Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Kamis, 05 Juni 2014

Menulis di Reader's Digest

Habis ngintip di blog-nya Kang Iwok.
Kebetulan nih ada tips bagi yang mau nulis cerita di RDI.
Yah, copas saja deh.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Thanks Kang Iwok. tulisannya saya copas nih...

Terkadang banyak sekali kejadian lucu yang terjadi sehari-hari. Entah itu kejadian konyol di kantor, celotehan lucu anak-anak di rumah, atau pengalaman menggelikan di beberapa kegiatan. Nah, daripada dipendam sendiri atau sekadar jadi status di facebook, kenapa nggak dikirim saja ke majalah?

Reader's Digest Indonesia adalah salah satu majalah yang menampung cerita-cerita lucu tersebut. Ayo tulis dan kirim! Persyaratannya nggak ribet kok. Ini persyaratannya kalau mau kirim naskah ke RDI :


Panjang naskah tidak lebih dari 100 kata

Belum pernah dimuat di media lain

Sertakan nama lengkap, alamat, email, no.telepon, dan nomor rekening

Kirim ke Redaksi Reader's Digest Indonesia - Jk. HR. Rasuna Said Kav. B 32-22 Jakarta 12910

Atau bisa kirim via email ke : editor.rd@feminagroup.com

Tulisan yang tidak dimuat tidak dikembalikan dan hak cipta tulisan menjadi milik RDI

Ada imbalan/honornya

Biar lebih afdal dan tahu cerita-cerita yang dimuat seperti apa, ada bagusnya beli majalahnya dulu dan baca contoh-contoh yang sudah dimuat sebelumnya. Harganya Rp. 25ribu saja. Atau kalau nggak mau beli, bisa juga akses websitenya di www.readersdigest.co.id.

Nah, punya stok cerita lucu sehari-hari? Ayo kiriiim ....

Mudah-mudahan semmpat ngirim nantinya.

Balik dulu ke kerjaan akhir tahun pelajaran

Gooooooo.....


Sumber: dari sini

4 komentar:

  1. Dulu pernah dua kali ngirim Mbak tapi gak ada kbr beritanya..mgkn gak dimuat.. Itulah penyakitnya klu sdh ditolak media suka males nulis lg.. Gmna ya Mbak resepnya biar gak mdh patah arang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dengan aku nih mbak, kalau ditolak langsung patah arang.
      Walau teorinya sh ngerti, tulis lupakan, tulis lupakan, heheh,
      Semangat lagi yuuuk, menjelang liburan..

      Hapus
  2. resepnya mbak, kalau aku habis nulis, terus lupakan. cari ide nulis lain. jadi kalau ga dimuat ga stres karena kita lupa, tapi enaknya tahu-tahu dimuat dan dapat honor. oya aku pernah nulis. buat bu Wahyuti infonya, nambah referensi nih buat nulis. kalau ga salah alamatnya sama dengan Femina. mungkin satu grup ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip tipnya Mbak Iis. Ayo semangat... :)

      Hapus