

Namun ada sedikit kegalauan juga manakala menyaksikan beberapa batang trembesi cantik nampak merana kesepian. Tumbuh dengan amat menyedihkan . Mungkin karena kurangnya perawatan. Beberapa pohoon tampak melengkung dan hampir patah. Bahkan ada yang mati ketika kemarin diadakan pengedukan kali. Sangat disayangkan sekali. Bahkan yang lebih iseng lagi ada yang sengaja dipetik oleh awak truk yang mogok di tepi dan digunakan sebagai penanda bagi si mogok itu. Sayang sekali.
Sebagaimana kebanyakan yang menjadi karakter masyarakat kita. Untuk pertama penanaman memang terkesan menggebu-gebu, penuh semangat, tapi setelah sekian waktu berjalan semangat menggebu-gebu itupun perlahan mengendur dan bahkan bisa hilang tak berbekas. Tak tahu lagi terbang ke mana.
Sebagaimana nasib termbesi cantik itu, aku tidak tahu masihkah suka dicek oleh penanamnya? Ataukah dibiarkan tumbuh sendiri apa adanya tanpa adanya perawatan? Semoga mereka dapat bertahan untuk tumbuh menjadi besar dan memberikan kesejukan untuk mengurangi pemanasan global sebagaimana awal mula dicanangkan penanamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar