Setiap tahun menjelang lebaran haji di kota Demak selalu diadakan pesta rakyat. Istilahnya Grebeg Besar. Di acara grebeg yang berlangsung satu tahun sekali itu dimeriahkan dengan berbagai acara seperti pentas musik, mainan anak-anak, pasar kaget, dan sebagainya. Untuk tahun ini bahkan ada pentas lumba-lumba yang didatangkan dari kota Waleri Kendal. Acara ini tentu saja sangat bagus buat ditonton anak-anak. Disamping untuk menambah pengetahuan juga untuk bersenang-senang.
Demi memenuhi rasa ingin tahu anak-anak serta memperkenalkan macam-macam hewan kepada mereka, maka TK Larasati mengadakan acara nonton bareng pentas lumba-lumba di grebeg besar. Hari Senin, 30 November TK kami bertolak menuju kota Demak dengan nyarter mobil Izusu 4 buah. Mulanya kami merencanakan berangkat sendiri dengan anak-anak. Tapi ada usulan dari wali murid kalau mereka tidak tega melepas anak-anak pergi sendiri jadi para wali murid ikut serta memandu anak-anak, ada untungnya sih, beban guru sperti saya jadi agak ringan.
Sebenarnya pergi sendiri itu bagus untuk melatih kemandirian anak-anak, tapi orang tua bersikeras untuk mengantar sendiri anak-anaknya. Ya sudah kami para ibu guru ngalah. Mungkin para orang tua pingin juga liat pentas lumba-lumba. Maklum TK kami jauh dari pusat kota, jadi orangtua mungkin agak kawatir.
Bisa dibayangkan gimana senangnya anak-anak saat nonton pentas lumba-lumba. Heran kali ya, kok ada binatang sepintar itu. Bisa diperintah, bisa di suruh main bola, disuruh melompati gelang-gelang, dan bisa berhitung lagi. Gak kalah sama manusia. Dan yang perlu tahu nih, lumba-lumba itu ternyata bukan ikan. Bentuknya memang ikan, tapi dia adalah sejenis mamalia yang hidup di laut. Bentuknya aja yang menyerupai ikan.
Tapi lumba-lumba bukan ikan, karena lumba-lumba bernafas dengan paru-paru, mengadakan perkawinan, mengandung anak selama 13 bulan dan juga menyusui anaknya. Hebat banget.
Disamping pentas lumba-lumba anak-anak juga disuguhi atrakti 2 ekor linsang yang tak kalah pandainya sama lumba-lumba. Linsangnya bisa diperintah. Disamping itu masih ada juga pentas beruang madu. Pokoknya seru. Gak rugi ngajak anak-anak jauh-jauh dari desa karena mereka bisa mengerti (tahu) dan gembira. Mereka kelihatan gembira sekali. Mungkin baru kali ini nonton pentas lumba-lumba beneran.
Habis nonton pentas lumba-lumba para wali murid yang kebanyakan ibu-ibu diberi kesempatan belanja oleh-oleh sambil jalan-jalan mencoba aneka mainan. Ada komidi putar, kincir putar, kereta mini dan sebagainya. Sayang saat itu sudah H+3 dari lebaran haji. Jadi pengunjung agak sepi. Tapi nonton lumba-lumba bareng anak-anak seru sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar