Pertama kali melihat buah Matoa ketika seorang murid saya asyik menikmati bekalnya dari rumah. Rupa buah itu seperti kedondong namun berukuran kecil. Dan karena penasaran saya pun bertanya pada murid saya yang asyik menikmati buah aneh itu.
Murid saya mengatakan kalau itu adalah buah matoa. Anak tidak keberatan saat saya minta eh, ikut mencicipi.
Ketika buah itu saya gigit, rasanya sungguh manis. Dan tidak tahu bagaimana mendefinisikannya. Daging buahnya berwarna putih seperti kelengkeng, dan juga rambutan. Bedannya daging buah matoa kesat, dan tidak berair seperti kelengkeng dan rambutan, sehingga tidak terasa lengket di tangan. Dan aromanya sangat mirip dengan durian. Dan karena penasaran karena baru sekali itu mendengar nama dan rasanya, maka bertanyalah saya pada Mbah Google.
Pohon Matoa terkenal berasal dari Papua. Pohon dengan nama latin Pometia Pinnata memiliki ciri tumbuh tinggi, dan kayunya dapat dijadikan kusen rumah. Pohon ini tumbuh menyebar di daerah bumi cendrawasih. Akan tetapi sebenarnya pohon ini tidak hanya tumbuh di Papua. Melainkan juga tumbuh di MAluku, Sulawesi, Kalimantan, dan juga Jawa.
Sungguh kaya tanah air kita ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar