Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 04 Januari 2015

Memelihara Fokus

Tahun baru, hari baru, beragam target tentu telah dibuat untuk dicapai dalam waktu setahun ini. Namun target tanpa adanya usaha untuk mencapainya tentu akan sia-sia saja. Dan salah satu faktor terbesar yang menyumbang kesuksesan kita meraih target adalah fokus.

Fokus, fokus, fokus, itu kata-kata yang sering didengungkan bila seseorang ingin mencapai kesuksesan. Sebenarnya seberapa penting sih fokus untuk menggapai tujuan. Fokus tentunya sangat penting. Karena dengan fokus kita mengumpulkan potensi yang berserak menjadi energi yang luar biasa untuk menggapai kesuksesan.


Dalam pelajaran fisika di sekolah kita pernah diajarkan bukan, bahwa sebuah lensa yang diarahkan pada sinar matahari, titik fokusnya mampu membakar kertas. Demikian juga dalam menggapai tujuan kita. Kalau kita fokus, maka kesuksesan menanti di depan mata. Tentu akan banyak sekali rintangan yang menggoda. Namun kalau kita fokus in shaa Allah, rintangan sebesar apa pun dapat kita atasi.

Fokus memang begitu mudah untuk diucapkan. Namun dalam pelaksanaannya terkadang tidak semudah yang diucapkan. Ada banyak sekali hambatan dan godaan yang bisa menghadang si fokus ini. Hingga perjalanan kita untuk menggapai sukses bisa tertunda.

Dalam mengerjakan sebuah proyek menulis buku, kalau kita fokuskan pada satu pekerjaan, maka bisa dipastikan kerja kita akan cepat selesai. Kalau kita tidak bisa fokus, kegagalanlah yang akan kita alami. Menjaga fokus memang merupakan tantangan tersendiri.

Namun menjaga fokus bukan berarti kita mesti mengenakan kaca mata kuda. Pernah melihat kuda penarik delman, kan. Mereka dipakaikan kaca mata oleh pemiliknya supaya fokus ke depan. Fokus bagi kita tentu bukan hal seperti itu. Fokus bukannya kita tidak bisa memikirkan hal lain. Seumpama kita sedang fokus menulis buku, lantas pekerjaan utama kita sebagai istri, ibu dari anak-anak kita abaikan. Tentu tidak seperti itu.

Bagaimana menjaga fokus? Saya sendiri juga masih berproses. Sebagai seorang ibu merangkap pendidik di sekolahan, dan juga tengah berjuang menembus belantara literasi di tanah air, membagi fokus bukan hal yang mudah. Namun setidaknya saya mencoba berkomitmen. Bahwa pada saat saya di sekolahan, maka hanya kerjaan sekolahan yang saya pikirkan. Demikian juga saat saya menjadi seorang ibu, seorang istri, maka pekerjaan itu juga yang saya fokuskan. Tak jauh beda saat saya di depan komputer untuk menulis, saya berusaha untuk fokus. Walau jujur terkadang masih tergoda juga untuk melirik maraknya dunia sosial media. Nah itu godaan yang paling berat saat di depan kompie, maunya online saja. Padahal kalau nulis kok sambil online, bisa runyam kali, ya. Itu perjuangan saya tahun ini. Memelihara fokus. Termasuk fokus untuk mengisi blog tahun ini. Fokus yuk fokus.

Dan katanya biar si fokus itu kian tok cer, perlu juga untuk diasah. Apa saja sih yang harus dilakukan?
Untuk bisa fokus tentu saja kita harus memiliki tujuan. Karena jika kita tidak memiliki tujuan, apa yang akan kita fokuskan, bukan? Kalau sudah menetapkan tujuan, maka tuliskah tujuan tersebut dalam buku impian. Sewaktu-waktu si fokus itu mulai meredup, kita bisa membuka-bukanya lagi supaya kita bisa kembali fokus pada tujuan kita. Selain itu perlu juga untuk mengafirmasikan tujuan kita ke alam bawah sadar kita, supaya energi fokus kita semakin besar. Caranya bagaimana? Tulis besar-besar tujuan itu, tempelkan di tempat yang bisa kita lihat dan baca setiap waktu. Setelah itu jangan mudah menyerah, ya. Dan yang tak kalah penting adalah ikhlas, sabar dan tawakal selama mengikuti proses. Jangan lupa pula untuk selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah. Itu yang akan membuat hidup kita tenang dan tentram.

Mudah-mudahan dengan memelihara si fokus ini akan bisa mewujudkan impian-impian di tahun ini. Semangat dan salam sukses.

10 komentar:

  1. Terima kasih Mak.... penting banget buatku niih hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, memelihara fokus tak segampang yang diucapkan. Butuh perjuangan tersendiri ya Mak. Apalagi untuk emak rempong kaya diriku. Semangat Mak Ida. Terima kasih telah singgah, ya, :)

      Hapus
  2. fokus nulisku sering ambyar gara2 socmed maak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul itu Mak Rahmi. Apalagi kalau nulisnya nyambi koment. Waduh buyar deh. Kata para suhu kalau nulis, matikan dulu semua socmed. Kecuali memang nulis non fiksi yang butuh googling nyari referensi. Terima kasih telah mampir, Mak. :)

      Hapus
  3. Semoga sukses di tahun 2015 ya mak dan salam kenal :)
    Si fokus emang penting dijaga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mak Maureen, :) Salam kenal juga.

      Hapus
  4. hehe lagi berusaha fokus nih mba, aku kayak gurita, kebanyakan yang mau dikerjain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Mak Dew, saking banyaknya yang mau dikerjain akhirnya bingung mana dulu yang mau dikerjakan. Dan akhirnya jadi buyar deh, hihihihi. Makanya ini lagi latihan untuk fokus, fokus, fokus. Terima kasih telah mampir ya Mak, :)

      Hapus
  5. Hallo mba wahyuti... salam kenal.. saya admin dari www.kesekolah.com melihat blog nya mba yang cukup menarik, bolehkan saya minta contact email atau nomor telp yang bisa dihubungi? :)

    Regards,
    Wahyu Kristanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. email saya wahyuti.tklarasati@gmail.com Salam kenal juga Mbak Wahyu Kristanti. Terima kasih atas apresiasinya. :)

      Hapus