Senin, 25 Januari 2016
[Resensi] Mengenal Sosok Fatimah Az Zahra
Beberapa waktu lalu saya sempat kelimpungan mencari buku tentang Fatimah Az Zahra. Seperti biasa saya membutuhkan buku-buku ini untuk referensi menulis. Setelah uber sana-sini, alhamdulillah ketemu juga buku cantik ini. Judulnya Fatimah Az Zahra –Kerinduan dai Karbala- hasil tulisan dari novelis wanita terkenal asal Turki, Sibel Eraslan.
Mulanya sempat kecewa juga, karena kisah Fatimah Az Zahra tidak dituturkan secara langsung oleh penulisnya. Novel yang berat, namun bikin penasaran. Hingga di awal-awal membacanya gak kelar-kelar. Sempat mogok juga di tengah. Namun karena terdesak butuh bacaan tentang Az Zahra, jadinya aku berusaha membaca buku ini sampai selesai.
Tidak seperti karyanya dalam novel yang berjudul Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap, dalam novel Fatimah Az Zahra ini Sibel berusaha menggabungkan dua kisah yang berbeda dalam satu alur cerita. Kisah pertama tentang seorang penyair yang mengaku telah menulis kisah Az Zahra, namun beliau kehilangan semua naskahnya dalam sebuah kebakaran. Kisah kedua tentang serombongan peziarah yang hendak pergi haji yang dimulai dari sebuah tempat bernama Karbala. Karbala adalah tempat di mana putra Fatimah yang bernama Husein terbunuh.
Dari perjalanan rombongan jemaah haji bersama suka dukanya ini kisah Fatimah dituturkan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Ia hadir sebagai penyemangat, pengobat rindu bagi para peziarah itu dalam mencapai tujuan utamanya. Dalam hal ini kisah Az Zahra tidak dituturkan secara kronologis. Namun kisah Az Zahra dituturkan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh para peziarah. Penuturan seperti ini biasa disebut kisah di atas kisah atau kisah berbingkai.
Dan sebenarnya saya kurang begitu suka dengan gaya penceritaan seperti ini. Lumayan menguras pikiran juga hanya untuk mencari sambungan antar cerita tentang Fatimah Az Zahra. Tapi novel ini luar biasa. Karena mampu menggabungkan berbagai kisah dalam satu alur cerita. Dari novel ini kita bisa belajar banyak mengenai sosok Fatimah Az Zahra yang mengagumkan itu. Bagaimana kita bisa meneladani sikap-sikap beliau, baik itu zuhudnya maupun qonaahnya sebagai seorang putri Rasulullah dan juga sebagai seorang istri dari pejuang seperti Ali bin Abi Thalib.
Hati sempat terenyuh dengan memahami sisi kehidupan Az Zahra. Bagaimana sikap dermawannya, dan juga kesederhanaannya. Hal ini sangat menyentuh diriku. Betapa berat kehidupan yang dijalani Az Zahra. Dan betapa sikap qonaahnya begitu mengagumkan. Maka pantas kiranya jika Rasulullah menyebut Fatimah Az Zahra sebagai pemimpin para wanita di surga. Karena Fatimah Az Zahra adalah sumber keindahan, kebanggaan, dan cerminan akhlaknya adalah akhlak Rasulullah.
Judul Buku : Fatimah Az Zahra –Kerinduan dari Karbala-
Penulis : Sibel Eraslan
Penerjemah : Aminahyu Fitriani.
Penerbit : Kaysa Media
Cetakan ke : 1 tahun 2014
Tebal buku : viii + 520 Hal
ISBN : 978-979-1479-73-8
Selamat Membaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar