Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Rabu, 19 April 2017

Metode Calistung Salah, Anak Jadi Korban, Prestasinya Jadi Bulan-Bulanan

METODE CALISTUNG SALAH, ANAK JADI KORBAN. PRESTASINYA JADI BULAN-BULANAN.


Oleh tim kreatif abaca


Coba bayangkan jika dalam satu waktu, Anda disuruh menghafal rumus matematika yg abstrak sebanyak 1 halaman buku. Ditarget hanya 1 hari, menghafal 10 rumus dan harus bisa mengerjakan soalnya pula.


Pasti hasilnya Anda besoknya jadi malas berangkat sekolah lagi. Kapok!! Benci pelajaran dan stresnya ga ketulungan.


Itulah metode yg salah dalam belajar matematika, hafalan rumus, padahal tidak paham dan ditarget.


Sama dg belajar calistung. Bayangkan jika anak diminta membaca 1 halaman buku yg isinya banyak banget huruf lalu diminta menghafalkan. Padahal bagi yg otak anak belum cukup berkembang melihat huruf itu sama kayak kita2 kalo melihat rumus matematika, abstrak semua. Abstrak artinya, ketika melihat simbol, kita tidak langsung paham sebab itu mewakili sebuah definisi tertentu. Apakah kita enjoy disuruh hafalan rumus sehalaman buku dan ditarget? Nah! Kalo kita ga suka, jangan suruh anak belajar dg cara bikin bete kayak gitu! Belajar membaca anti mental hectic atau tanpa tekanan itu ada tekniknya! Harus pake ilmu!


Anak Anda bete belajar membaca secara konvensional, pake buku, dan ditarget? Sudah saatnya stop cara itu sebelum membawa korban. Apa efeknya? Ya anak berpotensi membenci aktivitas belajar dan menjauhi teks/buku. Agar dalam pikiran anak, terpatri bahwa belajar itu menyenangkan dan ga bikin bete maka UBAHLAH METODENYA.


Dalam belajar huruf, memutuskan dg metode konvensional jika tujuan akhirnya hanya utk bisa baca, maka mungkin tujuan itu bisa tercapai. Tapi dalam proses belajar membaca, ada banyak keterkaitan dg dunia teks karena faktanya anak2 yg memiliki pengalaman buruk mengenal simbol atau huruf mereka menjadi fobia huruf atau ga suka baca buku.


Itulah sebabnya metode pengajarannya harus smooth, halus, mengedepankan materi yg mudah (terklasifikasi) dg jelas agar tidak membuat anak stres, juga bisa membantu anak mencintai buku ketika dia sudah bisa membaca.


Apakah ada metode semacam itu?

Ada! Jawabnya metode abaca flashcard! Apa kelebihannya?


1. Materi huruf terklasifikasi dg baik, materi huruf yg mudah diajarkan dulu dan yg sulit diajarkan terakhir. Agar anak lebih mudah memahaminya.


2. Ada beragam game dalam setiap serinya shg pengalaman belajarnya juga berbeda. Gamenya ga cuman menarik, tapi juga bikin ketagihan.


3. Disusun oleh ahli fun learning yg telah memenangkan Olimpiade internasional di Taiwan, Korea dan Turki.


4. Disusun sesuai dg teori pembelajaran Psikolog Harvard University, Gerrald Lesser.


5. Harganya terjangkau.


6. Mengantongi seribuan testimoni kesuksesan. Cek fanpage pusat ya.


7. Dll...


Eeh tapi jangan buru2 dibeli ya...

Googling dulu ttg abaca dan cari testimoninya, dengan mengklik gambar di Google. Anda akan melongo menemukan banyak sekali testimoni. Padahal itu baru sebagian yg diketahui Google. Yg tersembunyi, lebih mantap lagi.


Metodenya mudah, murah, yg diperlukan hanyalah kesabaran guru dan pemahaman karakter anak, serta kesiapan anak.


Setelah itu, insya Allah SUKSES.


DAPATKAN SEMUA SERINYA HANYA DI AGEN ATAU DISTRIBUTOR RESMI ABACA.

ABACA TIDAK DIJUAL DI TOKO BUKU.


Bisa order di sini ya


Bisa hubungi

SMS/WA Sri Wahyuti

085867486151

Tidak ada komentar:

Posting Komentar