Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 3 sampai tanggal 4 Juli 2012 aku berkesempatan mengikuti Bintek pembelajaran motorik kasar bagi guru Paud (TK dan Kelompok Bermain) yang diselenggarakan oleh UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Demak. Kegiatan ini bertempat di Aula SKB Kab Demak yang sekarang telah beralih fungsi menjadi Kampus Universitas Sultan Fatah (Unisfat).
Acara ini diikuti oleh guru-guru Paud se kabupaten Demak. Terbagi dalam dua angkatan. Angkatan 1 mulai tanggal 3 sampai 4 Juli 2012 yang diikuti oleh 7 kecamatan di Demak. Angkatan 2 tanggal 5 sampai 6 Juli 2012 yang juga diikuti oleh 7 kecamatan.
Sumber dana acara ini adalah swadana dari para peserta. Dengan nara sumber, Bapak Masrian, S.Pd. MM yang merupakan Kepala SKB Demak dan juga penulis buku pengembangan motorik untuk anak usia dini di Erlangga for kids, Ibu Nur Muflikah, M.Pd (Kepala TK Negeri Pembina Semarang), Bpk. Kunduri, S.Pd. M.Pd (Guru TK Negeri Pembina Cempaka Jaya Pekalongan), dan tim instruktur senam otak untuk anak.
Selain mengulas materi tentang pembelajaran motorik kasar untuk anak usia dini, para peserta juga akan diajari praktek senam otak untuk anak.
Acara ini terbilang seru. Terlebih lagi pada saat Bapak Kunduri dari Pekalongan membawakan sesi Senam Fantasi berdasarkan cerita. Penyabet berbagai kejuaraan dongeng itu membawakan materi dengan sangat baik. Terlebih saat beliau bercerita. Sontak hadirin terpukau dengan keahliannya mendongeng. Wah, dijamin yang jadi muridnya Bapak Kunduri bakalan seneng banget karena gurunya lihai dalam mendongeng. Guru TK memang sebaiknya bisa mendongeng ya. dan tak terasa waktu dua jam berlalu dengan singkat sekali.
Hari kedua materi tentang pemberian kegiatan motorik kasar untuk anak usia dini. Selama ini pengetahuan guru TK tentang motorik kasar bisa dibilang terbatas. Karena memang belum ada buku panduan khusus untuk pembelajaran motorik kasar. Akibatnya potensi anak dalam perkembangan motorik kasar menjadi kurang optimal.
Selain itu banyak guru yang dalam memberikan pembelajaran motorik kasar itu hanya seadanya saja. Di samping pengetahuan yang kurang juga para guru sering menyepelekan hal ini. Padahal dari pemberian motorik kasar yang baik, akan mampu merangsang gairah anak untuk belajar.
Dalam pembelajaran motorik kasar banyak hal yang harus diperhatikan. Diantaranya pemberian materi yang sesuai dengan usia perkembangan dan psikologis anak. Karena kesalahan dalam memberikan pembelajaran motorik kasar dapat berkibat fatal dengan terganggunya pertumbuhan fisik anak. Bahkan bisa mengakibatkan cedera dan cacat seumur hidup.
Kebanyakan dari kita menyepelekan masalah berjalan. Karena kita anggap berjalan itu hal yang lumrah dan biasa kita lakukan. Namun ternyata berjalan yang baik itu juga ada caranya. Mungkin kita suka meremehkan indikator berjalan pada garis lurus pada kurikulum. Namun ternyata berjalan lurus itu banyak manfaatnya. Berjalan pada garis lurus akan membuat postur tubuh menjadi bagus. Untuk itu perlu diajarkan secara benar sejak dini. Dan guru TK perlu tahu akan hal itu.
Sebagai guru TK kita sering memberikan pembelajaran motorik berupa kegiatan meloncat. Ternyata dalam hal meloncat ini banyak hal yang perlu diperhatikan. Seperti cara mendarat yang baik. Karena salah-salah dalam mendarat bisa membuat cedera pada anak. Dan lucunya seringkali kita menganggap sepele tentang meloncat dan melommpat. Dan ternyata hal tersebut berbeda secara teknis. Melompat itu bertumpu pada satu kaki dan mendarat dengan dua kaki. Sedangkan meloncat itu gerakan yang bertumpu pada dua kaki dan mendarat juga dengan dua kaki.
Usia pemberian materi pembelajaran motorik kasar, para peserta diajak melakukan senam otak bersama. Lumayan untuk menyegarkan pikiran. Jadi kalau pikiran berasa capek, senam otak dulu. Insyaallah membantu.
Assalamualikum.....
BalasHapusTerima kasih Bunda, hasil karya bunda sangat beermanfaat.....semoga semakin sukses dan berkah...
Amin, mudah-mudahan bermanfaat, Bunda :)
HapusTerimakasih bunda...bisa nggak ya, materi tentang pembelajaran motorik kasarnya dipublikasikan disini, biar kita bisa dapat pengetahuan yang sama , sekalipun tidak mengikuti secara langsung....makasih sebelumnya ya bun....:)
BalasHapus