagal, atau takut dimarahi, dapat mencipta musik, gerak, rupa, atau seni walaupun amat sederhana. Mampu menceritakan hal yang dirasakan, dilihat, didengar, dicium, dirabanya suatu obyek baik itu buatan sendiri atau orang lain.
Keberhasilan dari kegiatan berkesenian untuk anak TK bukanlah dilihat dari keindahan hasil karya yang dihasilkan anak-anak tetapi lebih diutamakan pada proses berkreasi yang memberikan kebebasan berekspresi dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik kepribadian masing-masing anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar