Untuk peserta dari Demak berjumlah 601 orang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Guru TK sendiri berjumlah 190 orang. Dari kecamatan Demak berjumlah 30 orang. Wisudawan dari daerah Demak sepakat memaki seragam bawahan hitam, atasan putih dengan kerudung putih bagi yang memakai.
<
Karena jadwal acara dimulai pukul 08.00, maka kami dari Demak mempersiapkan diri jangan sampai terlambat setiba di lokasi. Kami merencanakan berangkat pukul 6 pagi. Hal ini untuk mengantisipasi macet di seputar kawasan industri Kaligawe. Kami menggunakan tiga mini bus yang dua pintu.
Akan tetapi yang namanya mengkoordinir banyak orang, ada saja kendala yang mesti dihadapi. Yang jam karetlah, yang pesanan snack belum datang, pokoknya macam-macam. Dan seharusnya semua itu bisa dihindari. Terutama faktor jam karet tadi. Apa sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, ya?? Kok sudah dihindari. Padahal statusnya sekarang kan guru sertifikasi, harusnya bisalah mendisiplinkan diri. Dan semua itu bisa dimulai dari diri sendiri.
Dan seperti yang kita duga, karena ini hari kerja, dan bertepatan dengan jam berangkat kantor, bis pun terjebak macet, lumayan lama juga. Wah, ngeri lihat kendaraan roda dua berimpit berebutan jalan. Bikin semrawut, bikin mumet.
Untungnya tak lama kemudian kami sampai di kampus IKIP PGRI di jalan Sidodadi. Sampai di sana para peserta lain sudah berdatangan. kami langsung naik ke lantai 7. Dan karena lift hanya dua, maka kami harus antri. termasuk juga antri mengisi daftar hadir. Tempat duduk peserta dibagi berdasarkan kelompok usia. Aku ada di kelompok 6.
Tak seberapa lama, acara dimulai dengan perkenalan dari IKIP PGRI Semarang. Setelah itu laporan dari Ketua Panitia, Bapak Ngasbun Edgar, M.Pd. Baru setelah itu penyerahan sertifikat secara simbolis.
Usai penyerahan sertifikast secara simbolis, acara dilanjutkan dengan wejangan dari Rektor IKIP PGRI. Baru setelahnya penyerahan sertifikat bagi para peserta. Jam 12 acara selesai. Dan segera akan diganti upacara termin kedua dari Kabupaten Rembang.
Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan kami kembali ke Demak tanpa suatu halangan apapun.
Semangat, tugas berat menanti. Karena sekarang statusnya adalah Guru Profesional.
Akan tetapi yang namanya mengkoordinir banyak orang, ada saja kendala yang mesti dihadapi. Yang jam karetlah, yang pesanan snack belum datang, pokoknya macam-macam. Dan seharusnya semua itu bisa dihindari. Terutama faktor jam karet tadi. Apa sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, ya?? Kok sudah dihindari. Padahal statusnya sekarang kan guru sertifikasi, harusnya bisalah mendisiplinkan diri. Dan semua itu bisa dimulai dari diri sendiri.
Dan seperti yang kita duga, karena ini hari kerja, dan bertepatan dengan jam berangkat kantor, bis pun terjebak macet, lumayan lama juga. Wah, ngeri lihat kendaraan roda dua berimpit berebutan jalan. Bikin semrawut, bikin mumet.
Untungnya tak lama kemudian kami sampai di kampus IKIP PGRI di jalan Sidodadi. Sampai di sana para peserta lain sudah berdatangan. kami langsung naik ke lantai 7. Dan karena lift hanya dua, maka kami harus antri. termasuk juga antri mengisi daftar hadir. Tempat duduk peserta dibagi berdasarkan kelompok usia. Aku ada di kelompok 6.
Tak seberapa lama, acara dimulai dengan perkenalan dari IKIP PGRI Semarang. Setelah itu laporan dari Ketua Panitia, Bapak Ngasbun Edgar, M.Pd. Baru setelah itu penyerahan sertifikat secara simbolis.
Usai penyerahan sertifikast secara simbolis, acara dilanjutkan dengan wejangan dari Rektor IKIP PGRI. Baru setelahnya penyerahan sertifikat bagi para peserta. Jam 12 acara selesai. Dan segera akan diganti upacara termin kedua dari Kabupaten Rembang.
Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan kami kembali ke Demak tanpa suatu halangan apapun.
Semangat, tugas berat menanti. Karena sekarang statusnya adalah Guru Profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar