Jika sudah mampir silahkan tinggalkan Pesan, Kritik atau Saran pada kolom komentar. Sebagai tanda persahabatan

Jumat, 14 Agustus 2009

Lomba KTI, Guru TK Termarginalkan

Lomba Karya Tulis Ilmiah, itu adalah saat yang paling di tunggu-tunggu oleh para guru yang punya hobi meneliti dan menulis.
Bagaimana tidak? Dari ajang lomba-lomba seperti itu guru bisa mendulang banyak sekali kredit point dan tentu saja kredit koin jika menjadi juara.
Jangankan menjadi juara, masuk sebagai finalis saja sudah merupakan kebanggaan tersendiri. Untuk ajang lomba sekelas LKG(lomba Keberhasilan Guru) dalam Pembelajaran tingkat Nasional, uang saku yang di dapat bisa sekitar tujuh juta rupiah plus transport sekitar 1,5 juta. Untuk yang menang jangan tanya lagi berapa hadiah yang bisa di bawa pulang? Belum lagi sertifikat dari Mendiknas, acara jumpa para pejabat, dan tidak ketinggalan ketemu presiden.
Jadi tidaklan mengherankan kalau ajang seperti ini sangat ditunggu para guru di seluruh Indonesia. Termasuk diantaranya tentu saja guru Taman Kanak-Kanak.
Hanya sayangnya untuk penyelenggaraan tahun ini para Guru TK rupanya harus gigit jari. Dari sekian banyak lomba KTI tahun ini baik yang diadakan oleh LIPPI ataupun Depdiknas, guru untuk satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak tidak diikutsertakan. Demikian juga untk lomba Penulisan buku yang diselenggarakan oleh PUSBUK. Jadi sepertinya guru Taman Kanak-Kanak termarginalkan.
Padahal guru Taman Kanak-Kanak juga sama-sama guru. Seperti dikatakan Doktor Baaedowi, tidak ada pengkotak-kotakan untuk guru, baik itu guru TK,SD, SMP, SMA,maupun dosen. Mereka semua adalah guru. Hanya satu sebutan untuk mereka yakni guru bangsa. Harusnya mereka berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir professional mereka.
Dari ajang lomba KTI diharapkan dapat lahir inovasi-inovasi baru yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang muaranya dapat memperbaiki pendidikan nasional dan tentu saja meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Pembelajaran di tingkat Taman Kanak-Kanak sangat diperlukan inovasi-inovasi baru yang akan membuat pembelajaran semakin menarik dan menyenangkan bagi anak-anak TK.
Usia TK adalah usia emas di mana anak mengalami masa peka untuk belajar. Perlu disadari masa usia Taman Kanak-Kanak adalah masa format dasar pola berpikir, bermain dan sikap peri laku anak untuk menuntun ke usia selanjutnya. Jika pada usia ini dikelola(di-format) dengan baik InsyaAllah nantinya akan menjadi manusia yang berkualitas. Segala stimulasi yang diterima anak pada usia dini akan dapat dengan mudah di serap oleh anak. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran. Yang salah satunya bisa didapatkan dari ajang lomba seperti ini.
Di mana-mana Guru TK terkenal sangat memprihatinkan dalam hal kesejahtaraan. Hampir seluruh lembaga TK di Indonesia dikuasai yayasan swasta yang mana untuk urusan pendanaan sering mengalami kendala. Sehingga dalam pembayaran honor terutama untuk guru yang berstatus wiyata bhakti sangat memprihatinkan. Oh ya, kebanyakan guru TK di Indonesia juga masih berstatus wiyata bhakti.
Padahal guru TK merupakan ujung tombaknya pendidikan. Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak ditujukan untuk pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yakni untuk pembentukasn karakter, budi pekerti luhur, cerdas, ceria, terampil dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Hal demikian harusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk ikut terus meningkatkan kualitas para guru TK. Jadi berilah kesempatan bagi para guru TK untuk terus mengembangkan diri dengan mengikuti lomba-lomba semacam ini. Janganlah kami ini dikesampingkan lagi.
Baca Selengkapnya....!