Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Kamis, 24 Oktober 2013

MENJARING IDE DENGAN NOTEBOOK TIPIS


Ide sangat penting artinya bagi seorang penulis. Dari ide-ide ini kita bisa merangkainya menjadi sebuah tulisan yang asyik untuk dibaca. Dan ide itu ada di mana-mana. Kemunculannya bahkan terkadang sulit kita duga. Kilatan ide itu jika tidak segera ditangkap akan menguap entah ke mana. Untuk itu aku usahakan selalu membawa catatan kecil ke mana-mana. Bayangkan! Ketika aku tengah berkendara dan menatap daun gugur tertiup angin, tiba-tiba ingin nulis kisah cinta di musim gugur. Lagi bengong lihat serombongan burung terbang juga tiba-tiba ingin nulis tentang migrasi burung-burung.

Gilanya lagi terkadang ide itu muncul saat aku tengah beraktifitas yang tidak memungkinkan aku untuk mencatat si ide. Misalnya saja, aku tengah memasak, tengah mencuci tak jarang si ide mampir di kepala. Dan karena tidak tercatat si ide itu tak jarang hilang begitu saja.


Untungnya di era teknologi ini sudah banyak perangkat yang mendukung aku untuk mencatat ide-ide liar yang muncul pada saat tak terduga itu. Tak terbayang dulu saat awal-awal menulis, aku harus mulai dari konsep corat-coret, lalu menulis di kertas, dan kalau ingin dikirim ke media mesti pinjam mesin ketik ke kelurahan. Sudah gitu ngetiknya masih belajar pakai sebelas jari. Tak jarang bikin bete karena salah melulu. Begitu dikirim ke media, naskah tak jarang balik lagi karena kangen sama penulisnya. Alias ditolak!

Aku pernah berhenti nulis gara-gara fasilitas yang tidak memadai itu. Tapi kemudian merasa sayang banget kalau apa yang terlintas di kepala itu tidak dituliskan. Aku kan juga ingin memiliki buku sebagaimana penulis-penulis idolaku itu.
Maka setelah vakum cukup lama, aku mulai lagi menulis. Saat itu aku tuangkan tulisanku dalam blog pribadiku. Lumayan menggelitik minat lamaku.

Apalagi sekarang enak. Mesin ketik sudah diganti komputer. Pekerjaan menulis menjadi semakin ringan. Kalau ngetik salah tinggal hapus. Nyimpen file nggak butuh lagi almari besar. Wah, pokoknya seneng. Jadi semangat nulis. Kendati sebatas menulis di blog. Awal-awal nge-blog di tahun 2009, aku begitu semangat menulis semua yang kutahu. Senang rasanya kalau ada yang singgah ke blog-ku. Walau untuk mengisinya aku harus curi-curi waktu dan kesempatan. PC di rumah hanya satu. Jadi mesti gantian sama suami dan anak-anak yang mulai senang bermain game.

Dari gaul di blog, aku tahu tentang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan yang diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Dan nggak nyangka naskahku bisa jadi juara 3. Hadiahnya gede. Dan impianku untuk memiliki laptop jadi kenyataan. Wah, nulis jadi semakin asyik karena nggak lagi berebutan sama suami dan anak-anak.

Tapi yang namanya manusia kok gak ada puasnya, ya. Sudah punya laptop eh masih juga ingin punya Notebook yang bisa dibawa ke mana-mana. Terutama sih dibawa ngajar. Kan asyik kalau pas istirahat di sekolahan bisa sambil nulis. Selama ini malas bawa-bawa laptop karena lumayan berat juga.

Maka Notebook tipis keluaran dari Acer seperti Acer E1 Sllim series benar-benar jadi impian. Notebook ini 30 % lebih tipis dibandingkan dengan produk sejenis. Selain itu bobotnya juga 15 % lebih ringan dibandingkan dengan Notebook konvensional lainnya. Beratnya hanya 2,1 kg.

Apalagi melihat tampilan bodynya yang aduhai, semakin pengin memiliki Acer E1 Sllim series yang ini. Ada 2 warna yang bisa dipilih. Piano Black dan Silky Silver. Kalau aku sih suka yang Piano Black. Soalnya hitam adalah warna favoritku.

Meski lebih ringan dan tipis, Notebook Acer memiliki tampilan yang bisa diandalkan. Aspire E 1-470 dan Aspire E 1-470G sudah dilengkapi dengan prosesor Intel generasi ketiga, yaitu Intel® CoreTM i3-3217U, yang membuat kinerja prosesor yang lebih baik. Tampilan grafisnya juga lebih tajam. Memanjakan kita-kita yang doyan nge-game.

Dan meski ukurannya tipis Notebook Acer Aspire E1-470 dan Aspire E1-470G juga dilengkapi dengan DVD RW. Jadi tidak seperti Notebook lainnya yang minus DVD RW. Dengan demikian kegemaran nonton film tetap bisa dinikmati. Transfer data bisa lebih mudah dan aman.

Dengan Notebook tipis yang bisa dibawa ke mana-mana nulis jadi makin asyik. Kita bisa nulis di mana saja, kapan saja kita suka/ Dan kita jadi semakin produktif. Lagipula produk Acer ini kayaknya gak mahal-mahal amat. Standar gitu. Harganya berkisar lima jutaan. Jadi meski lebih tipis, tidak harus lebih mahal kan? Wah, jadi semakin pengin memiliki si Acer ini.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”

Gambar diambil dari sini

2 komentar:

  1. Jury visit. Terima kasih sudah berpartisipasi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk kunjungannya Mak Lusi, :)

      Hapus