Hari Minggu kemarin tanggal 22 Pebruari 2015, KKG Dabin 2 Sunan Kalijaga Kecamatan demak mengadakan wisata dengan tujuan Ketep Pass di Magelang. Wisata ini dalam rangka perpisahan anggota Gugus karena adanya restrukturisasi anggota-anggota Gugus di Kecamatan Demak. Gugus Sunan Kalijaga sendiri dipecah sesuai dengan wilayah kerja yang telah ditetapkan oleh Kantor UPTD Dikpora Kecamatan Demak.
Gugus Sunan Kalijaga yang semula beranggotakan lima TK bertambah menjadi delapan TK. Dengan melepas dua anggota lama dan memasukkan lima anggota baru. Sesuai rencana semula dari Gugus lama untuk mengadakan wisata, inilah saat yang dirasa paling tepat. Karena bulan depan gugus sudah bekerja sesuai dengan keanggotaan baru. Padahal wisata gugus semula direncanakan bulan Juni pada saat pergantian tahun pelajaran.
Jadi dengan dana seadanya kami para pengurus gugus segera rapat kilat untuk menentukan tujuan wisata perpisahan gugus ini. Semula kami merencanakan hendak makan-makan saja di Kampung Rawa. Tapi setelah konfirmasi ke sana, mereka tidak bisa memenuhi pesanan yang rada mendadak seperti ini. Ya udah, kita banting stir mau ke Museum Palagan Ambarawa. Tapi karena sebagian telah pernah pergi ke sana, maka tujuan akhir kita tetapkan ke Keteb Pass. Dan ternyata memang belum pernah padha ke sana.
Maka hari Minggu pukul 06.00 WIB kami berkumpul di depan UPTD Dikpora Kecamatan Demak yang kebetulan berada di kawasan Terminal. Jam setengah tujuh bis langsung meluncur menuju lokasi. Tra la la, alangkah senang rasa hati. Sesekali keluar dari rutinitas dan kejenuhan juga perlu.
Perjalanan hari Minggu ini lumayan lancar. Kurang lebih pukul sebelas kami sudah sampai ke lokasi. Aih, perjalanan menanjak yang cukup mengerikan. Karena di samping kanan kami adalah jurang yang menganga. Istighfar tiada henti. Dan perjalanan mendebarkan ini terbayar dengan indahnya pemandangan dari Gunung Merapi dan Merbabu yang begitu menakjubkan. Tak terkira kebesaran Illahi yang bisa kami rasakan di sini. Begitu indah. Kami bersyukur karena ketika sampai di lokasi Keteb Pass cuaca cukup terik. Tak terbayangkan seandainya hujan. Tentunya perjalanan menanjak tadi akan semakin menegangkan.
Kami langsung menuju museum Keteb Pass. Berbagai gambar dari aktivitas Gunung Merapi tersaji di sana. Dengan tiket terusan seharga Rp 14.000,- kami bebas menjelajah keindahan Keteb Pass. Mulai dari Museum Vulkanologi, menikmati film di Keteb Vulcano Theatre, sampai menikmati keindahan pemandangan dari Gardu Pandang. Dengan menyewa teropong seharga Rp 5.000,- kita bisa menikmati pemandangan indah dengan lebih jelas. Sedangkan di Keteb Vulcano Theatre kita bisa menikmati film yang cukup menegangkan tentang aktivitas dari Gunung Merapi. Sebagian teman-teman mengaku seperti diingatkan akan adanya kiamat dan siksa neraka begitu melihat amuk Merapi yang terekam dalam lensa kamera.
Puas berfoto-foto ria kami belanja sayur mayur. Dan tak lupa menikmati jagung bakar yang masih hangat. Sedap. Buat yang mau ibadah shalat, tak perlu kawatir. Di kawasan parkir ada mushala yang cukup nyaman.
Usai dari Ketep Pass sedianya kami mau ke Candiroto untuk wisata petik strawberry. Namun dibatalkan karena di sana sudah ada mengantri dua bis pariwisata. Jadi bisa dibilang sampai sana juga percuma karena buah strawberry sudah habis. Lagian susah buat bisnya kalau mau muter balik.
Kami lalu melanjutkan perjalanan ke Taman Kyai Langgeng. Di sana kami hanya belanja oleh-oleh saja. Maklumlah, sudah berkali-kali kami ke Taman Kyai Langgeng. Untuk masuk ke Taman Kyai Langgeng, kita membayar tiket terusan seharga Rp 20.000,-. Supaya tidak terlalu malam sampai di Demak, jam lima sore kami meninggalkan lokasi. Alhamdulillah perjalanan pulang berjalan lancar. Kendati di tol Bawen kami sempat diguyur hujan yang lumayan deras. Semoga dengan perjalanan ini kerja kami semakin bersemangat. Mengabdi untuk mencerdaskan anak negeri. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar