Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Rabu, 25 Januari 2017

Apakah Anak Yg Sudah Bisa Mengenal Huruf (Suku Kata) Otomatis Bisa Membaca?

APAKAH ANAK YG SUDAH BISA MENGENAL HURUF (SUKU KATA) OTOMATIS BISA MEMBACA?


Oleh Diena Ulfaty, Founder ABACA FLASHCARD


Banyak orang salah kaprah ketika melihat fenomena spt ini. Anakku sudah hafal huruf 'a' sampe 'z' tapi kenapa jg belum bisa baca? Ada jg orangtua atau guru yg langsung memvonis medianya, kenapa ini anak sudah tahu semua suku kata di kartu tapi kok belum bisa baca?


Sukses di bidang apapun perlu ilmu. Begitu jg sukses di bidang pendidikan maka kita harus punya ilmu. Seorang pendidik dikatakan sukses jika mampu memahami karakter muridnya, menyediakan media yg ramah otak dan dapat memfungsikan media tsb sesuai kasus di lapangan. Contohnya abaca flashcard. Abaca ini, memiliki tingkat kesuksesan tinggi. Testimoni tidak hanya ratusan, tapi sudah mencapai sekitar seribu testimoni (terhitung sejak tahun 2011, ketika pertama kali ditemukan). Metode ini tak hanya sukses diterapkan pada anak2 yg tak memiliki masalah apapun, tapi jg sebagian kasus berkebutuhan khusus pun sangat terbantu (kecuali kasus disleksia). Tercatat telah ada sekitar 7 testimoni sukses dari kasus ADHD, dan 2 testimoni sukses dari kasus autis ringan. Catatan : kasus anak berkebutuhan khusus yg sukses jg disebabkan oleh pembimbing yg sabar dan memahami dunia anak2 tsb.


Mengapa tingkat kesuksesan besar?

Disamping ada game yg bikin anak kecanduan, juga disebabkan materinya yg gampang banget. Karena huruf2 pada abaca tidak mengikuti urutan alfabet dunia, tapi materinya diklasifikasikan berdasarkan level kesulitannya, agar anak memelajari materi termudah dulu, baru materi huruf yg sulit dikenalkan terakhir. Berbeda dg semua flashcard di pasaran, ataupun buku2 membaca, ataupun produk manapun di dunia. Rata2 produk2 di lapangan melupakan faktor kesulitan huruf. Metode selain abaca, mencampur adukkan huruf tanpa dasar ilmu yg jelas, shg tingkat keberhasilan kecil.


Tapi agar sukses dg metode brilliant ini, Bunda harus sabar dan cermat menganalisis kesiapan anak di lapangan. Bagaimana seorang anak dikategorikan siap? Setelah anak masuk kategori siap, maka langsung diajarkan membaca.


Tapi ada tahapannya seorang anak dapat menguasai ketrampilan membaca, dan pembimbing wajib mengetahui ini. Yaitu :


1. Setelah anak hafal semua suku kata, maka ajari dia teknik membaca yaitu dg menjejerkan kartu. Jadi, SALAH BESAR jika meyakini anak yg telah mengetahui suku kata akan otomatis tahu cara membacanya. Teknik membaca bisa diajarkan melalui teknik jejer kartu. Dimulai dg yg mudah dulu (2 kartu), lalu meningkat menjadi 3 kartu (membentuk kalimat).


2. Setelah anak mahir membaca dg teknik jejer kartu, baru kenalkan buku. Carilah buku yg penyusunannya sistematis, dan memahami level kesulitan anak serta perhatikan cara penyajian buku tsb, apakah pantas digunakan utk pemula? Anak2 tertentu, akan menolak buku (umumnya ketika usia di bawah 6 atau 7 tahun). Sebab, dalam satu halaman buku memuat terlalu banyak simbol abstrak (huruf) yg membuat anak susah fokus dan terbebani. Namun beban ini, akan berkurang seiring dg meningkatnya usia anak. Semakin matang seorang anak, semakin siap dia belajar membaca bahkan mampu beralih dari flashcard ke buku belajar membaca.


Jadi utk sampai pada tahapan bisa membaca sendiri ada tahapannya. Begitu jg dg kemampuan menulis (bukan menebalkan huruf, tapi menulis tanpa menyontek), yg tidak otomatis dikuasai oleh anak yg bisa membaca (pemula). Kalopun ada sebagian anak yg mampu, jumlahnya sangat kecil. Karena utk sampai pada tahapan bisa menulis, anak harus dapat "memvisualisasikan" tulisan atau huruf2 yg terlibat dalam kata dan tahu cara menulisnya.


Jangan lupa Like and Share jika artikel ini sangat membantu Anda, agar orang lain yg memiliki masalah serupa jg terbantu melalui artikel ini.

Info & order Abaca


Silahkan hubungi Agen & marketer Resmi


WA/SMS Sri Wahyuti

085867486151

Tidak ada komentar:

Posting Komentar