Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 22 Januari 2017

Goes To Bandengan Beach at January 22, 2017

Hari ini alhamdulillah berkesempatan jalan-jalan bersama anak-anak. Pilihan kami ke Pantai Tirto Samudra di Bandengan. Sudah lama sekali kami tidak pergi ke sana. Terakhir ke Bandengan itu sekitar tahun 2014 bulan September. Jadi cukup lama juga kan.

Tadinya mau sempat batal berangkat. Karena cuaca kurang mendukung. Gerimis rintik-rintik. Tapi menjelang siang, Alhamdulillah cuaca kembali benderang. Dan kamipun berangkat menuju Bandengan. Karena lama tidak ke sana, jadi lupa juga sama rutenya. Tapi Alhamdulillah juga akhirnya sampai ke pantai Bandengan. Tidak kesasar sih, Cuma lewat jalan lain yang tidak biasanya kami lalui. Jadi rute lebih panjang. Syukur-syukur lewatnya pesawahan, jadi cukup terhibur juga dengan pemandangan yang ada.

Sampai di gerbang selamat dating, kami beli tiket dulu. Untuk hari libur tiketnya seharga Rp 7.000 per orang. Kalau hari biasa Senin-Jum’at tiketnya Rp 5.000.


Sampai di pantai cuaca cukup terik juga. Padahal masih jam 11. Karena tadi berangkatnya kesiangan sih ya, nunggu gerimis reda. Jadinya malas mau turun ke laut. Padahal sudah siap baju ganti. Anak-anak juga enggan turun ke laut. Paling hanya bermain ombak saja.
Banyak yang telah berubah dari pantai Bandengan ini. Sepanjang pinggir pantai sebelah kiri dermaga sudah dipasangi talut pemecah ombak. Dan sepertinya garis pantai mulai bergeser ke daratan. Jadi pantainya tambah sempit kayaknya. Ataukah hanya perasaanku saja ya…

Selain itu airnya tidak sejernih dulu lagi. Dan di pesisir pantai banyak sekali karang yang mati. Sungguh sayang sekali. Karang-karang itu mati karena pemanasan global. Naiknya suhu udara di lautan menjadikan adanya coral bleaching. Karang-karang jadi kepanasan dan akhirnya mati. Sungguh sayang sekali. Jadinya terumbu karang kita jadi berkurang dong ya…

Batal nyebur ke laut, akhirnya kita kongkow saja di bibir pantai. Bermain ombak. Habis itu nyari buah kersen yang banyak tumbuh di sepanjang pantai. Berdampingan dengan pandan laut dan kepoh. Lumayan banyak juga buah kersennya. Dan ada buah kersen yang rasanya asin lho. Apa karena tumbuh di dekat pantai kali ya…
Puas kongkow di pinggir pantai, kami lalu pulang. Tadinya mau mampir ke Teluk Awur. Tapi takutnya kesorean. Jadi batal deh ke Teluk Awurnya. Meaby next time ya. Pokoknya hari ini senang karena bias pergi komplit bersama anak-anak. Biasanya si sulung sudah mulai enggan kalau mau diajak jalan-jalan. Si Abegeh itu maunya jalan sendiri sama teman-temannya.

By the way, semoga hari ini kamu senang ya son…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar