Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Senin, 30 Juni 2014

KOMPETISI MENULIS TULIS NUSANTARA 2014


Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2014 dengan tema:


“Menjelajah Inspirasi Kearifan Budaya Indonesia” serta Workshop Menulis - 12 Kota di Indonesia.



Kategori penulisan: Novel | Cerpen Fiksi | Non-Fiksi | Puisi



Cara Berpartisipasi:



Ketentuan:


A. Menulis sesuai tema Menjelajah Inspirasi Kearifan Budaya Indonesia” dalam bentuk Novel (Fiksi), Cerpen (Fiksi), Non-Fiksi, dan Puisi yang memotivasi pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang keragaman di Indonesia dan mempromosikan Indonesia baik ke dalam maupun luar negeri.


B. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia. Diketik rapi dengan komputer dengan format file Microsoft Word (.doc). Terdapat 4 Kategori Karya:



- Kategori Novel: panjang antara 100-150 halaman A4, spasi 1, font: Times News Roman 12. Sertakan sinopsis lengkap maksimal 2 (halaman A4), margin by default.

- Kategori Cerpen (fiksi) dan Non-Fiksi: panjang tulisan 5-10 halaman A4 dengan spasi 1, Font Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.

- Kategori Puisi: panjang tulisan 1-5 halaman A4 dengan spasi 1, Font: Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.



C. Dalam pengiriman naskah, mohon memperhatikan ketentuan berikut:


- Email berisi 2 lampiran file (Khusus untuk kategori novel ada 3 lampiran, plus file sinopsis naskah), diantaranya: a. Formulir Pendaftaran dan surat pernyataan (Download di sini: http://goo.gl/OKxBWI ; b. Naskah Lomba; c. Sinopsis Naskah (Khusus kategori Novel)

- Pada judul email diisi dengan format: [Kategori] - [Judul tulisan] - [Nama Lengkap Peserta]; Contoh: Non-Fiksi - Cerita dari Pematang Siantar - Oki Zulkifli. Perhatikan: Satu email hanya untuk satu kategori naskah.

- Pada bagian isi email diisi dengan judul naskah.

- Dikirim via email ke: tulisnusantara@gmail.com.



D. Follow Twitter @tulisnusantara. Kemudian mention @tulisnusantara serta twit sinopsis naskah Anda yang telah dikirim dengan menggunakan tagar (hashtag): #TulisNusantara (Jumlah twit bebas)*



E. Periode lomba: ditutup hingga Senin 7 Juli 2014, naskah diterima paling lambat jam 23:59 WIB.



F. Untuk mengikuti kompetisi ini tidak dipungut biaya, GRATIS!



G. Pengumuman pemenang & penyerahan hadiah, akan dilakukan pada acara 'Awarding Night'.



SYARAT UMUM:


A. Peserta adalah warga negara Indonesia

B. Usia peserta dibatasi minimal SMU/Sederajat.

C. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia

D. Naskah harus karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran

E. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dan tidak sedang diikutsertakan sayembara lain.

F. Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya untuk setiap kategori.

G. Naskah yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara, dengan hak cipta tetap pada penulis.

H. Hak untuk mempublikasi tulisan ada di penyelenggara kompetisi.

I. Naskah yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjurian.

J. Dewan juri akan memilih naskah terbaik untuk masing-masing kategori yang akan dibukukan dalam buku antologi pemenang.

K. Penyelenggara kompetisi berhak mengganti judul dan menyunting, tanpa mengubah isi.

L. Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat.


HADIAH LOMBA:


A. Writing Gataway ke Beijing, China plus akomodasi, untuk: Juara 1 Novel, Juara 1 cerpen fiksi, dan juara 1 non-fiksi


B. Uang tunai 12,5 juta Rupiah, untuk: Juara 1 Puisi.


C. Uang tunai 10 juta Rupiah, untuk: Juara 2 Novel, juara 2 cerpen fiksi, juara 2 non-fiksi, juara 2 puisi.


D. Uang tunai 7,5 juta Rupiah, untuk: Juara 3 Novel, juara 3 cerpen fiksi, juara 3 non-fiksi dan juara 3 puisi.


- Publikasi 1 buku Novel terbaik pada penerbit terkemuka



Untuk informasi: Follow: @tulisnusantara.
Baca Selengkapnya....!

Selasa, 10 Juni 2014

Peluang Menulis

PUNYA NASKAH ANAK DAN REMAJA

DAN INGIN JADI PENULIS TERKENAL?


Kami menantang kamu menghasilkan naskah anak dan remaja yang orisinal, keren, dan unik serta wujudkan mimpimu menjadi penulis top dengan tema-tema berikut.


KATEGORI ANAK

Kategori Fiksi:

• Akidah Islam

• Akhlak Islam

• Petualangan

• Persahabatan

• Keluarga

• Hobi/kesenangan


Kategori Non-Fiksi:

• Akidah Islam

• Akhlak Islam

• Persahabatan

• Keluarga

• Hobi/kesenangan

• Keterampilan hidup (life skill)

• Kreativitas anak

• Pengetahuan/sains

• Referensi (kamus, ensiklopedia, buku pintar)


KATEGORI REMAJA

Fiksi

• Novel bergenre romance (romance murni, romance inspirasi, dan romance komedi)

• Novel fiksi sejarah, horor, inpiratif

• Panjang naskah 90-150 halaman A4, spasi 1, Times News Roman 12


Komik

• Komik bergenre komedi/inspirasi

• Tebal minimal 160 hlm


Buku Komedi

• Naskah bergenre komedi, umumnya based on profesi, pengalaman, atau sisi lain

• Panjang naskah 70-150 halaman A4, spasi 1, Times News Roman 12



Kriteria naskah:

1. Naskah merupakan karya orisinal, bukan terjemahan, saduran, atau jiplakan.

2.Memiliki cerita yang unik dan nggak pasaran.

4.Naskah ditulis dengan logis dan sistematis.

5.Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.


Prosedur Pengajuan Naskah:

1. Surat pengantar.

2. Sinopsis.

2. CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap nomor telepon yang dapat dihubungi.

3. Keseluruhan isi naskah.

4. Naskah boleh dikirim secara softcopy (via e-mail) ataupun hardcopy (pos) ke:

E-mail: nur.ihsan@puspa-swara.com

Pos : Redaksi Puspa Swara

a.n. Nur Ihsan

Perumahan Jati Jajar Blok D12 No.1 Cimanggis Jawa Barat 16452


Sumber: dari sini
Baca Selengkapnya....!

Senin, 09 Juni 2014

Belajar Asyik dengan Abaca Flash Card


Mengapa anak susah membedakan huruf b dengan d?


Itulah salah satu alasan mengapa beberapa ilmuwan syaraf (otak) berpendapat bahwa bayi tidak dapat diajari membaca sebelum usia tertentu. Sebagian ilmuwan ada yang berpendapat bahwa proses membaca bisa dikenalkan pada usia 3 tahun, tapi sebagian yang lain berpendapat bahwa usia terbaik itu ketika sudah TK atau sekitar 4 atau 5 tahun. Yang jelas tidak ada satu pun ilmuwan syaraf yang meneliti otak anak selama bertahun2 yang berpendapat bahwa bayi bisa belajar membaca.


Sandra Aamodth, seorang pimpinan redaksi jurnal ilmiah ttg syaraf terkemuka, Nature Neuroscience, menyatakan bahwa ada sebuah area dalam otak yang amat penting dalam proses belajar membaca. Wilayah ini aktif ketika seseorang ditunjukkan kata seperti “cat” dll atau bentuk huruf lain yang berbeda akan tetap membentuk kata. Biasanya pada usia 3th bagian otak ini mampu membedakan mana yang disebut gambar dan mana yg disebut tulisan (huruf). Contoh, silahkan Anda mengetes anak usia 3th dengan bertanya, "apakah ini gambar?" sambil menunjuk huruf arab atau cina (huruf yg belum pernah mereka pelajari), hampir bs dpastikan mereka akan menjawab itu bukan gambar dan mengetahui itu tulisan. Dari mana informasi tsb mrk dapat? Yah itulah hebatnya manusia, yang punya tugas mencari pola, meskipun polanya tidak selalu sama persis tapi masih bisa diidentifikasi pada level tertentu.


Ternyata perjalanan memahami huruf itu rumit, karena meskipun sebuah pola sudah ditangkap, ada hal lain yang masih membutuhkan kematangan otak untuk memahaminya.


Pengenalan bentuk kata dipelajari lewat pengalaman, sebagai contoh bayi memahami bahwa yg disebut kucing itu yang bentuknya spt itu. Jika dilihat dari arah manapun kucing tetap dapat diidentifikasi. Hal ini mirip dengan bayangan manusia di cermin. Otak mengetahui bahwa orang yang berdiri di depan cermin adalah sama dg orang yg berada di dalam cermin. Begitu juga bayi, ketika mengamati ibunya. Dilihat dari sudut pandang manapun, entah itu dari samping atau dari atas, bayi tetap mengenali ibunya atau org yg srg berinteraksi dengannya.


Fenomena huruf b dan d itu mirip dengan bayangan cermiin. Hampir semua anak kecil belum mampu berfikir jika karakteristik benda dan simbol (huruf) itu berbeda, anak2 menganggap bahwa b dan d sama saja, sama seperti pantulan bayangan di cermin. Coba Anda tuliskan huruf “b” lalu berdirilah di cermin, huruf “b” yg Anda tulis berubah menjadi “d” di dalam cermin.


Inilah yg menjadi alasan bbrp ilmuwan bersikeras bahwa belajar membaca baru bisa dikenalkan ketika usia TK karena kesulitan2 anak mengenali sesuatu yang abstrak . Dan menariknya, kesulitan identifikasi huruf yang mirip ini akan hilang dg sendirinya ketika anak menginjak usia 7 tahun meskipun Anda jarang meluruskan kesalahan mereka itu.


Itulah sebabnya ABACA flashcard lebih unggul dibanding flashcard lain disebabkan memetakan kesulitan-kesulitan anak dalam belajar membaca. Sehingga Anda akan menemukan bahwa suku kata “ba” berada di box 1, dan “da” ada di box 2. Semua huruf mirip dipisahkan dalam box2nya agar lebih mudah diidentifikasi.


Ujicoba yang pernah dilakukan, anak2 yg telah hafal box 1 sebesar 100% akan bs menyebutkan huruf2 spt b dan d tanpa kesalahan. Dan ketika anak2 ini diuji dengan tulisan "qa" mereka akan spontan menjawab, "Itu kebalikan "pa" ya?" karena mereka sudah mengenal "pa" sblm "qa" diajarkan.


Semua pengklasifikasian yang ada pada ABACA membantu anak meminimalisir kesulitan menghafal huruf atau suku kata. Jadi untuk meminimalisir kerancuan tadi, ketika Anda mengajari anak Anda mk perlu melakukan tes kesiapan terlebih dahulu (*baca cara mengetes kesiapan anak pada artikel abaca yg lain), dan tidak melanjutkan ke box berikutnya jika huruf2 yang memiliki kemiripan belum dihafal.


Tidak dapat dipungkiri, meskipun sebagian ilmuwan berpendapat anak2 baru bisa belajar membaca di usia TK, akan tetapi sebagian llmuwan juga menyadari bahwa pada beberapa anak memang ditemukan apa yang disebut sebagai early fluent reader, atau pembaca lancar usia dini.


Sebagian anak2 dengan kategori ini dapat mengidentifikassi simbol (huruf) di usia yg sangat dini, misal 2tahun. Berikut testimoni Raka, usia baru 2 tahun tetapi progresnya luar biasa. Raka bs dikategorikan sebagai Early Fluent Reader karena usia baru 2th tapi dapat mengidentifikasi 12 suku kata HANYA dalam waktu 6 kali pertemuan saja. Berikut testimoni keren Ibu Andhika di Semarang, semoga terinspirasi.


Salam manis buat putra putri Anda

Diena Ulfaty

Produsen dan Owner ABACA Flashcard


Pemesanan hubungi Sri Wahyuti 085867486151/082220228355



Abaca seri 1 Rp45.000


Abaca seri 2 Rp45.000


Abaca seri 3 Rp55.900


Abaca English series Rp47.000


Abaca Hijaiyah Rp55.900


Harga belum termasuk ongkir


Reseller and agen welcome....
Baca Selengkapnya....!

Kamis, 05 Juni 2014

Menulis di Reader's Digest

Habis ngintip di blog-nya Kang Iwok.
Kebetulan nih ada tips bagi yang mau nulis cerita di RDI.
Yah, copas saja deh.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Thanks Kang Iwok. tulisannya saya copas nih...

Terkadang banyak sekali kejadian lucu yang terjadi sehari-hari. Entah itu kejadian konyol di kantor, celotehan lucu anak-anak di rumah, atau pengalaman menggelikan di beberapa kegiatan. Nah, daripada dipendam sendiri atau sekadar jadi status di facebook, kenapa nggak dikirim saja ke majalah?

Reader's Digest Indonesia adalah salah satu majalah yang menampung cerita-cerita lucu tersebut. Ayo tulis dan kirim! Persyaratannya nggak ribet kok. Ini persyaratannya kalau mau kirim naskah ke RDI :


Panjang naskah tidak lebih dari 100 kata

Belum pernah dimuat di media lain

Sertakan nama lengkap, alamat, email, no.telepon, dan nomor rekening

Kirim ke Redaksi Reader's Digest Indonesia - Jk. HR. Rasuna Said Kav. B 32-22 Jakarta 12910

Atau bisa kirim via email ke : editor.rd@feminagroup.com

Tulisan yang tidak dimuat tidak dikembalikan dan hak cipta tulisan menjadi milik RDI

Ada imbalan/honornya

Biar lebih afdal dan tahu cerita-cerita yang dimuat seperti apa, ada bagusnya beli majalahnya dulu dan baca contoh-contoh yang sudah dimuat sebelumnya. Harganya Rp. 25ribu saja. Atau kalau nggak mau beli, bisa juga akses websitenya di www.readersdigest.co.id.

Nah, punya stok cerita lucu sehari-hari? Ayo kiriiim ....

Mudah-mudahan semmpat ngirim nantinya.

Balik dulu ke kerjaan akhir tahun pelajaran

Gooooooo.....


Sumber: dari sini
Baca Selengkapnya....!