Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 15 April 2012

BANSOS KEDUA

Alhamdulillah, puji syukur tak henti-henti aku panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas karunia rejeki yang tak terduga datangnya. Naskahku yang aku ikutkan dalam lomba penulisan naskah buku pengayaan tahun 2011, walaupun tidak memperoleh juara, akan tetapi naskah itu termasuk dalam kategori penerima bantuan sosial.

Bukan main senang hatiku. Mengingat untuk naskah yang itu aku merasa belum maksimal dalam menulisnya. Serasa ada sesuatu yang kurang. Namun aku tak tahu apa itu.

Selain itu pupus harapanku untuk memperoleh bantuan sosial naskah dari pusbuk untuk tahun 2011. Karena beberapa waktu yang lalu seorang temanku dari Nganjuk Jawa Timur, Ibu Iswatun Hasanah menelponku kalau dirinya dipanggil mengikuti pertemuan di Surabaya dalam rangka sosialisasi penerima bantuan sosial dari Pusat Perbukuan. Sedangkan pada waktu itu diriku tidak mendapat kabar apa pun. Aaku sih tahu diri saja karena memang merasa naskahnya kurang bagus.

Lagi pula kabar selanjutnya yang kuterima dari Bu Iswatun yang telah mengikuti sosialisasi adalah, jatah penerima bansos untuk tahun ini menurun karena anggarannya tidak ada. Bener, waktu itu sudah pasrah diri. Karena dari Pusbuk juga sudah memberikan review tentang kelemahan naskahku.

 Dan kemarin pagi tiba-tiba aku ditelepon sahabat dekatku, kolegaku di TK Larasati Bandungrejo tempat mengajarku dulu. Dia mengatakan kalau ada surat dari pusbuk untukku. Aku pikir mungkin saja piagam yang tahun 2010. Karena untuk lomba tahun itu aku belum menerima piagamnya. Oh ya, surat-surat dari Pusbuk masih diterimakan di sekolah lamaku karena aku dulu mengirimnya masih dengan alamat TK lama. Baru mungkin untuk tahun ini aku mengirimnya atas nama sekolahan yang baru.

Eh tapi sempat pula terlintas dalam benakku, andaikan itu surat pemberitahuan penerima bansos? Tapi andaikan tidak pun tak mengapa. Berarti bukan rejeki aku, kan? Terlebih saat melihat amplopnya yang besar. Wah, pasti piagam, nih, pikirku. Dulu waktu menerima pemberitahuan penerima bansos, amplopnya kecil sih.

 Dan ketika amplop dibuka, Subhanallah, ternyata benar. Pemberitahuan penerimaan bantuan sosial untuk naskah tahun 2011. Alhamdulillah, rejeki Allah tak dapat diduga darimana datangnya.

Menerima bantuan sosial untuk naskah novel anak yang ini benar-benar luar biasa. Bukan maslah nilai nominalnya. Akan tetapi artinya bagiku adalah bahwa naskahku ternyata tidaklah terlalu jelek-jelek amat. Karena toh masih masuk rangking dalam penerimaan bansos. Alhamdulillah. Oh ya, penerima bantuan sosial dari Pusbuk berdasarkan pada perangkingan naskah setelah diadakan penjurian. Alhamdulllillah sekali lagi, berarti naskahku mash bisa dipoles lagi. Semangat, karena aku harus mengirimkan perbaikan naskahnya ke Pusbuk paling lambat tanggal 14 Mei 2012. Sementara untuk penyerahan surat perjanjian atau kontrak paling lambat tanggal 30 April 2012. Semangat dan selamat kepada teman-teman yang juga menerima bantuan sosial dari Pusbuk. Mari kita menulis naskah yang lebih bagus lagi untuk Pusbuk. Demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dan demi generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka dicekoki bacaan seperti Bang Maman dari Kali Pasir, serta si Angkri yang nggak sesuai dengan norma-norma budaya bangsa Indonesia. Berkaryalah guru-guru penulis Indonesia, dan majulah literasi Indonesia!!

6 komentar:

  1. Bu Wahyuti, salut dengan anda karena cukup semangat menulis. Saya juga salah satu calon penerima bantuan sosial, berkas sudah dikrim sebelum 30 April 2012.
    Sekarng mencoba ikut lagi untuk sayembara 2 tahun 2012.

    BalasHapus
  2. Maaf bu bansosnya kira-kira kapan ditransfernya ya? he he..:0

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sendiri belum tahu, Pak. Untuk yang tahun 2010 kemarin oktober proses administrasi dan akhir desember dana sudah ditransfer.

      Sabar saja Pak. Kalau sudah rejeki tak hendak kemana. :) Salam kenal, :)

      Hapus
  3. Alhamdulillah bu, yang saya sudah ditransfer kemarin. Terima kasih doanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, turut senang dan bahagia, @Someone. Mudah-mudahan semkain semangat untuk menulis. :)

      Hapus