Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Selasa, 21 Juli 2015

Kopi dan Kulit Pisang untuk Bunga Mawar


Mawar Cantikku


Mawar merupakan salah satu bunga favoritku. Baunya yang semerbak mewangi jadi daya tarik tersendiri. Selain itu perawatannya yang gampang susah lumayan membuatku penasaran untuk menaklukkan si mawar ini. Beberapa kali sempat menanam bunga mawar. Mulai dari mawar hibrida yang berbunga indah itu. Sampai mawar kampung yang semerbak mewangi. Bisa hidup sih, namun tak bertahan lama. Ada yang mogok berbunga, ada yang mati karena penyakit busuk. Namun semua itu tak menghentikan niatku untuk menanam si ratu bunga ini.

Dari sekian banyak jenis mawar, aku paling suka dengan mawar kampung. Bunganya lebih wangi dibanding mawar hibrida yang dijual di pasar kembang. Naun sayangnya sekarang ini rada susah juga nyari si mawar kampung ini. Jadi begitu jalan-jalan nemu si mawar kampung ini langsung saja menemui yang punya. Minta beberapa stek untuk ditanam. Dengan doa dan harapan yang tinggi. Semoga aku bisa menikmati keindahannya.

Dan alhamdulillah dengan sentuhan cinta, si mawar kampung ini bisa tumbuh. Bukan main senangnya hatiku. Apalagi saat sicantik ini mulai berbunga, wah, rasanya exited sekali. Mau tahu rahasianya si mawar kampung ini bisa tumbuh subur. Boleh percaya boleh tidak, tapi setiap hari aku sempatkan untuk nyamperi si mawar kampung ini. Sembari menyiraminya setiap hari aku sapa dia. Saya ajak bicara tentang harapan-harapanku padanya. Dan tentu saja aku tak lupa berdoa sama Allah semoga berkenan menumbuhkan mawar indah ini untukku. Dan tak lupa pula berburu tips di dunia maya untuk merawat si mawar elok ini.


Beberapa waktu lalu sempat browsing di internet. Sayangnya kehilangan jejak alamat websitenya. Jadi sebelum aku lupa aku coba buat menulisnya lagi. Mudah-mudahan berguna buat para pecinta mawar seperti aku. 

Mekar Semarak Berkat Kulit Pisang

Kalau ingin mawar memiliki bunga yang mekar dengan ukuran lebih besar, ada tips sederhana untuk itu. Mau tahu? Simak ya di bawah ini.


1. Kulit pisang. Kalau kamu lagi makan pisang, jangan buang kulitnya sembarangan ya. Selain bisa membuat orang terpeleset, kulit pisang busuk juga kurang sedap dipandang. Lebih baik kasihkan si kulit pisang ini untuk mempercantik si mawar. Dijamin  bunga si mawar bakalan lebih besar. Karena kulit pisang kaya akan potasium yang akan membuat si mawar lebih tahan terhadap serangan penyakit. Caranya gampang kok. Potong kulit pisang menjadi potongan yang kecil. Setelah itu masukkan dalam kantong plastik selama 2-3 hari. Setelah itu taburkan di sekitar rumpun mawar. Namun jangan tunggu sampai kulit pisang benar-benar membusuk. Bisa juga dengan menguburkan potongan kulit pisang secara langsung di sekitar media tanam si mawar. Kulit pisang akan melepaskan kalium dan memberi makan si mawar cantik ini. 


2. Ampas kopi. Mawar senang tumbuh pada media tanam yang cenderung asam. Dan ampas kopi mampu membuat media basa menjadi asam. Caranya cukup mudah. Larutkan ampas kopi dengan seember air, lalu siramkan pada media tanam si mawar. Lakukan hal itu dua kali setahun. Hal ini untuk menghindari tanaman keracunan kafein. Selain itu bisa juga bubuk kopi langsung ditaburkan pada pokok sekitar si mawar. Namun jangan banyak-banyak ya. 

Kuncup semakin Semarak

Setelah mencoba kedua tips di atas, alhamdulillah bunga mawarku tumbuh lebih subur. Kuncup semakin banyak. Satu batang sampai tiga lhoh. Dan bunganya mekar lebih besar lagi. Selamat mencoba ya.

5 komentar:

  1. ternyata kulit pisang dan ampas kopi yang selama ini dianggap tak berguna lagi bisa dimanfaatkan lagi dan hasilnya sungguh luar biasa.
    terima kasih informasi dan ilmunya, Mbak Wahyuti. Salam kenal

    BalasHapus
  2. Iya Pak. Salam kenal juga Pak Nurudin. :)

    BalasHapus
  3. Huaaa mak, suka mawar ya?
    Cantik2 banget mawarnya...

    Akuratu.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak Ratu SYA, suka banget. Trims telah mampir mak... :)

      Hapus
  4. Setiap yang ada di muka bumi ini berzikir. Jadi ketulusan hati seseorang tidak tersiakan, walaupun oleh bunga mawar

    BalasHapus