Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Minggu, 09 November 2014

Menunda Kesenangan, Salah Satu Cara untuk Menggapai Kesuksesan Masa Depan

Artikel berikut ini dicopas dari web Abaca.

Selamat Membaca...


Bertahun-tahun yang lalu, ketika saya masih mengajar Matematika di sebuah SMP dan berkeliling untuk mengecek pekerjaan murid-murid saya, saya menemukan beberapa siswa tidak mengerjakan PR disebabkan alasan yang tidak dibenarkan. Saya menanyai satu per satu mengapa mereka tidak mengerjakan tugas yang saya berikan padahal saya tidak menuntut agar siswa mengerjakan dengan benar.

Bagi saya yang terpenting adalah proses. Saya sangat mengedepankan proses, dan bukan hasil untuk kesuksesan anak didik saya.
Sehingga bagi saya, bukan nilai 100 yang saya cari, tapi bersedia mengerjakan PR dengan jujur sesuai kemampuannya itu jauh lebih baik daripada menyontek atau tidak mengerjakan PR. Akhirnya saya menanyai siswa-siswa saya yang berjumlah 40 dalam satu kelas. Saya menemukan dari 10 anak yang tidak mengerjakan PR itu ada sekitar 8 anak yang beralasan kalau mereka main PS atau nonton TV atau game hingga lupa waktu. Sisanya, beralasan harus membantu Ibunya bekerja membanting tulang.


Di dunia modern, anak-anak kita seolah menjadi sasaran empuk game dan tontonan yang tidak mendidik, dan cenderung membuat anak tidak mau belajar dan menjadi pemalas. Bagaimana kita bisa mengubah anak-anak ini jika malas sudah menjadi karakternya, dan membuat alasan untuk membenarkan tindakannya yang keliru itu agar selalu bisa menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.


Seorang Psikoanalis ternama, Bruno Battelheim menyatakan bahwa pencapaian suatu bidang membutuhkan karakter disiplin pribadi sebagai berikut: menekan prinsip kesenangan sebagai contoh lebih mendahulukan mengerjakan pekerjaan rumah daripada menonton TV, dll. Banyak anak dan remaja yang belum mengetahui cara menunda kepuasan dan akan membuat mereka kesulitan untuk memenuhi keinginan sekolah dalam berkonsentrasi pada pelajaran.

Menurut para ahli anak-anak yang mudah mendapatkan apa yang diinginkannya dalam waktu singkat (sebagai contoh ingin apa saja selalu dibelikan/dikabulkan oleh orangtuanya) maka mereka ini akan kesulitan bekerja untuk tujuan jangka panjang. Imbasnya mereka akan kesulitan merengguk sukses karena hampir semua kesuksesan (dalam hal apa saja) memerlukan proses jangka panjang.


Daripada bersaing dengan gadget secara terus menerus seperti tidak berkesudahan, ambil alihlah gadget dan secara perlahan perkenalkan abaca kepada anak-anak Anda. Lakukan pendekatan yang halus, tidak memaksa tapi berusaha membujuk dengan cara yang halus agar anak Anda bersedia bekerja sama dengan Anda.

ABACA ini full game. Tapi tidak cuma dapat gamenya saja, tapi juga dapat materinya. Berikut ini testimony dari Bunda Arum, yang anaknya kecanduan game ABACA tingkat “dewa”, sampai-sampai tidak mau berhenti belajar karena nyandunya, mengalahkan game Angry Bird . Padahal anaknya Bunda Arum ini sebelumnya susah banget disuruh belajar, sudah pernah mencoba belajar menggunakan buku, malah bukunya dilempar.


Simak testimony keren berikut dari Bunda Arum, semoga terinspirasi.

Diena Ulfaty

Owner, Produsen dan Penemu ABACA Flashcard


Ingin anaknya kecanduan belajar seperti putranya Bunda Arum?

Hubungi 085867486151

Penawaran spesial menanti anda.


Terbuka peluang untuk menjadi reseller dan agen

Jangan sampai keduluan

Karena keagenan hanya dibatasi satu orang per kecamatan

Buruan, ya…
Baca Selengkapnya....!

Jumat, 07 November 2014

Sepaket Abaca akan Merubah Segalanya



Jadilah bagian dari dunia anak Anda !!

Bersama ABACA Anda akan menemukan asyiknya bermain dengan buah hati Anda !!


ABACA bukan hanya sekedar kertas tak bermakna ya...

Banyak manfaat bisa kita peroleh dari Abaca Flash Card

Mau tahu apa saja kelebihan Abaca Flash Card?

Ini nih kelebihan ABACA flashcard ....


1. Abaca merupakan flash card yang menonjolkan sesi bermain, karena usia balita adalah masa-masa anak senang bermain.

2. Abaca membantu mengaktifkan neuron otak kiri dan membangun hubungan dengan otak kanan.

3. Penyusunan kartu sangat sistematis dan dimulai dari tingkat yang paling mudah.

4. Sebelum diproduksi dan dipasarkan.. Produsen abaca telah mengujicobakan kepada putrinya yg masih balita serta diujicobakan ke beberapa sekolah TK. Hasilnya siswa sangat menyukai ABACA dan banyak yang bisa membaca dalam waktu singkat..

5. Pertama di Indonesia.. metode belajar membaca dengan konsep aritmatika suku kata dalam 10 box.

6. Desainnya sangat menarik dan istimewa dilengkapi reward gambar es cream, strawberry, dan coklat.

7. Harganya sangat ekonomis jika dibandingkan dengan flashcard lain yang jauh lebih mahal.

8. Mendekatkan hubungan anak dengan orangtua dan guru.


Ingin memilikinya???

Segera inbox yach..

Atau SMS di 085867486151



Terbuka peluang untuk menjadi reseller dan Agen.

Ingat ya… Agen hanya dibatasi 1 orang per kecamatan.

Jadi buruan daftar, sebelum keduluan orang lain, yach



Baca Selengkapnya....!

Sabtu, 01 November 2014

::Penerbit Indiva Mengundang Para Penulis Bacaan Anak::

Peluang penulisan nih. Silahkan di serbu ya...

Kayaknya ada tabungan naskah nih, siapa tahu berjodoh ya...

Assalamu’alaikum!

Penerbit Indiva telah dikenal sebagai penerbit buku yang menyediakan buku-buku bacaan anak yang SEHAT dan AMAN bagi anak-anak.
Selama tujuh tahun berdiri, telah banyak penghargaan didapat berkaitan dengan buku bacaan anak. Untuk itu kami mengundang Anda, para penulis buku bacaan anak, untuk mengirimkan tulisan cerita anak kepada kami. Dengan persyaratan sebagai berikut.


LINTANG

Penulis adalah orang dewasa dengan usia minimal 16 tahun

Cerita terdiri dari novel anak atau kumpulan cerpen anak minimal 10 cerpen

Jumlah halaman kurang lebih 100 halaman

Tema cerita adalah tema sehari-hari, seperti: keluarga, persahabatan, petualangan, pendidikan, akhlak mulia, dan sebagainya. (Kami tidak menerima cerita fiksi yang berhubungan dengan magic atau imajinasi seperti peri, benda ajaib, dsb).

Cerita harus mempunyai nilai pendidikan, pencerahan dan aman bagi anak-anak.

PECI

Penulis adalah anak-anak usia 6-14 tahun

Cerita terdiri dari cerpen (1 cerpen), novel, dan kumpulan cerpen minimal 10 cerpen.

Untuk Cerpen (1 cerpen) kurang lebih 10 halaman. Untuk Novel dan Kumpulan Cerpen kurang lebih 100 halaman.

Tema cerita adalah tema sehari-hari, seperti: keluarga, persahabatan, petualangan, pendidikan, akhlak mulia, dan sebagainya. (Kami tidak menerima cerita fiksi yang berhubungan dengan magic atau imajinasi seperti peri, benda ajaib, dsb).

Cerita harus mempunyai nilai pendidikan, pencerahan dan aman bagi anak-anak.

Cerita bisa dikirim melalui email: redaksi_indiva@yahoo.com.

Bisa juga langsung dikirim ke alamat redaksi Penerbit Indiva Media Kreasi, Jl. Sawo Raya No 10 Jajar, Laweyan, Surakarta. Telp: 0271-7055584.

Ayo jangan lewatkan kesempatan ini, ya.

Baca Selengkapnya....!