Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Rabu, 25 Juli 2012

LOMBA GUGUS PAUD TINGKAT PROPINSI




Alhamdulillah, hari ini tanggal 25 Juli 2012, penilaian Lomba Gugus PAUD tingkat Jawa Tengah telah usai dilaksanakan untuk wilayah eks Karisidenan Demak. Rasanya lega luar biasa, karena kerja keras selama berbulan-bulan mempersiapkan lomba akhirnya telah usai.


Kami dari pihak TK Muslimat NU selaku TK Imbas dari Gugus PAUD Sunan Kalijaga telah berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan lomba gugus kali ini. Ada pun untuk hasilnya, kami berserah diri pada yang menentukan.


Pada lomba kali ini seperti biasanya aku kebagian betanggung jawab pada KBM. Maka sebisa mungkin merancang pembelajaran yang menarik untuk anak. Harus beda sedikitlah dari hari-hari biasanya. Kendala yang ada, tanggal 25 Juli itu merupakan tahun ajaran baru. Anak-anak pun baru masuk sekolah selama 3 hari, dan 3 hari berikutnya anak-anak libur lagi menjelang Ramadhan. Jadi memaksimalkan proses pembelajaran yang ciamik hanya punya waktu 2 hari. Alhamdulillah, walau pun masih masa orientasi, anak-anak cukup kooperatif.


Alhasil tanggal 25 Juli 2012 Lomba Gugus Paud pun dimulai. Jam tujuh pagi anak-anak sudah bersiap menyambut para juri. Mereka hanya dipersiapkan satu kelas, sementara empat kelas lainnya diliburkan.



Akan tetapi sampai pukul 07.30 belum ada kabar para juri telah tiba, padahal KBM yang akan dilaksanakan dalam lomba tidak akan mengganggu waktu kehadiran anak di sekolah. Dalam artian, kalau biasanya anak pulang pukul 09.30 WIB, maka walaupun menghadapi lomba gugus anak-anak tetap akan dipulangkan jam segitu. Makanya walau tanpa kehadiran juri, KBM tetap dimulai.




Baru pada pukul Sembilan para juri hadir. Yang pertama kali hadir adalah ibunda Suliyem, juri dari ketua IGTKI wilayah Jawa Tengah. Hehehe, jangan sampai keder neh menghadapi beliau. Alhamdulillah, nggak ada kendala. Karena dulu sewaktu lomba pemilihan Teacher of The Year yang diselenggarakan oleh penerbit Erlangga For Kids tahun 2010, aku juga mengajar ditunggui oleh Ibu Suliyem. Jadi no problem. Resepnya, anggap beliau invisible.


Usai ngajar daku masih harus menghadapi interview tentang KBM. Pertanyaannya seputar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Adapun yang dinilai dari Lomba gugus Paud adalah tentang manajemen gugus paud, manajemen sekolah, KBM, manajemen sarana dan prasarana, kerja sama dengan pihak masyarakat.




Usai penilaian diadakan review oleh dewan juri. Pada dasarnya lomba ini bertujuan untuk pembinaan secara vertical kepada para praktisi pendidikan anak usia dini. Jadi secara terbuka juri mengutarakan tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing sasaran penilaian. Seperti misalnya untuk menejemen gugus Paud beroleh pujian karena sang sekretaris rajin mencatat semua kegiatan yang ada di gugus. Manajemen sekolah hal ini terkait dengan kemampuan dari masing-masing pihak lembaga. Karena seperti diketahui TK dan KB kebanyakan dimiliki oleh yayasan swasta. Yayasan itu ada yang berlimpah dana, dan ada pula yang kekurangan. Jadi dalam penyelenggaraan menejemen sekolah tergantung dari kemampuan masing-masing.


Untuk penilaian sarana dan prasarana kembali pada kemampuan pihak yayasan juga. Seperti TK tempat saya, karena keterbatasan lahan yang ada, maka untuk pemenuhan kamar kecil bagi guru dan anak sangat kurang sekali. Untuk muris 160 anak dan 11 orang tenaga pendidik dan pegawai, kami hanya memiliki dua kamar kecil. Sampai-sampai para juri berseloroh, coba kalau anak 160 itu pipis bersama, akan jadi banjir bandang di sini, :0


Keinginan untuk menambah kamar kecil itu tentu saja ada, akan tetapi sekali lagi terkendala pada lahan yang tersedia. Kecuali planning jangka panjang TK kami yang hendak dibuat bertingkat. Mudah-mudahan segera dapat terealisasi.


Pesan dari Bu Suliyem tentang KBM terkait dengan pemisahan anak didik berdasarkan usia. Hendaklah untuk usia TK A dan TK B itu janganlah dicampur. Ini untuk TK-TK yang hanya memiliki kelompok B dalam rombongan belajarnya. Hal ini akan berpengaruh pada rasa percaya diri anak. Anak yang sudah besar (Usia kelompok B) akan merasa gagah, sedangkan yang masih dalam taraf perkembangan usia kelompok A akan mengalami perasaan minder. Untuk itu janganlah dicampurkan.


Demikian review yang disampaikan oleh dewan juri. Dan karena sekarang waktu puasa, jadi tidak ada makan siang. Sebagai gantinya gugus telah menyediakan oleh-oleh khas Demak, yakni jambu delima.

1 komentar:

  1. Hasil lomba gugus tingkat provinsinya , yang menang dari karesidenan mana bunda ?

    BalasHapus