Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 19 Februari 2012

SEMINAR BEDAH KISI-KISI UJIAN KOMPETENSI AWAL

Hari ini Minggu tanggal 19 Pebruari 2012 aku bersama teman-teman dari kecamatan Demak, menghadiri Seminar sehari bedah kisi-kisi Ujian Kompetensi Awal untuk pra sertifikasi 2012. Acara diselenggarakan di SMA N 1 Semarang. Dengan nara sumber Bapak Much Doyin dari Unnes dan Ibu Suliyem selaku ketua IGTKI PGRI Jawa Tengah.

Acara dimulai pada pukul 9 pagi hari. Padahal kami berangkat dari Demak pukul 06.30 WIB. Kami berangkat bersama rombongan nyarter bis ramai-ramai. Seru juga walaupun tadi pagi berangkatnya belum sempat sarapan. Karena masih terlalu pagi. Aku hanya sempat mencomot roti. Karena takut ketinggalan dengan teman-teman. Untunglah sampai di terminal tempat di mana kami janjian ngumpul, belum ada jam enam, dan bis juga belum kelihatan. Wah, budaya jam karet kok masih terus dipelihara, ya??

Perjalanan ke Semarang tertempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Tak terasa kami telah sampai di simpang lima. Wah, pak sopir harus pinter nyari jalan nih, karena jalan-jalan utama di hari Minggu itu ternyata di tutup. Program Car Free Day, ya? Bagus kalau masih terus berlanjut.

Setelah berulang kali tanya sama penjual makanan di pinggir jalan tentang jalur-jalur yang nggak ditutup, akhirnya sampaialah kami di SMA N 1 Semarang. Ternyata letaknya tak begitu jauh. Deket sekali dengan gubernuran. Berseberangan dengan Taman KB. Maklumlah jarang pergi ke Semarang.

Memasuki SMA N 1 Semarang hati ini sempat terkagum-kagum dengan kemegahan sekolah itu. Luas, megah, asri, sejuk, dan modern. Maklumlah sekolah berstandar internasional. Ruang Pembelajaran dalam setiap kelas dilengkapi dengan proyektor dan LCD. Wah, asyik kali ya mengajar dengan media keren semacam itu. Jadi nggak terkungkung dengan verbalisme. Mungkin kalau diterapkan di TK anak-anak akan senang sekali. Kan mereka padha senang nonton TV tuh. Tapi gurunya juga mesti kerja keras membuat media pembelajaran interaktif dengan media seperti itu. Aku bayangkan asyik sekali. Saat menerangkan tentang rekreasi kita tinggal pencet-pencet. Wow, keren.

Karena peserta seminar membludak melebihi perkiraan panitia, maka untuk kelas guru TK dibagi menjadi 3 kelas. Nggak kebayang itu pembicara ngomong dari kelas satu ke kelas lainnya. Saya pikir apa nggak punya aula yang besar ya sekolah ini?

Tapi pertemuan yang singkat ni segera diisi dengan pengetahuan tentang pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Dibawakan dengan manis oleh Ibu Suliyem ketua IGTKI Jawa Tengah yang memang sudah pakarnya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai PTK dengan pembicara Bapak Much Doyin dari Unnes. Bapak Much Doyin mengatakan naskah Uji Kompetensi Awal disusun berdasr ranah kognitif Bloom mulai dari C2 sampai C6. Dengan menghilangkan kriteria C1 yang notabene berisi hafalan/pengetahuan. Soal seperti itu dipandang kurang cocok untuk guru-guru yang sudah berusia lanjut yang lebih mahir dalam hal aplikasi teori pembelajaran.

Kognitif Bloom terdiri dari enam tingkatan yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Jadi itulah maksud dari kode-kode C2-C6 dalam kisi-kisi uji kompetensi awal hasil download.

Lumayan menarik. Hanya sayang waktu yang tak mengijinkan untuk berlama-lama bertatap muka.

Kira-kira jam dua siang kelas usai. Akan tetapi ternyata masih ada kelas yang belum bubar. Yakni kelas untuk guru SD. Kami yang sedianya mau mampir jalan-jalan kota Semarang membatalkan niat karena salah seorang rombongan kami yang dari guru SD masih ada di kelas. Ya udah, terpaksa menanti di depan Taman KB yang berudara sejuk dan nyaman ini. Serasa ada di Bogor ey. Apalagi ditemani rintik hujan gerimis. Betul-betul mendukung suasananya. Serasa bernostalgia di Kebun Raya.

Lama menunggu, jam tiga baru kelas untuk guru SD bubar. Dan karena sudah sore maka kami langsung pulang ke Demak. Sembari membawa satu tekad kuat. Belajar sungguh-sungguh untuk menempuh Uji Kompetensi Awal yang akan dilaksanakan besok pada hari Sabtu, 25 Pebruari 2012.

Maka semua usaha berpulang pada diri kita sendiri. Pada niatan kita untuk menjadi guru profesional yang sebenarnya. Untuk mengantarkan anak-anak Indonesia menjadi manusia berguna yang tidak hanya cerdas tetapi juga bertaqwa. Mudah-mudahan perjuangan para guru dalam memperoleh sertifikat profesional menjadi rejeki yang barokah. Dan mudah-mudahan Allah memudahkan langkah kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar